Insight | Science

Duh, Posisi Magnet Kutub Utara Resmi Berubah! Kenapa Ya?

Kamis, 19 Dec 2024 19:00 WIB
Duh, Posisi Magnet Kutub Utara Resmi Berubah! Kenapa Ya?
Ilustrasi medan magnet bumi Foto: Unsplash
Jakarta -

Pusat Informasi Lingkungan Nasional (NCEI) dan Survei Geologi Inggris (BGS) merilis versi terbaru dari Model Magnetik Dunia. Isinya adalah tentang prediksi medan magnet Bumi yang akan bergeser dan berubah selama lima tahun ke depan. Dilansir Live Science, Model Magnetik Dunia ini adalah yang memperkirakan perbedaan antara kutub utara magnetik dan kutub utara yang sebenarnya di setiap titik di Bumi.

Dia memerankan peranan penting dalam navigasi satelit dan pesawat terbang serta membantu pengguna smartphone mengorientasikan diri menggunakan layanan seperti Google Maps. Pembaruan ini telah direncanakan selama bertahun-tahun dan sebagian besar pengguna tidak akan melihat adanya perbedaan akibat perubahan tersebut.

Namun, perubahan tersebut diperlukan untuk menjaga agar sistem navigasi tetap berfungsi dan untuk membuat prediksi yang lebih baik tentang medan magnet Bumi di masa mendatang.

Alasan Posisi Model Magnetik Bumi Diperbarui

Versi baru World Magnetic Model dirilis setiap lima tahun untuk memperhitungkan perubahan medan magnet akibat gerakan inti luar. Perbaruan ini merupakan bagian dari siklus 5 tahun sekali tersebut.

William Brown, seorang ahli geofisika BGS yang membantu menciptakan dan memperbarui World Magnetic Model mengungkapkan alasan mereka merilis model setiap lima tahun adalah model tersebut tidak berubah secara teratur. Model tersebut tidak sepenuhnya dapat diprediksi. Model ini merupakan sistem yang sangat rumit dan kacau.

"Biasanya, sekitar lima tahun adalah saat akurasi model mulai mencapai titik di mana model tersebut tidak sebaik yang kami harapkan. Jadi, kami membuat prediksi yang lebih baik dengan informasi tambahan selama lima tahun untuk digunakan, dan memperbarui prediksi tersebut untuk masa mendatang," kata Brown.

Penyimpangan kecil dari medan yang diprediksi sebelumnya bisa terakumulasi dari waktu ke waktu dan terkadang bertambah parah hingga ke titik di mana model harus diperbarui lebih sering. Misalnya, NCEI dan BGS merilis pembaruan di luar siklus pada tahun 2019 untuk memperhitungkan inti luar yang mengalir lebih cepat dari biasanya di Belahan Bumi Utara    fenomena yang menyebabkan magnet kutub utara bergeser jauh lebih cepat dari biasanya.

Namun bagi kebanyakan orang, pembaruan tahun 2025 tidak akan menghasilkan perubahan nyata pada navigasi, dan pengguna tidak perlu mengubah apapun agar aplikasi peta ponsel berfungsi dengan baik.

"Kamu seharusnya bisa menavigasi sebaik yang kamu lakukan seperti yang lalu-lalu. Kami terus memberikan pembaruan sehingga hanya butuh sedikit waktu, cukup singkat sehingga kebanyakan orang tidak menyadarinya, karena bagi kebanyakan pengguna, keakuratannya lebih dari yang mereka butuhkan," ujar Brown.

Sementara itu, magnet kutub utara berbeda dengan Kutub Utara secara geografis yang selalu diam ya. Kutub Utara secara geografis adalah titik pertemuan sumbu rotasi Bumi dengan permukaan planet dan tempat semua garis bujur bertemu. Nah kalau magnet kutub utara adalah titik di Belahan Bumi Utara tempat garis medan magnet Bumi mengarah langsung ke planet.

Adanya gerakan kompleks inti luar menyebabkan kutub utara magnet bergeser puluhan mil per tahun. Ini dikarenakan medan magnet Bumi sedikit asimetris dan lebih kompleks daripada medan magnet batang biasa. Namun, perubahan kekuatan medan magnet di dekat Kutub Utara telah menyebabkannya bergeser dari Kutub Utara Kanada ke Siberia dalam beberapa tahun terakhir.

(DIR/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS