Belum lama ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan keputusan pemerintah untuk melonggarkan penggunaan masker di luar ruangan. Kebijakan ini merupakan pertanda bahwa kita sudah siap memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi. Dikutip dari Indonesia Baik, endemi mengacu pada kehadiran suatu wabah penyakit terus menerus pada populasi di bentang geografis tertentu, seperti satu wilayah, negara, atau benua. Meski penyakit ini akan ada secara konsisten, tetapi tingkat penularan bisa diprediksi dan penyebaran penyakit lebih bisa dikendalikan.
Selain kebijakan untuk melonggarkan penggunaan masker, kapasitas transportasi umum pun sudah kembali menjadi 100 persen tanpa adanya keharusan untuk menjaga jarak. Bahkan, banyak acara-acara berskala nasional hingga internasional kini sudah kembali diadakan secara offline. Perlahan-lahan, semua aktivitas sudah kembali berjalan normal seperti masa sebelum pandemi.
 Ilustrasi orang-orang pakai masker/ Foto: ucf.edu |
Meski dalam masa transisi ini sudah ada banyak pelonggaran protokol kesehatan, tetapi kita tetap harus waspada dalam menjaga kesehatan. Meski angka kasus COVID-19 sudah menurun, tapi risiko tertular COVID-19 akan terus ada. Ditambah lagi, belakangan muncul beberapa kasus penyakit baru hepatitis akut dan monkeypox atau cacar monyet. Pada bulan Mei, 31 negara telah melaporkan ditemukannya kasus hepatitis akut. Pada waktu yang hampir bersamaan, 16 negara melaporkan ditemukannya kasus monkeypox atau cacar monyet.
Dengan munculnya berbagai kasus baru ini, menjaga pola hidup sehat di masa transisi menjadi hal yang krusial. Kekebalan tubuh menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah tertular penyakit. Ada banyak cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh, tapi salah satu cara yang paling praktis dan efektif adalah dengan memperhatikan pola konsumsi sehari-hari dan rutin berolahraga. Meski sederhana, dua hal ini sebenarnya sangat berdampak pada kondisi tubuh kita.
 Ilustrasi makanan sehat/ Foto: Pixabay |
Mengonsumsi buah dan sayur-sayuran tentunya bisa menambah nutrisi untuk tubuh. Akan tetapi, yang tak kalah penting namun sering terlupakan adalah kita juga harus banyak mengonsumsi air mineral. Kurang mengonsumsi air mineral bisa memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan tubuh. Mulai dari timbulnya kram di bagian otot, menurunnya fokus dan konsentrasi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, hingga tubuh yang terasa lemah setiap saat.
Memilih air mineral untuk dikonsumsi pun harus tepat. Pilih yang mengandung mineral esensial yang baik untuk tubuh. Menurut dr. Valda Gracia, kandungan zat gizi mikro dalam air mineral dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dan satu lagi yang paling penting, bila harus membeli minuman dan makanan dalam kemasan, pilihlah yang selalu baru dan terjamin aman, supaya lebih higienis. Dengan demikian, kita bisa terhindar dari penyakit menular.
 Ilustrasi air putih/ Foto: Pixabay |
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana caranya menjaga pola hidup sehat di masa transisi, kamu dapat menyaksikan Leaders on Leaders episode 11 yang berkolaborasi dengan Le Minerale di kanal YouTube CXO Media. Di episode ini, kamu bisa menyimak obrolan antara dr. Clarin Hayes, dr. Valda Gracia, fitness coach Salsabila Avinandita, dan Ibnu Jamil yang membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menjaga pola hidup sehat.
(ANL/DIR)