Cinta datang pada siapa saja. Bisa dengan orang yang baru pertama kamu kenal sejam lalu atau bahkan temanmu sendiri yang sudah kamu kenal bertahun-tahun. Kamu mungkin berpikir, mengubah hubungan pertemananmu menjadi hubungan romantis mudah dijalani. Sebab, kamu sudah mengenalnya lebih lama daripada orang baru, sehingga tidak perlu lagi ada pendekatan.
Dalam psikologi ini disebut dengan propinquity effect. Artinya semakin kamu bersama orang tersebut, berinteraksi dengannya, semakin besar pula kemungkinan kamu menjalani hubungan yang romantis. Tetapi, menjalani hubungan pertemanan dan pacaran itu berbeda lho.
"Berkencan dengan teman sendiri mempunyai risiko, seperti kemungkinan putus dan kehilangan teman baikmu. Dan yang lebih buruknya, kelompok sosial kalian bisa terpecah, jika kamu dan dia bergaul dengan teman yang sama. Namun, berkencan dengan seorang teman juga bisa menghasilkan cinta sejati, jadi ada baiknya untuk mencobanya jika kamu yakin itu akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa," kata pakar kencan dari Dating.com, Maria Sullivan dikutip dari Refinery29.
Nah, sebelum kamu memutuskan untuk menjalin hubungan ke jenjang berikutnya alias pacaran, coba ketahui dulu pro dan kontranya menjalin hubungan romantis dengan teman sendiri.
Pro dan Kontra Jatuh Cinta dengan Teman
Menjalin hubungan romantis dengan siapapun–terutama temanmu–pada dasarnya sama saja. Tetapi yang berbeda adalah kamu mungkin lebih tahu tentang mereka lebih dalam. Walau kamu merasa sudah mengenal ia lebih lama, simak pro kontranya berpacaran dengan temanmu.
Pro
1. Saling mengetahui masa lalu
Ketika kamu berteman dekat dengannya, pasti ada kalanya ia curhat tentang hubungan cintanya dengan orang lain. Kamu mungkin juga sudah tahu tentang riwayat masa lalu percintaan mereka seperti apa. Sehingga kamu sudah tahu nih, apa yang mereka butuhkan dan tidak dalam menjalani sebuah hubungan. Jadi kalian tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama seperti hubungan di masa lalu.
2. Saling nyaman satu sama lain
Salah satu manfaat hubungan romantis dengan teman baikmu adalah sudah terbangunnya kepercayaan dan keakraban. Tekanan yang melekat pada tahap awal hubungan romantis dengan seorang teman mungkin akan berkurang karena kamu sudah mengetahui cara untuk merasa nyaman di dekatnya.
3. Punya sirkel yang sama
Kamu mungkin sudah mengenal beberapa keluarga dan teman-temannya yang lain, jadi kamu bisa menghindari interaksi yang mungkin membuat kalian canggung. Kamu mungkin juga punya sirkel yang sama dengan teman-temannya, sehingga tidak ada waktu untuk cemburu sana-sini karena kalian sudah kenal siapa-siapa saja orang terdekat satu sama lain.
Kontra
1. Bisa kehilangan teman terbaik
Kalau kamu mau berkencan dengan temanmu sendiri, kamu juga harus memikirkan jika akhirnya hubungan romantis kalian akhirnya berakhir. Kamu mesti siap untuk kehilangan pacar sekaligus teman terbaikmu. Bila ini adalah kekhawatiran yang kamu rasakan, kamu dan temanmu mungkin memutuskan untuk mendiskusikan bagaimana kamu ingin melanjutkan kalau ada kemungkinan putus ke depannya.
2. Tidak merasakan masa pendekatan
Esensi yang menarik dalam tahap awal hubungan romantis adalah pendekatan. Memang sih, ada beberapa orang yang memilih untuk lebih baik melewati masa pendekatan karena akan memakan waktu dan tenaga untuk mengenal lebih baik. Tetapi sebagai manusia, kita pasti punya rasa penasaran dan ingin merasakan perasaan seperti itu.
Kalau kamu mencoba menjalin hubungan dengan teman sendiri, ada kemungkinan kamu melewati masa-masa seperti ini. Mempelajari hal-hal mengejutkan tentang pasangan baru, seperti bakat terpendam, sejarah keluarga, tujuan, dan aspirasi bisa membantumu mengembangkan lebih banyak kasih sayang satu sama lain.
3. Dinamika hubungan dari sahabat jadi cinta
Kalau sahabatmu menjadi pacarmu, kamu mungkin kehilangan kemampuan untuk berinteraksi dengannya seperti sebelumnya. Misalnya, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman berbicara dengan mereka tentang 'masalah' yang disebabkan olehnya. Mau tidak mau, kamu akhirnya mencari orang lain untuk membantumu menyelesaikan perasaan yang mengganjal tersebut.
Nah itulah beberapa pro dan kontra ketika kamu memutuskan untuk berpacaran dengan temanmu sendiri. Sekali lagi, tidak salah untuk mencintai sahabatmu karena cinta datang karena terbiasa. Tetapi kamu juga harus siap, jika suatu hari nanti kamu dan dia tidak lagi menjadi teman baik dan menjadi 'orang asing' lagi.
Oleh sebab itu, diskusikanlah dengan dia tentang apa kekhawatiranmu dan bagaimana masa depan hubungan kalian kedepannya setelah status hubungan dari sahabat menjadi pacar. Dengan begitu, kamu dan dia bisa tenang menjalani hubungan asmara sehat.
(DIR/DIR)