Ide merupakan buah pikiran yang muncul berdasarkan pengalaman kita untuk menciptakan kemajuan yang lebih baik bagi manusia. Kita sudah banyak mendengar ide-ide cemerlang muncul dari orang tak terduga dan hasil dari pemikiran tersebut mempermudah hidup kita. Sebut saja penemuan bola lampu yang sampai saat ini bisa dirasakan manfaatnya.
Ide memang bisa datang kapan pun dan di mana pun, tapi tempat yang mungkin paling sering mendatangkan kreativitas adalah kamar mandi. Ya, kamar mandi adalah tempat yang diklaim banyak orang dapat mendatangkan ide paling cemerlang. Padahal saat kita memikirkan ide di tempat umum seperti kantor atau pun perpustakaan sekalipun, ide yang kita harapkan tak kunjung muncul. Sementara, saat kita sedang buang air atau sedang mandi, terkadang ide itu muncul.
Saya pun merasa demikian, konstruksi berpikir saya datang ketika saya berada di kamar mandi. Sendiri di ruang lembab dengan gemericik air, membuat saya lebih berkonsentrasi dan tak sadar mendatangkan sebuah pemikiran yang saya tunggu-tunggu. Lantas, apakah ini hanyalah sugesti kita saja, atau ide benar-benar bisa datang dari kamar mandi?
Ilustrasi ide/ Foto: DS stories - Pexels |
Ketenangan Pikiran
Seorang ilmuwan yang mendalami bidang kognitif, Scott Barry Kaufman menemukan bahwa 72 persen orang mendapatkan ide kreatif di lokasi tertentu, seperti kamar mandi. Kamar mandi diklaim menjadi tempat aman yang menyediakan tingkat dopamin tinggi, keadaan yang santai, dan jauh dari gangguan.
Sebab mandi tidak memerlukan banyak pemikiran dan otak kita beralih ke mode autopilot. Mode ini akan membebaskan alam bawah sadar kita untuk mengerjakan sesuatu yang lain. Pikiran diam-diam berkembang dan bebas tanpa batas. Lamunan semacam ini melemaskan korteks prefrontal sebuah pusat komando di otak untuk membuat keputusan, tujuan, dan perilaku.
Titik ini juga mengaktifkan sebuah jaringan mode default (DMN) otak kita yang membersihkan jalur yang terhubung ke berbagai wilayah di otak. Korteks yang mengendur dan DMN diaktifkan, maka akan terbentuk sebuah koneksi baru dan kreativitas yang biasanya terabaikan karena banyaknya pikiran.
Ilustrasi otak dengan ide/ Foto: SHVETS production/Pexels |
Itulah alasan mengapa banyak ide muncul ketika di kamar mandi daripada di depan meja kerja. Sebab berpikir terlalu keras untuk menemukan ide, justru akan mematikan jaringan default kita dan meningkatkan kontrol korteks. Aneh memang ketika otak paling tidak aktif saat fokus pada suatu tugas, dan justru 'lancar' saat tidak diminta.
Menurut jurnal Thinking and Reasoning, mandi saat pagi hari dan malam hari adalah puncak kreativitas kita. Kabut pagi akan melemahkan sensor otak dan mencegah kita berpikir terlalu keras dengan hal-hal yang tidak relevan serta mengganggu ide-ide hebat muncul.
Jadi, bila kamu ingin punya ide yang cemerlang, cobalah untuk bersantai dan tidak terlalu memikirkan apa yang ingin kamu temukan. Mengendurkan korteks prefrontal dan mengaktifkan jaringan default, dopamin dan gelombang alfa di otak akan meningkat. Kamu yang melamun pun secara tidak sengaja akan mendapatkan ide terbaik yang kamu nanti-nantikan.
(DIR/HAL)