Marah merupakan emosi yang seringkali kita rasakan sehari-hari. Alih-alih berteriak, respon tubuh yang keluar saat kita merasakan emosi ini justru biasanya adalah menangis. Kamu pasti pernah mengalami di mana kamu justru menangis saat kamu sedang marah, dan kamu berpikir "kenapa aku malah menangis di saat aku sedang marah?"
Padahal emosi yang dirasakan bukanlah rasa kecewa maupun sedih. Dalam situasi tertentu, respon tubuh ketika kita sedang marah ini justru malah membuat kita merasa bingung, malu, dan frustrasi, sehingga kamu pun bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi.
Kenapa kita menangis saat marah?
Penjelasan yang paling umum untuk menjelaskan fenomena ini adalah keterkaitan antara emosi kuat yang mendasari kemarahan tersebut, seperti merasa terluka, malu, terkhianati, atau merasa diperlakukan tidak adil. Hal ini dikarenakan kemarahan sebenarnya bukanlah sebuah perasaan, melainkan sebuah respons terhadap perasaan.
Kemarahan kerap kali bisa menjadi beban yang besar untuk diproses oleh tubuh, terutama karena tidak adanya luka fisik yang dapat menjelaskan hal tersebut. Melansir dari Healthline, kemarahan dapat menghasilkan banjir hormon yang dapat merangsang kuat tubuh kita, mulai dari detak jantung yang cepat hingga telapak tangan yang berkeringat hingga kehilangan memori jangka pendek.
Beberapa peneliti juga mengemukakan sebuah teori bahwa respon ini merupakan sebuah respon yang dirancang untuk bertindak sebagai sinyal bantuan kepada orang-orang di sekitar. Lalu, apakah ini berarti menangis saat marah adalah hal yang normal?
Tentu saja. Menangis saat kita sedang marah adalah hal yang normal, bahkan hal ini merupakan hal yang sangat baik. Layaknya yang dipaparkan oleh Healthline, para peneliti mengatakan bahwa menangis dapat menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin yang dapat menurunkan detak jantung yang kencang setelah mengalami hal yang membuat kita marah.
Menangis adalah sebuah reaksi yang normal ketika kita sedang marah, karena amarah adalah sebuah respon atas situasi yang mengganggu bahkan menyakiti kita. Justru, menangis dapat memberikan pelepasan emosional dan membantu untuk memahami perasaan dengan lebih
(DIP/alm)