Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana wajah yang sangat memerah setelah mengonsumsi minuman beralkohol? Wajah merah setelah meminum minuman beralkohol bukanlah tanda qi (aliran energi) yang kuat atau sirkulasi darah yang baik, melainkan indikasi bahwa metabolisme tubuh kamu tidak menangani alkohol secara efisien. Fenomena yang disebut "Asian Flush Syndrome" atau "Asian Glow" ini umum terjadi di antara orang Asia keturunan Cina, Jepang, dan Korea.
Menurut dr. Tan Ek Khoon, Associate Consultant di Department of Hepato-pancreato-biliary and Transplant Surgery, Singapore General Hospital (SGH), dan anggota grup SingHealth, orang Asia yang sering mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker perut atau kerongkongan atau tukak lambung. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan genetik untuk memproses asetaldehida racun hasil metabolisme alkohol secara efisien.
Cara metabolisme tubuh manusia memecah alkohol pada umumnya bergantung pada dua enzim, yaitu alkohol dehidrogenase yang mengubah alkohol menjadi asetaldehida dan asetaldehida dehidrogenase (ALDH2) yang memecah asetaldehida menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Karena perbedaan genomik, 80 persen orang Asia tidak memiliki enzim ALDH2 yang berakibat membuat penumpukan asetaldehida yang lebih banyak daripada orang non-Asia. Hal inilah yang membuat imun kita mendorong pembuluh darah menjadi lebih besar sehingga Asian Flush pun terjadi. Tidak hanya itu, jantung pun akan cenderung berdetak lebih cepat, kepala terasa pusing, mual, dan lainnya.
Tidak hanya Asian Flush, alkohol yang dikonsumsi oleh orang Asia juga memiliki dampak lebih besar untuk kesehatan apabila dibandingkan dengan orang-orang non-Asia. Riset yang dilakukan oleh Daryl L. Davies, seorang farmasis klinis di bidang alkoholisme, membuktikan bahwa untuk orang Asia, meminum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Sebenarnya, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek Asian Flush, mulai dari memilih minuman dengan kandungan alkohol lebih sedikit, makan sebelum dan/atau sambil minum, minum hanya secukupnya, dan perbanyak minum air putih dan/atau ganti dengan minuman non-alkohol. Dengan ini, sistem pencernaan akan mencegah alkohol memasuki usus kecil terlalu cepat dan dapat memperlambat laju penyerapan alkohol.
Itulah fakta mengenai Asian Flush dan mengapa kondisi ini biasa disebut dengan istilah tersebut. Jika kamu adalah seseorang yang aktif meminum alkohol, perlu diingat bahwa mengonsumsi minuman beralkohol juga harus dilandasi dengan kebijaksanaan kala mengonsumsinya serta jangan sampai hal ini dapat membahayakan kesehatan untuk jangka panjang.
(DIP/DIR)