Nggak hanya skincare, haircare juga merupakan self-care yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Jika skincare mengajarkan kita untuk mengidentifikasi tipe kulit dalam menentukan produk yang sesuai untuk wajah, soalan haircare tergantung dari porositas rambut atau tingkat kelembapan rambut. Sebab-sama seperti skincare-beda tipe rambut, beda pula treatment yang dianjurkan.
Apa itu porositas rambut?
Porositas rambut atau hair porosity merupakan kemampuan helai rambut untuk menyerap dan menahan kelembapan. Pada dasarnya, helaian rambut memiliki tiga lapisan. Lapisan terluar disebut sebagai kutikula, yang berperan untuk sebagai benteng yang melindungi rambut dari kerusakan. Lapisan tengah disebut sebagai korteks yang terletak di bagian tengah batang rambut. Korteks memiliki fungsi untuk menahan ikatan rambut dan kelembapan. Sementara, medula-lapisan terdalam rambut-berfungsi untuk membantu menyalurkan kelembapan ke celah terdalam batang rambut menuju korteks.
Dari sini, tingkat porositas rambut punya peran yang penting dalam memengaruhi kutikula untuk menyerap kelembapan, atau bahkan kehilangan minyak alami rambut. Selayaknya kulit, rambut yang sehat juga memerlukan hidrasi dan kelembapan yang cukup. Idealnya, agar air, minyak, dan produk pelembab lainnya dapat melewati kutikula dengan mudah untuk sampai ke korteks, baiknya kutikula tidak terikat terlalu rapat. Sebab, jika terlalu rapat, maka minyak dan air justru kesulitan untuk menembus rambut dan mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan.
Sehingga, intensitas penggunaan produk-produk perawatan rambut seperti conditioner maupun hairmask dapat kamu atur dengan mengetahui tipe porositas rambutmu, agar nutrisi dan manfaatnya bisa terserap dengan baik oleh rambut.
TINGKATAN POROSITAS RAMBUT
Secara umum, porositas rambut bisa dibedakan menjadi tiga jenis; rendah, medium, dan tinggi. Tipe rambut dengan porositas rendah cenderung memiliki lapisan kutikula rapat. Hal ini membuat rambut sering terlihat kering dan sulit menyerap berbagai nutrisi dari produk perawatan rambut. Walhasil, produk perawatan tersebut biasanya menumpuk di rambut. Rambut dengan porositas rendah juga biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama saat keramas, maupun untuk mengeringkannya setelah keramas.
Lain sisi, rambut dengan porositas sedang merupakan rambut ideal yang sehat, dimana kutikula terikat tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lebar. Hal ini membuat air, minyak, dan nutrisi dapat diserap dengan cukup sehingga kelembapan rambut pun tetap terjaga. Biasanya, rambut dengan porositas sedang cenderung lebih mudah diatur, bahkan jika di-styling hasilnya akan bertahan lebih lama.
(HAI/DIR)