Menanti kehamilan anak pertama adalah hal yang membahagiakan, tapi sekaligus penuh kekhawatiran. Apalagi, bagi pasangan muda yang sedang menanti kelahiran pertama. Sebab pastinya ada banyak hal baru yang harus dipelajari dan dijalani, termasuk belajar menjadi orang tua. Di masa kehamilan ini, suami istri pun harus bekerja sama untuk menjaga kesehatan bayi baru lahir.
Selama menanti kehadiran si kecil, tidak bisa dimungkiri akan muncul rasa khawatir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti misalnya, bagi ibu hamil yang masih bekerja ada kekhawatiran bahwa mobilitas tinggi akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. Ada juga kekhawatiran bahwa trimester pertama adalah masa-masa yang rentan untuk terjadinya keguguran.
Di masa kehamilan, perempuan akan mengalami perubahan pada tubuh dan psikisnya. Beberapa kondisi tersebut adalah tubuh terasa cepat lelah, kesusahan tidur, kram pada bagian betis, mood yang berubah-ubah, dan mengidam berbagai jenis makanan. Dengan berbagai perubahan ini, perempuan yang sedang mengandung tidak bisa lagi menjalani aktivitas secepat dan seluwes dahulu. Ibu hamil pun harus menjaga pergerakan tubuhnya dengan beraktivitas secara pelan-pelan dan berhati-hati.
Suami memiliki peran yang sangat penting di sini, karena ibu hamil membutuhkan partner yang suportif. Para suami harus bisa bersiaga 24 jam dan peka terhadap kondisi yang dialami oleh pasangannya. Selain itu, para suami juga bisa ikut membantu meringankan pekerjaan domestik agar istri mereka bisa lebih banyak beristirahat dan tidak mudah lelah.
Untuk mengetahui lebih lanjut kiat-kiat menjaga kehadiran calon buah hati, kamu dapat menyaksikan Perspektif episode 94 yang berkolaborasi dengan Prodia di YouTube CXO Media. Dalam episode kali ini, Perspektif dan Prodia membahas tentang kehamilan dan juga bagaimana cara mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Masa awal kehamilan adalah fase yang krusial. Bagi kalian yang ingin memastikan kondisi calon buah hati, Prodia menawarkan pemeriksaan Prosafe NIPT yang bisa mendeteksi jenis kelamin anak dan juga mendeteksi kelainan kromosom pada janin.