Interest | Wellness

Virus HMPV Ditemukan Indonesia, Apa yang Harus Kita Tahu?

Selasa, 07 Jan 2025 17:30 WIB
Virus HMPV Ditemukan Indonesia, Apa yang Harus Kita Tahu?
Ilustrasi anak yang terkena virus HMPV / Foto: Unsplash
Jakarta -

Baru-baru ini, dunia digemparkan dengan isu virus flu yang mulai merambah China dengan cepat. Kabarnya beberapa rumah sakit di daerah di China dipenuhi pasien yang mengidap virus tersebut dan menimbulkan kekhawatiran berubah menjadi wabah baru di seluruh dunia, layaknya COVID-19.

Adalah Human Metapneumovirus (HMPV) yang telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh provinsi China bagian utara sepanjang musim dingin ini, terutama di kalangan anak-anak. Kabar ini pun sontak membuat dunia dilanda kekhawatiran jika virus ini berubah menjadi pandemi global seperti COVID-19 yang lalu, tak terkecuali Indonesia.

Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan bahwa virus HMPV ditemukan di Indonesia dan melanda beberapa anak-anak. Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukan sebuah virus baru sebab telah dikenal dalam dunia medis.

"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV," kata Budi, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (7/1).

Mulai merebaknya virus HMPV di seluruh dunia, apa yang harus kita tahu agar tidak miskonsepsi dan menimbulkan ketakutan di masyarakat?

Virus HMPV Berbeda dengan COVID-19

Budi menjelaskan bahwa virus ini berbeda dengan COVID-19. Walaupun sama-sama menyerang pernapasan manusia, tetapi COVID-19 adalah virus baru sedangkan HMPV sifatnya lebih mirip ke flu biasa. Sehingga imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

"Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," ujar Menkes.

Dia pun menegaskan kalau HMPV bukan virus yang mematikan. Sebab, virus tersebut mempunyai karakteristik yang lebih mirip flu biasa dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang mungkin terinfeksi virus tersebut bisa pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

Virus HMPV pertama kali ditemukan pada 2001, dan saat ini tampaknya menjadi salah satu infeksi virus manusia yang paling signifikan dan umum. Dilansir National Center for Biotechnology Information (NCBI), studi serologis retrospektif menunjukkan adanya antibodi HMPV pada manusia lebih dari 50 tahun sebelumnya.

Meskipun virus ini terutama dikenal sebagai sumber penyebab infeksi saluran pernapasan pada anak-anak, HMPV juga bisa menyerang orang dewasa. Hampir semua anak terinfeksi oleh HMPV di bawah usia lima tahun; infeksi berulang sepanjang hidup menunjukkan kekebalan sementara.

Gejala HMPV yang Perlu Kamu Tahu

Dilihat dari penularannya, virus HMPV bisa disebabkan dari percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.

Kelompok lansia atau orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu yang menyerang pernapasan bisa mengalami gejala yang lebih parah. Mereka yang mengidap asma, bronkitis, kanker, penyakit paru, jantung, komplikasi, dan autoimun harus lebih berhati-hati dengan virus ini.

Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup yang sehat seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker ketika tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis bila muncul gejala yang mencurigakan mirip seperti flu dengan gejala batuk, demam, pilek, dan sesak napas.

"Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," kata Budi.

Nah, di musim hujan seperti sekarang ini penularan memang lebih mudah karena cuaca dan udara yang lembab. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat. Tambahkan vitamin untuk membuat imun tubuhmu lebih terjaga.

(DIR/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS