Pernahkah kamu memiliki hubungan romantis dengan seseorang, namun harus kandas karena beberapa alasan? Misalnya kamu sudah cocok dengan seseorang menjalin hubungan bertahun-tahun, lalu putus karena dia harus sekolah ke luar negeri atau punya visi berbeda dengan dirimu. Istilah yang populer untuk menyebut situasi ini adalah bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang salah.
Walaupun kamu cocok dengan dirinya dari segala sisi, tetapi kalau semesta tidak mendukung dan selalu menjauhkanmu dari orang yang kamu sukai, artinya kamu berada di situasi yang salah. Pada akhirnya, kamu harus rela melepas cintamu itu sebelum punya kesempatan untuk memiliki.
Rasanya frustrasi dan patah hati kan harus mengalami kondisi tersebut? Banyak yang pada akhirnya sulit move on akibat cinta tak terwujud ini. Meski sudah bertemu pasangan lainnya, tapi perasaan yang belum selesai itu terus menghantui. Lantas harus bagaimana menghadapi situasi ini?
Alasan Seseorang Jadi Orang yang Tepat di Waktu yang Salah dan Dampaknya
Dia adalah tipe kamu; soal humor, nilai ideologi, minat yang sama, bahkan soal seksualitas pun kalian sejalan. Kalian tampak cocok dalam hampir semua hal, dan mereka adalah semua yang kalian cari-kecuali satu hal: waktu.
"Bagi orang-orang yang merasa telah bertemu orang yang tepat di waktu yang salah, saya pikir penting untuk bisa mengidentifikasi apa yang membuat mereka tertarik pada orang tersebut," kata konselor profesional berlisensi, Bonnie Scott, LPC seperti dikutip dari Very Well Mind.
Cobalah untuk bertanya pada diri sendiri apa yang membuat dia tampak seperti orang yang tepat dan kualitas apa yang kamu sukai. Ada baiknya juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penghalangnya.
Jika ada faktor yang berada dalam kendalimu dan kamu memutuskan hubungan tersebut layak untuk dilanjutkan, kamu bisa mulai ambil langkah untuk mewujudkannya. Tapi ada situasi-situasi yang tidak bisa kamu kendalikan dan berlawanan dengan norma. Misalnya dia adalah pasangan resmi orang lain alias sudah menikah.
Jika sudah begini, situasi ini ternyata tidak bisa dianggap sepele. Hal itu bisa memengaruhi hidupmu dari berbagai sisi. Adapun yang akan kamu rasakan seperti penyesalan karena tidak mewujudkannya, stres karena ragu dengan pilihanmu yang sekarang, sering membandingkan hubungan yang saat ini dengan saat bersama si dia, merasakan kebencian karena kamu kesal tidak bisa wujudkan cintamu, dan sulit untuk move on.
INI YANG HARUS KAMU LAKUKAN KALAU MENGALAMINYA
Bertemu dengan pasangan impianmu tetapi terhalang oleh hal-hal pribadi atau situasi bisa membingungkan. Perasaanmu mungkin berkisar dari penuh harapan hingga patah hati. Meski emosi yang kamu rasakan bisa rumit dan menantang, ada beberapa strategi yang bisa membantumu menentukan langkah-langkah yang harus diambil.
1. Tentukan prioritasmu
Terapis Daniel Rinaldi, MHCÂ mengatakan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri mengevaluasi prioritasmu.
"Saya sarankan untuk menulis jurnal tentang hal ini dan meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang kamu cari dalam sebuah hubungan dan dari orang lain serta prioritas apa yang lebih diutamakan dalam hidupmu," ucapnya Rinaldi.
2. Bicarakan
Untuk melangkah maju dengan keputusan yang tepat bagimu penting untuk berbicara dengan orang lain tentang mengapa saat ini mungkin bukan saat yang tepat untuk menjalin hubungan.
"Jika kamu berada dalam situasi 'orang yang tepat, waktu yang salah', salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan adalah membicarakannya secara terbuka dan jujur," kata Rinaldi.
3. Jujur tentang apa yang kamu inginkan
Sebelum kamu memutuskan menikah dengan orang lain, cobalah kamu renungkan lagi apakah tepat kamu buru-buru menikah hanya karena takut kesepian atau waktumu hampir habis. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang penting bagimu. Menetapkan kejelasan tentang apa yang kamu inginkan dapat membantumu lebih memahami mengapa hubungan tertentu mungkin tidak berhasil.
4. Beri waktu
Tidak masalah kalau kamu butuh waktu untuk pulih dari perasaan kalau telah kehilangan hubungan yang seharusnya hebat. Tunjukkan belas kasih kepada diri sendiri dan biarkan dirimu memproses apa yang dirasakan. Meskipun penting untuk tetap berharap, penting untuk tidak terpaku pada hubungan yang tidak berhasil. Fokuslah pada apa yang telah kamu pelajari dari pengalaman dan apa yang telah kamu pelajari tentang diri sendiri, melangkahlah maju.
5. Ingat kenapa dia bukan 'orangnya'
Beberapa ahli berpendapat bahwa tidak ada yang namanya orang yang tepat di waktu yang salah. Jika kamu tidak dapat memulai hubungan dengan seseorang karena mereka tidak tepat untuk hidupmu saat itu, maka mereka bukanlah orang yang 'tepat'.
Bahkan kalau kamu bertemu seseorang yang tampaknya merupakan orang yang "tepat" bagimu dalam banyak hal, ingatlah bahwa mereka bukanlah satu-satunya orang yang dapat menjadi pasangan yang tepat bagimu. Penting untuk jujur pada diri sendiri, membuat pilihan yang berani yang sejalan dengan nilai-nilaimu dan menjaga hati dan pikiran tetap terbuka saat kamu melangkah maju.
Jadi, jangan ragu lagi untuk move on dari orang yang selama ini kamu anggap 'orang yang tepat' itu. Kamu masih punya waktu untuk memikirkan dan bertemu orang baru yang mungkin saja lebih baik dari dirinya. Berikan dirimu kesempatan untuk mengenal diri sendiri, apa yang kamu inginkan, sebelum bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang tepat pula.
(DIR/tim)