Kita sebagai manusia mungkin tidak bisa membaca pikiran atau mengetahui apa yang diinginkan oleh orang lain. Sehingga tanpa disadari, seseorang dapat terus-menerus memberikan petunjuk tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan melalui pesan non-verbal. Pesan non-verbal termasuk gerakan tubuh, ekspresi wajah, nada dan volume vokal, dan yang lainnya secara kolektif dikenal sebagai body language atau bahasa tubuh.
Banyak orang dapat menafsirkan bahasa tubuh yang disengaja tanpa banyak kesulitan. Misalnya, jika seseorang memutar mata atau menghentakkan kaki, kamu mungkin sudah tahu apa yang mereka rasakan. Berbeda dengan bahasa tubuh yang dilakukan secara sadar, bahasa tubuh yang tidak disengaja lebih sulit untuk dipahami karena biasanya hal ini dilakukan untuk menutupi komunikasi verbal yang sebenarnya ingin dikatakan.
 Ilustrasi mikroekspresi/ Foto: SHVETS production - Pexels |
Menurut Dr. Emily Cook, terapis pernikahan dan keluarga di Bethesda, Maryland, United States, bahasa tubuh memainkan peran penting dalam cara kita berbagi informasi dengan orang lain. "Ada bukti yang menyatakan bahwa otak kita lebih memprioritaskan komunikasi nonverbal daripada komunikasi verbal," katanya. "Jadi, ketika otak kita menerima pesan yang beragam, maka ia akan lebih cenderung untuk mengeluarkan isyarat nonverbal daripada isyarat verbal," tambahnya. Secara singkat dah mudahnya, pernyataan atau suasana hati seseorang yang berkomunikasi secara verbal dapat ditentukan benar atau tidaknya melalui bahasa tubuhnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ekspresi wajah atau microexpression juga termasuk ke dalam bagian bahasa tubuh. David Matsumoto, PhD, seorang ahli di bidang ekspresi wajah, gerak tubuh, perilaku nonverbal, emosi dan budaya, microexpression ditunjukkan oleh seseorang tanpa sadar dan sangat cepat. Bahkan terkadang microexpression adalah ekspresi emosi yang parsial dan sangat halus sehingga sulit untuk dipahami. Tetapi karena ekspresi ini sangat cepat dan dilakukan secara tidak sadar, ketika terjadi, ekspresi mikro ini sering hanya terjadi kurang dari setengah detik-terkadang secepat sepersepuluh detik atau bahkan seperlima belas detik.
 Ilustrasi berbicara/ Foto: George Pak - Pexels |
Microexpression dan perilaku nonverbal secara umum bisa sangat berharga bagi siapa saja yang memiliki pekerjaan untuk memahami perasaan, pikiran, motivasi, kepribadian, atau niat seseorang yang sebenarnya. Tetapi jika tidak ada alasan bagi mereka untuk menutupi atau berbohong mengenai apa pun ketika mereka merasakan emosi yang sangat kuat, mereka dapat menunjukkannya dengan bebas, dan akan mengekspresikan emosi yang sedang dirasakan di wajah mereka dengan cara yang persis sama.
Komunikasi nonverbal atau bahasa tubuh memainkan peran penting dalam bagaimana kita menyampaikan suatu informasi kepada orang lain, serta bagaimana kita menafsirkan tindakan orang-orang di sekitar kita. Apa yang sebenarnya dikatakan seseorang bersama dengan ekspresi, penampilan, dan nada suaranya mungkin memberi tahu kita banyak hal tentang apa yang sebenarnya ingin dikatakan atau dirasakan oleh orang tersebut.
(DIP/DIR)