Kita pasti sudah sangat terbiasa dengan kultur orang Indonesia yang menganggap bahwa nasi adalah makanan pokok sehari-hari yang wajib untuk dikonsumsi. Bahkan, masyarakat menganggap bahwa makan apapun kalau tidak dibarengi dengan sepiring nasi maka seseorang dianggap belum makan dan hanya ngemil saja. Namun ironisnya, nasi yang memiliki tingkat karbohidrat yang tinggi juga dikatakan sebagai pemicu diabetes. Bagaimana bisa demikian, ya?
Secara umum, nasi putih adalah makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi dan 44,5 gram karbohidrat dalam satu cangkir. Sehingga setelah mengonsumsi nasi, maka kadar gula dalam darah dapat naik. Apalagi saat tubuh tidak segera membakar karbohidrat yang terdapat di dalam nasi sebagai sumber energi, maka perihal nasi yang dapat memicu penyakit diabetes jadi benar adanya.
Ilustrasi diabetes/ Foto: Freepik |
Melansir WebMD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi nasi putih dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11% dan penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi nasi putih secara teratur dengan jumlah besar pun dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lalu bagi penderita diabetes itu sendiri, apakah mengonsumsi nasi putih jadi sebuah larangan?
Meskipun kaitan yang dimiliki antara nasi putih dengan diabetes sangatlah erat, hal ini bukan berarti para pengidap penyakit diabetes perlu menghindari nasi putih secara menyeluruh. Namun, sangat dianjurkan bagi mereka untuk tidak mengonsumsi nasi putih ketika sedang hangat ataupun panas, karena nilai glikemik pada nasi ketika sedang panas sangatlah tinggi. Selain itu, karbohidrat pada nasi panas akan berubah menjadi pati resisten yang merupakan serat khusus yang sulit dicerna oleh tubuh.
Ilustrasi nasi putih/ Foto: Freepik |
Jadi, sangat disarankan bagi pengidap diabetes untuk hanya menikmati nasi putih dalam kondisi dingin saja dan dengan porsi serta frekuensi tepat agar menjadi sumber energi baik untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak hanya itu, mengonsumsi nasi putih juga sangat baik apabila dikombinasikan dengan jenis nasi lainnya, seperti nasi hitam, nasi cokelat, dan nasi merah yang memiliki glikemik lebih rendah dan nutrisi lebih banyak dibandingkan nasi putih.
Meskipun nasi putih memang secara ilmiah dapat meningkatkan resiko diabetes, penting bagi kamu untuk tetap mengonsumsi nasi putih dengan jumlah dan frekuensi yang teratur agar tidak berlebihan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan dengan memanfaatkan kandungan karbohidrat yang terdapat di dalam nasi putih melalui olahraga rutin.
(DIP/tim)