Setiap tahun, momen Ramadan dan mudik lebaran menjadi bagian tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Jutaan orang melakukan perjalanan panjang demi berkumpul bersama keluarga. Data Kementerian Perhubungan mencatat bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2023 mencapai lebih dari 123 juta orang, meningkat 14,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan mobilitas ini kemudian juga menghadirkan berbagai tantangan, termasuk risiko luka ringan akibat kecelakaan kecil seperti, terjatuh, tergores saat beraktivitas, hingga terkena benda panas saat memasak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pertolongan pertama menjadi aspek penting diperhatikan pada masa-masa ini.
Memahami penanganan luka dengan baik benar dapat dipelajari dengan berbagai cara. Aspek ini menjadi krusial, mengingat perjalanan panjang dan aktivitas yang lebih berat di masa mudik lebaran tidak terlepas dari risiko insiden dan/atau kecelakaan ringan. Untuk itu, masyarakat diwajibkan memahami cara menangani luka akibat kecelakaan yang lebih tepat.
Selain itu, masyarakat juga bisa menangani pertolongan pertama pada kecelakaan dengan memilih perlengkapan medis yang lebih efektif. Misalnya, mengetahui kandungan antiseptik seperti apa, yang lebih efisien menangani luka, tanpa menimbulkan infeksi maupun lebih mampu mempercepat proses penyembuhan.
Pentingnya Antiseptik dalam Perawatan Luka
Luka yang tidak dirawat dengan baik dapat berisiko buruk, lantaran memungkinkan bakteri menjalar ke dalam luka dan menyebabkan infeksi. Mempertimbangkan risiko kesehatan akibat luka, rasanya tepat jika masyarakat semakin menyadari jenis antiseptik yang harus dipilih apabila terjadi insiden.
Menurut dr. Gia Pratama, dokter sekaligus edukator kesehatan, setiap luka terbuka harus segera dibersihkan dan ditangani dengan tepat. Karenanya, membilas luka dengan air bersih saja tidak cukup untuk membunuh kuman penyebab infeksi. Salah satu kandungan antiseptik yang disebut cukup efektif menangani pertolongan pertama adalah yang mengandung Povidone-Iodine. Kandungan antiseptik jenis ini teruji mampu membantu membersihkan luka serta mencegah infeksi.
"Povidone-Iodine bekerja dengan menembus dinding sel mikroorganisme, sehingga efektif membasmi bakteri, virus, jamur, dan spora penyebab infeksi," kata dr. Gia. "Penggunaan antiseptik ini juga dapat membantu luka sembuh lebih cepat dan mencegah komplikasi."
Meski demikian, selama ini masih banyak sekali masyarakat yang salah memilih antiseptik saat menangani pertolongan pertama pada luka seperti menggunakan alkohol. Padahal, alkohol sendiri justru dapat menyebabkan iritasi, memperlambat penyembuhan, dan tidak mampu membunuh semua jenis mikroorganisme, termasuk spora.
Selain itu, alkohol juga dapat merusak jaringan sehat di sekitar luka, yang justru berisiko memperburuk kondisi luka. Fitria Dewi Astari, Brand Manager Wound Care lantas menekankan, bahwa diperlukan banyak edukasi agar masyarakat lebih memahami jenis antiseptik yang lebih aman dipilih untuk mengobati luka. "Povidone-Iodine adalah pilihan yang lebih baik karena membunuh kuman penyebab infeksi tanpa merusak jaringan kulit," jelasnya.
![]() |
Persiapan Kesehatan untuk Mudik yang Nyaman
Masyarakat turut wajib membantu peran tenaga medis dalam memastikan prosesi mudik berjalan dengan aman. Memahami cara pertolongan pertama pada kecelakaan, serta membawa perlengkapan pertolongan pertama, termasuk antiseptik yang tepat, adalah cara yang utama.
Figur publik sekaligus seorang seorang ibu, Anissa Aziza mengungkapkan, peran ini merupakan salah satu poin yang menjadi perhatiannya setiap menjelang perjalanan panjang, khususnya proses mudik lebaran.
"Sebagai ibu, saya selalu memastikan anak-anak tetap terlindungi selama perjalanan. Saat mereka terjatuh dan mengalami luka, saya memilih antiseptik yang tidak menyebabkan perih berlebihan agar mereka tidak takut diobati," kata Anissa, yang mengaku selalu memilih Antiseptik dengan kandungan Povidone-Iodine sebagai pertolongan pertama.
dr. Gia Pratama menambahkan, "Memilih antiseptik luka yang mengandung Povidone-Iodine adalah langkah kecil namun penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan keluarga." Hal ini menjadi lebih tepat, terutama selama Ramadan dan perjalanan mudik. Menurutnya, masyarakat yang ingin mudik dengan aman dan nyaman juga wajib lebih mengedukasi diri.
Dengan edukasi yang tepat, misalnya, mengenai pemilihan antiseptik dengan kandungan Povidone-Iodine-yang aman menjadi penanganan pertama bagi setiap orang di atas umur 2 tahun-masyarakat beserta keluarga diharapkan dapat mengantisipasi segala situasi selama Ramadan, hingga menjalani prosesi mudik lebaran dengan lebih aman dan nyaman.
(cxo/DIR)