Insight | Science

Hal yang Mungkin Dialami Atlet Triathlon Olimpiade usai Berenang di Sungai Seine

Kamis, 08 Aug 2024 18:12 WIB
Hal yang Mungkin Dialami Atlet Triathlon Olimpiade usai Berenang di Sungai Seine
Foto: Getty Images
Jakarta -

Baru beberapa hari berlangsung, Olimpiade Paris 2024 menimbulkan banyak kontroversi. Salah satunya adalah Sungai Seine yang dijadikan salah satu venue dihelatnya cabang olahraga Triathlon.

Seperti yang diketahui, Sungai Seine sempat dinobatkan sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Namun Pemerintah Prancis meyakinkan bahwa Sungai Seine bisa digunakan para atlet yang akan bertanding usai melakukan berbagai upaya pembersihan dan uji kelayakan serta kualitas air.

Lalu, pada Rabu (31/7) waktu setempat, perhelatan cabang Triathlon pun dilangsungkan. Namun usai pertandingan tersebut, tersebar berbagai video yang menunjukkan beberapa atlet yang muntah hingga pingsan usai berenang di Sungai Seine. Hal ini tentu saja membuat gempar para penonton di seluruh dunia.

Beberapa Atlet Jatuh Sakit

Dikutip NPR, tim olimpiade Belgia untuk cabang Triathlon pun harus mengundurkan diri hari ini karena salah satu atlet mereka, Claire Michel dilaporkan sakit usai berenang di Sungai Seine pada Rabu lalu.

"Tim Belgia Hammers tidak akan ikut serta dalam kompetisi estafet campuran di Olimpiade Paris. Michel, salah satu atlet dalam tim estafet campuran, sayangnya harus mengundurkan diri dari kompetisi karena sakit," kata Tim Belgia dalam rilisnya. Melalui surat kabar Belgia, De Standaard, atlet itu diduga terjangkit infeksi E.coli dan harus menjalani serangkaian pengobatan.

Bahkan penyelenggara Olimpiade Paris pun harus membatalkan sesi latihan renang estafet campuran triathlon pada Minggu lalu. Pembatalan itu menyusul kabar bahwa kualitas air di Sungai Seine semakin memburuk usai dilakukan pengujian lab.

"Kami memperkirakan kondisi akan membaik dalam beberapa jam ke depan, tetapi belum sampai pada taraf yang memungkinkan pengenalan renang yang direncanakan besok dapat terlaksana. Mengingat kondisi tersebut, kami memutuskan untuk membatalkan sosialisasi renang malam ini untuk menghindari miskomunikasi," kata penyelenggara dikutip Reuters.

Berbagai portal berita internasional pun berbondong-bondong ingin membuktikan seperti apa kualitas Sungai Seine yang selama berabad-abad dinobatkan sebagai sungai yang kotor ini. Mereka pun membuktikan bahwa Sungai Seine memang tidak layak untuk dijadikan tempat untuk berenang, bahkan orang Paris sendiri menyarankan agar tidak berenang di sungai itu karena tidak aman.

Lantas, apa yang bisa terjadi pada para atlet yang berenang di Sungai Seine?

Sungai Seine mengandung bakteri E. Coli tinggi

Dikutip BBC, penyelenggara mengatakan bakteri E coli yang ditemukan di empat titik di lintasan sepanjang 1.500 m kurang dari 24 jam sebelum penundaan merupakan area perhatian utama pada Selasa lalu. Menurut standar Eropa, batas aman untuk E. coli adalah 900 unit pembentuk koloni (cfu) per 100 ml. Keempat hasil pengukuran berkisar antara 980-1.553 cfu per 100 ml.

Pedoman kesehatan Pemerintah Inggris mengatakan mikroorganisme seperti E. coli, berenang di perairan terbuka meningkatkan risiko penyakit perut serta infeksi eksternal, dan dapat menyebabkan penyakit parah. Mulai dari pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi perut, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Hal-hal yang mungkin dialami oleh para atlet, pertama mereka mungkin akan merasakan sakit 2-5 hari setelah terjangkit bakteri E. coli. Mereka bisa saja mengalami kram perut, diare sampai berdarah, mual, kelelahan terus-menerus. Untuk gejala yang parah bisa diare yang berlangsung lebih dari 3 hari, diare disertai darah, diare disertai demam, dan muntah yang parah.

Sebenarnya kasus infeksi bakteri E. coli pada sistem pencernaan dapat pulih dalam waktu beberapa hari. Tetapi hal itu tergantung pada sistem kekebalan tubuh yang terjangkit. Jika mereka mengalami gejala yang parah, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Itulah beberapa hal yang bisa saja terjadi kepada para atlet yang bertanding dalam cabang olahraga Triathlon setelah berenang di Sungai Seine, Prancis. Memang Pemerintah Prancis sudah berusaha keras untuk membersihkan sungai ini dengan harga yang tidak murah. Namun tetap saja, memaksakan memakai sungai yang telah lama tercemar sama saja tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan para atlet.

(DIR/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS