Sebagian besar orang mungkin setuju kalau teman adalah sosok yang lebih dekat daripada keluarga sendiri. Bagaimana tidak, teman bisa jadi tempat ternyaman untuk berbagi cerita, bahkan rahasia sekalipun.
Namun yang kerap kamu lupakan, teman tetaplah orang lain yang mungkin saja suatu hari nanti bisa membuatmu patah hati dan mengkhianatimu. Oleh sebab itu, penting juga untuk menciptakan batasan ketika berteman, walaupun kamu dan temanmu sudah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
"Menetapkan batasan sangat penting dalam hubungan. Batasan tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhanmu sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang lain untuk mengetahui cara terbaik untuk terhubung dan berinteraksi denganmu," kata Kailee Place, seorang terapis hubungan di Amerika Serikat, seperti dikutip Bustle.
Amanda White yang juga seorang terapis hubungan berlisensi di Amerika Serikat mengatakan tanpa adanya batasan, sulit untuk mempercayai orang lain, menjaga diri sendiri dan memastikan hubungan saling menguntungkan.
"Batasan memungkinkan kita mempertahankan hubungan dalam jangka panjang. Batas adalah perekat yang menyatukan semua hubungan dan persahabatan tidak terkecuali," ujarnya.
Lantas, seperti apa batasan-batasan yang harus kita bangun ketika menjalin pertemanan?
Batasan yang Tepat dalam Pertemanan
Kalau kamu masih bingung jenis batasan apa yang harus kamu bangun dalam pertemanan agar lebih sehat dan terjalin dengan baik, simak berikut ini sebelum terlambat.
1. Menghargai Waktu Satu Sama Lain
Kamu mungkin pernah mengalami ketika temanmu sudah janjian denganmu tapi tiba-tiba ia membatalkannya di menit-menit terakhir. Padahal kamu sudah meluangkan waktu kamu untuk bertemu dengannya.
Walau sepele, tapi bila hal ini terjadi terus-menerus dan tidak dikomunikasikan akan menjadi masalah yang cukup kompleks. Oleh sebab itu, salah satu boundaries yang harus ada adalah berkomunikasi tentang menghargai waktu satu sama lain.
2. Berdiskusi Soal Keinginan dan Kebutuhan
Bukan hanya soal asmara, keinginan dan kebutuhan pun dibutuhkan dalam hubungan pertemanan. Misalnya, kamu mau seorang teman pergi bersama kamu ke konser pada hari tertentu, tapi kamu ingin dia tepat waktu saat bertemu sedangkan temanmu bukanlah orang yang mudah datang tepat waktu. Kamu pun akhirnya malah memaklumi.
"Jika persahabatan itu penting untukmu, tentukan bagaimana kamu bisa tegas pada diri sendiri dan didukung dengan kebutuhan yang memang kamu butuhkan dalam pertemanan itu sendiri," kata Rachel D. Miller, seorang terapis pasangan yang berbasis di Chicago.
Tapi kamu juga hindari untuk berekspektasi terlalu tinggi, sebab itu hanya berakhir pada kekecewaan. Ingat, meski dia adalah temanmu, dia tetap orang lain yang mungkin punya kepentingan lain di atas kamu.
3. Ketahui Timbal Baliknya
Hubungan yang sehat-apapun itu-adalah hubungan give and take. Jika kamu selalu memberikan apapun yang temanmu minta, sedangkan dia tidak pernah memberikan hal yang sama seperti yang kamu lakukan, artinya hubungan itu tidak sehat. Tegaskan pada dirimu bahwa pertemanan adalah kepedulian dua arah, bukan hanya kamu yang peduli tapi temanmu juga harus merasa yang sama.
4. Batasi Rahasia
Kamu mungkin sudah menjalin pertemanan selama bertahun-tahun dengan temanmu. Istilahnya sudah mengenal "luar-dalam", kamu tahu rahasia temanmu, begitu pula sebaliknya. Tapi harus sampai di mana batas ia tahu tentang rahasiamu?
"Jika kamu ingin melakukan hal itu, tidak apa-apa, tapi tidak diwajibkan. Kamu bisa bersikap terbuka atau tertutup mengenai suatu hal sesuai keinginanmu. Kalau ada seorang teman yang mencoba untuk 'mengorek', cara terbaik adalah jujur pada mereka tentang apa yang kamu inginkan. Misalnya kamu tidak suka membicarakan hal itu," kata Katie Bennett, seorang terapis bersertifikat di Ama La Vida Coaching, Amerika Serikat.
Hanya karena kamu tidak memberitahu mereka tentang rahasiamu, bukan berarti kamu bukan teman yang baik. Sebagai teman, tugas kamu adalah memberitahunya bahwa kalian tetap dua individu yang berbeda. Jika temanmu adalah teman yang baik, dia akan memahamimu.
5. Mampu Mengatakan "Tidak"
Inilah hal yang paling sulit ketika berteman, apalagi teman yang sudah mengenalmu selama bertahun-tahun. Mengatakan "tidak" mungkin adalah boundaries tersulit yang harus kamu bangun. Tapi ingat, pertemanan bukan berarti kamu harus menyenangkan orang lain terus, lihatlah ke dalam dan lihat apa akar permasalahan dari kebutuhanmu untuk menyenangkan orang lain dengan mengorbankan keinginan dan hasratmu sendiri.
Tidak mudah untuk mengatakan "tidak" kepada teman, apalagi saat dia membutuhkan bantuanmu. Namun, Anda tidak bisa mengatakan "ya" kepada semua orang. Penting untuk menentukan batasan dan prioritasmu, serta mengetahui kapan kamu harus menolak dengan sopan.
Itulah beberapa boundaries penting yang semestinya bisa kamu bangun dalam pertemananmu. Membangun batasan tidak berarti kamu membatasi semua hal bahkan menjadi tertutup dengan temanmu. Namun ini merupakan langkah tepat untuk mempertahankan hubungan pertemanan yang sehat.
(DIR/alm)