Inspire | Love & Relationship

Ini Manfaat Menemui Psikolog Sebelum Menikah seperti Angga dan Shenina

Sabtu, 22 Feb 2025 12:00 WIB
Ini Manfaat Menemui Psikolog Sebelum Menikah seperti Angga dan Shenina
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon/Foto: Instagram Angga Yunanda
Jakarta -

Pasangan aktor dan aktris muda, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon mengejutkan para penggemarnya dengan kabar pernikahan mereka yang berlangsung pada Senin (10/2) lalu. Foto-foto yang diunggah oleh Angga terlihat keduanya bahagia menunjukkan status baru mereka sebagai suami-istri. Bahkan beberapa hari belakangan ini, Angga semakin rajin mengunggah sedikit demi sedikit persiapan pernikahan mereka yang ternyata telah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

Namun yang menjadi sorotan adalah wawancara singkat Angga dan Shenina bersama dengan Mommies Daily tentang kesiapan mereka sebagai calon pasangan suami-istri. Angga mengatakan, jauh sebelum dirinya dan Shenina memutuskan untuk menikah, keduanya sepakat untuk bertemu dengan psikolog. Bukan karena perihal gangguan mental, namun lebih kepada persiapan mental untuk menjalani rumah tangga nantinya.

"Sebelum kita intens ngobrolin tentang pernikahan ini, kita sempat datang ke psikolog. Jadi kita datang berdua, dan bagaimana kita mengenal diri kita sendiri dulu, terus kita bisa tahu juga pasangan kita seperti apa. Mungkin aku pribadi juga punya banyak kekurangan juga sebenernya, bagaimana cara aku meregulasi emosi aku, bagaimana aku menyuarakan pendapat aku dan lain-lain itu dulu sempat ada momen-momen agak kesulitan di awal," ujar Angga seperti dikutip dari Instagram Mommies Daily.

Dia pun menambahkan, proses mengenal diri masing-masing juga membantu mereka berdua untuk mengupgrade diri satu sama lain. Hal tersebut diakui Angga sangat membantu membuat komunikasi mereka semakin lancar. Sebab perihal komunikasi adalah hal yang ditakutkan Angga dan Shenina ke depannya.

.Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon yang baru saja menikah./ Foto: Instagram Angga Yunanda

"Soalnya itu juga salah satu hal yang kita berdua takutkan dalam hal pernikahan, jadi kita mulai untuk belajar kira-kira apa hal-hal baik yang bisa kita lakukan untuk mengurangi konsekuensi negatif yang mungkin terjadi di masa depan gitu. Karena kalau kita bisa memperbaikinya dari diri kita sendiri, pasti ke depannya akan lebih baik dan mudah untuk diatasi. Itulah yang kami lakukan beberapa waktu ke belakang," tutupnya.

Keputusan untuk Angga dan Shenina bertemu psikolog sebelum menikah adalah langkah awal yang tepat. Sebab, bicara soal pernikahan bukan hanya tentang cinta namun banyak aspek antar dua manusia yang punya sifat dan karakter berbeda bersatu dalam ikatan pernikahan yang seumur hidup. Apalagi saat ini banyak kabar tak menyenangkan soal pernikahan seperti perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kekerasan pada anak.

Nah Angga dan Shenina sudah membuktikan manfaat ke psikolog sebelum menikah nih. Biar kamu tak ragu lagi datang berkonsultasi bersama pasangan, berikut ini adalah manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan seperti dikutip Very Well Mind.

Manfaat Datang ke Psikolog Sebelum Menikah

Biasanya psikolog yang menangani kasus ini adalah seorang konselor pernikahan. Sang konselor akan membantu pasangan untuk mendapatkan terapi pasangan yang tepat sehingga bisa membawa perubahan yang bermanfaat dalam hubungan. Adapun manfaatnya sebagai berikut.

  • Alat untuk menangani konflik. Menjauh dari konflik dan memprosesnya sebelum kembali bersama adalah alat yang berharga untuk dipelajari.
  • Mengenal pasangan lebih baik. Seperti kata Angga yang mengaku lebih mengenal Shenina lebih baik setelah datang ke konselor pernikahan. Konselor akan membantu mengungkapkan masalah kecil yang mendalam   terkadang sulit untuk diungkapkan atau diselesaikan    yang mempengaruhi hubunganmu dengan pasangan. Kamu dan dia akan dibantu untuk mempelajari lebih lanjut tentang perjuangan kalian dalam hubungan yang dijalani.
  • Komunikasi lebih lancar. Kamu dan pasangan akan diajarkan untuk mempelajari cara berbicara satu sama lain dengan penuh rasa hormat dan mengakui perasaan masing-masing dalam hubungan tersebut.
  • Hubungan jadi lebih dalam dan intim. Psikolog Audrey Schoen, LMFT mengatakan keterampilan relasional yang meningkat tidak hanya membantu meningkatkan keintiman dan koneksi dalam hubungan, tetapi juga berdampak positif pada semua hubungan.

Nah untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, kamu dan pasangan tidak bisa langsung berhasil. Sebab konseling itu membutuhkan kemauan untuk bersikap terbuka, introspeksi, dan menyadari tantangan potensial yang mungkin kamu hadapi.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menemukan terapis yang tepat untuk kalian berdua. Pertimbangkan seberapa kompetennya konselor pernikahan yang kamu temukan, mulai dari pengalaman mereka, riwayat konseling mereka, bagaimana karakter si psikolog tersebut, cara penyampaiannya, dan juga solusi yang diberikan.

Kamu atau pasanganmu bisa meminta seorang teman atau kerabat yang mungkin sudah pernah melakukan konseling. Pendapat mereka bisa menjadi pertimbanganmu untuk memilih konselor mana yang akan dipilih. Sebab, mencari psikolog itu cocok-cocokan ya, kalau sepertinya 'bukan jodoh', lebih baik jangan dipaksakan agar tidak menjadi beban. Pilihlah psikolog yang membuatmu dan pasangan merasa aman dan nyaman ketika berkonsultasi.

Kedua, tekad dan komitmen kalian berdua akan menentukan kesuksesan dari konsultasi ini. Kalau ada satu pihak yang enggan untuk terbuka satu sama lain, artinya kalian belum mampu berkomitmen menyatukan visi-misi. Sebab tekad akan memberikan kalian energi dan fokus untuk maju ke depan.

"Konseling pernikahan seharusnya bukan pilihan terakhir-melainkan harus menjadi garis pertahanan pertama," kata Schoen.

(DIR)

Author

Dian Rosalina

Description
Have experience be a journalist at least 6 years now, And i'm a new wife.
NEW RELEASE
CXO SPECIALS