Ketika menstruasi, kram adalah salah satu kondisi yang paling mengganggu. Sehingga kita selalu mencari cara untuk meringankan rasa sakitnya dan yang paling banyak dipercaya untuk mempercepat menstruasi adalah minum soda. Ya, soda yang mengandung gas dipercaya bisa meringankan kembung dan nyeri yang disebabkan oleh menstruasi. Tapi benarkah boleh minum soda saat menstruasi?
Soda Memperparah Kram Perut
Faktanya soda merupakan yang harus dihindari saat menstruasi. Para ahli mengatakan bahwa kafein dan gula dalam soda bisa menyebabkan kram menstruasi dengan menyebabkan vasokonstriksi dan meningkatkan peradangan. Dilansir dari Very Well Health, menurut jurnal di Scientific Reports, dari 1.809 data kuesioner mahasiswi di Tiongkok, hampir setengahnya didiagnosis dismenore primer atau istilah medisnya kram menstruasi yang berulang.
Peneliti menemukan bahwa orang yang minum soda punya peluang 24 persen lebih tinggi mengalami kram menstruasi dibandingkan dengan mereka ya tidak minum. Bagi pelajar di daerah pedesaan, peluangnya meningkat jadi 40,2 persen.
Makin sering mereka mengkonsumsi minuman bersoda, tingkat keparahan kramnya makin parah. Beberapa ahli mengatakan kafein yang ada di dalam soda adalah potensi yang paling mungkin jadi penyebabnya.
“Kram saat menstruasi disebabkan oleh pelepasan prostaglandin, yang merupakan zat mirip hormon yang dapat berperan dalam penyempitan dan pelebaran pembuluh darah dalam tubuh,” kata Sonya Brar, MD; seorang dokter kandungan dan instruktur di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Amerika Serikat.
Ia menambahkan, kafein mempunyai efek vasokonstriksi yang kuat yang bisa meningkatkan rasa sakit saat menstruasi karena penurunan aliran darah ke rahim. Pada penelitian sebelumnya, telah mengaitkan kafein dengan menstruasi yang tidak nyaman. Satu penelitian menemukan kalau orang yang mengkonsumsi minuman berkafein cenderung mengalami menstruasi yang tidak teratur, terlambat, dan berat.
Tetapi studi baru lainnya justru menunjukkan kalau orang yang minum kopi mempunyai kemungkinan 55 persen lebih kecil untuk mengalami kram sedang hingga parah. Kandungan gula dalam soda juga bisa jadi masalah.
"Minum minuman bersoda manis dalam jumlah berlebihan dapat berdampak negatif pada penyerapan dan fungsi vitamin, mineral, dan prostaglandin, yang menyebabkan kejang dan kontraksi otot yang memperburuk kram rahim saat menstruasi,” jelas Sherry Ross, MD; seorang dokter kandungan dan kesehatan perempuan di Saint John's Health Center di Santa Monica, California.
Mengkonsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan produksi hormon stres kortisol yang dikaitkan dengan kram menstruasi. Menurut Brar, peradangan juga penyebab lainnya dari nyeri haid. Secara teori, gula bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh sehingga memperburuk gejalanya. Tapi temuan ini perlu diteliti lebih lanjut.
Jangan Remehkan Kram Menstruasinya
Masih banyak perempuan yang menganggap enteng rasa nyeri menstruasi. Padahal beberapa perempuan mengalami gejala yang parah ketika rasa sakitnya menyerang, mulai dari sulit bangun, kram perut yang hebat, sampai pingsan. Brar pun menyarankan agar para perempuan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk mengurangi sakitnya.
"Saya sering menyarankan untuk mulai mengonsumsi ibuprofen sehari sebelum menstruasi untuk mencegah pelepasan prostaglandin, dan terus mengonsumsinya selama beberapa hari pertama menstruasi,” kata Brar.
Tapi kalau obat tersebut tidak juga meringankan rasa nyerinya, kamu harus langsung menemui dokter dan berkonsultasi. Terkadang nyeri hebat yang timbul saat menstruasi bukan hanya dikarenakan otot rahim yang berkontraksi, namun juga masalah kesehatan lainnya seperti endometriosis, fibroid uterus, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
(DIR/tim)