Memiliki seseorang yang jelas dan menunjukkan perasaan cintanya ke kamu memang merupakan hal yang dapat membuat kita merasa sangat secure. Bahkan, terkadang mendapatkan perhatian lebih dan a little bit of jealousy yang diberikan oleh si dia, membuat kita semakin yakin bahwa ia betul-betul mencintai kita dan tidak ingin kita berpaling darinya. Namun, apabila pasangan kita menunjukkan sisi obsesifnya yang berlebihan, kita pun tetap harus waspada karena hal ini bisa saja menandakan ciri-ciri Obsessive Love Disorder (OLD)
Memang tidak banyak yang mengetahui atau dapat mengklasifikasikan pasangannya memiliki OLD. Lalu, apa itu Obsessive Love Disorder, dan bagaimana kita dapat mengetahui bahwa pasangan kita memilikinya?
Ilustrasi pengidap Obsessive Love Disorder/ Foto: Alex Green/Pexels |
Dilansir dari verywellmind, Obsessive Love Disorder merupakan suatu kondisi yang membuat seseorang mengalami perasaan obsesif yang berlebihan, sehingga seringkali dipahami bahwa kondisi ini adalah suatu perasaan cinta untuk orang lain. Bahkan, seseorang yang memiliki gangguan ini akan menikmati perasaannya, terlepas dari apakah perasaan tersebut dibalas atau tidak.
Meskipun kondisi OLD atau Obsessive Love Disorder ini tidak memiliki klasifikasi medis atau psikologis tersendiri, seseorang yang terlalu obsesi mengenai perasaannya dapat disertai oleh penyakit kesehatan mental lainnya. Memang belum dapat diketahui akar dari seseorang yang memiliki kondisi tersebut, namun hal ini bisa dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), obsessive-compulsive disorder, dan borderline personality disorder.
Attachment disorder pun juga bisa menjadi penyebab permasalahan kondisi OLD karena seseorang yang tidak dapat membentuk keterikatan yang sehat dengan orang lain, dapat mempengaruhi kualitas hubungan yang sedang dimiliki. Sehingga masalah yang pernah ia alami sebelumnya tidak terjadi di hubungan yang sedang dijalani.
Ilustrasi pasangan posesif/ Foto: Cottonbro/Pexels |
Untuk mengetahui bahwa seseorang memiliki masalah Obsessive Love Disorder memang tidak mudah karena tanda-tandanya bisa bervariasi dari tiap orang. Namun, beberapa hal yang sekiranya dapat dijadikan tolak ukur bahwa seseorang yang menunjukkan perhatiannya bukan didasari oleh kasih sayang melainkan Obsessive Love Disorder, adalah perilakunya yang cenderung mengontrol segala aspek kehidupan pasangannya dan mengabaikan batas-batas pribadi.
Tidak hanya itu, kamu juga harus berhati-hati apabila kamu merasa seseorang tersebut terlalu protektif sehingga kamu tidak dapat melakukan kegiatan normal yang biasanya dilakukan. Bahkan, keharusan untuk selalu diberikan validasi mengenai perasaannya juga merupakan hal yang dapat merujuk kepada kondisi Obsessive Love Disorder.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, meskipun OLD bukanlah suatu kondisi penyakit mental tersendiri, apabila seseorang yang kamu kenal atau bahkan kamu sendiri memiliki kecenderungan seperti ciri-ciri yang disebutkan di atas, maka penting bagi kamu untuk mengonsultasikan kondisi ini kepada pihak profesional yang dapat memperbaikinya dan memberikan jalan keluar terbaik.
(DIP/DIR)