Menonton film merupakan salah satu kegiatan favorit banyak orang untuk menghibur diri. Sepanjang tahun pun pasti ada saja film-film menarik yang bermunculan. Mulai dari film romantis, action, animasi, fantasi hingga science-fiction, semua memiliki penggemarnya sendiri.
Tapi tahukah kamu, kalau genre film tertentu bisa mempengaruhi hormon yang ada di dalam tubuhmu, lho. Menurut penelitian beberapa tahun lalu, film seperti film romantis atau film aksi-petualangan dapat memberikan boost kadar hormonmu ke arah yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan, Amerika Serikat seperti dikutip Science Daily, menjelaskan bahwa menonton film romantis bisa meningkatkan kadar progesteron lebih dari 10 persen. Sehingga ini dapat membuat pasangan dan kamu semakin dekat, nih. Film seperti The Godfather, dapat mengubah testosteron dan meredam perasaan penuh perhatian.
Para peneliti mencoba menguji tiga kelompok berbeda. Kelompok satu melihat adegan romantis dari The Bridges of Madison Country; kelompok dua menonton bagian dari The Godfather: Part II; sementara kelompok ketiga menonton film dokumenter tentang hutan hujan Amazon.
Masing-masing orang sudah diambil sampel kadar hormon sebelum uji dilakukan, setelah, dan 45 menit setelah menonton film tersebut selama 30 menit. Hasilnya, kelompok yang menonton tentang hutan hujan tidak memiliki perubahan pada tingkat hormon.
Sementara, pria dan perempuan yang menonton film romantis melihat kebutuhan mereka akan afiliasi dan tingkat progesteron mereka meningkat. The Bridges of Madison County membuat kadar testosteron perempuan tidak berubah, tetapi mempunyai efek meredam kadar testosteron pria.
Pria dan perempuan bereaksi sangat berbeda terhadap adegan The Godfather: Part II, di mana Vito Corleone muda memperoleh dan mengkonsolidasikan kekuatan usai membunuh musuh yang dibenci.
Laki-laki dengan testosteron tinggi melihat motivasi kekuatan dan kadar testosteron mereka melonjak sekitar 30 persen karena kebutuhan mereka untuk berafiliasi turun. Sementara itu, perempuan dengan testosteron tinggi menonton film, lalu setelahnya testosteron mereka kemudian turun.
"Saat kamu menonton film, hormonmu yang merespons, bukan hanya pikiranmu. Ini juga membantu menjelaskan mengapa ada orang-orang suka pada genre film tertentu. Orang yang bermotivasi afiliasi suka menonton film romantis, sedangkan orang yang bermotivasi kekuasaan lebih suka film dengan banyak aksi dan kekerasan," ucap profesor psikologi UM, Oliver Schultheiss.
Ia menambahkan, kalau kamu mau melihat seperti apa kepribadian pasangan atau calon pasanganmu, lihatlah koleksi videonya atau lihat apa yang ada di rak bukunya.
Film yang Tepat untuk Kencan
Film memang mempengaruhi hormon, dan hormon akan mempengaruhi mood. Oleh sebab itu, ketika kamu akan mengajak kencan calon pasangan atau pasanganmu, sebisa mungkin pilihlah genre yang tepat. Jangan sampai salah film dan akhirnya mood kalian jadi jelek.
"Mereka harus menonton film romantis dan jika pria itu mempunyai testosteron tinggi, dia harus mengatupkan giginya dan sebagai gantinya, itu akan membantu mengembangkan hubungan," kata Schultheiss.
Tingkat testosteron yang lebih tinggi bisa membantu pertumbuhan otot, meningkatkan libido, dan mengarahkan orang untuk menjadi lebih tegas, dan perilaku dominan yang agresif.
Sementara untuk progesteron, mereka kurang memahami efek apa yang akan ditimbulkan—namun, progesteron dikenal mengurangi kecemasan. Mungkin juga tingkat progesteron yang tinggi bisa membuat orang lebih perhatian dan bisa mendorong mereka untuk terbuka dan romantis sambil menurunkan libido.
Nah itulah fakta tentang film yang ternyata bisa mempengaruhi hormon bahkan mood seseorang. Sekarang, kamu sudah tahu kan, genre apa yang pas kamu tonton sendiri karena memang kamu menyukainya, dan mana film yang memang cocok ditonton dengan pasangan agar kamu semakin memahaminya.
(DIR/tim)