Perselingkuhan menjadi topik yang paling hangat diperbincangkan oleh banyak orang akhir-akhir ini. Bukan hanya dari kalangan orang biasa, kasus perselingkuhan semakin santer terdengar dari kalangan selebritas tanah air. Di antaranya bahkan viral karena pelaku merupakan selebritas yang dikenal harmonis dengan istrinya dan jauh dari isu miring.
Beberapa orang berpendapat, selingkuh adalah sebuah habit atau kebiasaan yang tidak bisa hilang begitu saja. Sekali seseorang mencoba mencicipi perselingkuhan dan berhasil, ia akan melakukannya terus-menerus.
Tapi kita hanyalah manusia, yang tentu saja memiliki hawa nafsu meskipun telah memiliki pasangan. Godaan untuk menjalin hubungan dengan pasangan sebenarnya adalah rasa yang tumbuh secara alami.
Penyebabnya pun beragam. Misalnya, mungkin kamu merasa pasangan tidak memenuhi kebutuhan emosional atau fisik, atau ada rasa tidak aman dalam diri yang mendorong kamu untuk mencari validasi dari tempat lain. Lalu, yang paling klise adalah timbulnya rasa bosan dalam hubungan tersebut.
Apapun alasannya, selingkuh tidak pernah dibenarkan, namun kalau kamu bisa memahami akar dari penyebab perasaan tersebut. Penting juga untuk diingat bahwa kamu tidak sendiri. Mengalami godaan dalam suatu hubungan bukan sesuatu yang aneh.
Lantas, bagaimana caranya untuk menahan godaan untuk berselingkuh?
Cara-cara Menahan Godaan Selingkuh
Kamu bisa menggunakan beberapa strategi untuk membantumu menahan keinginan untuk berselingkuh. Coba lakukan hal-hal berikut ini:
1. Perkuat Hubunganmu
Mulailah melihat kembali dan memprioritaskan hubunganmu dengan pasangan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar ingin tetap bersama dengan pasangan. Jika ya, fokuskan untuk menginvestasikan waktu dan energimu ke dalam hubungan yang sudah dijalani.
Mulailah dengan membuat jadwal kencan akhir minggu lagi, ungkapkan rasa terima kasih atas hal-hal kecil yang pasanganmu lakukan, berikan sedikit kejutan kecil, dan luangkan waktu untuk melakukan percakapan yang bermakna, juga aktiflah untuk mendengarkan pikiran dan perasaan pasanganmu.
2. Tetapkan Batasan pada Diri Sendiri
Tetapkan batasan yang jelas untuk membantu kamu menghindari situasi di mana godaan mungkin muncul. Batasi interaksi dua arah dengan lawan jenis yang menurutmu menarik, ajak teman untuk bergabung agar kamu tidak hanya berdua dengannya. Ini akan menciptakan jarak untuk mencegah perasaan mendalam terhadap orang tersebut.
3. Pertahankan Keseimbangan antara Hubungan dan Pertemanan
Pastikan kamu memberikan waktu dan perhatian yang cukup kepada pasangan tanpa mengabaikan pertemananmu, begitu pula sebaliknya. Seimbangkan antara kedua jenis hubungan tersebut.
Kalau kamu punya kehidupan sosial yang aktif, terbukalah dengan pasangan tentang hal itu dan dengarkan kekhawatiran mereka bila mereka merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
4. Rencanakan Strategi Penanggulangannya
Punya strategi sehat tentang cara mengatasi pertengkaran akibat dugaan perselingkuhan akan membantumu tetap berkomitmen pada pasangan saat menghadapi godaan. Terlibat dalam aktivitas seperti olahraga, meditasi, atau menulis jurnal bisa membantu kamu mengelola stres dan emosi negatif karena ketidaknyamanan dalam hubungan.
5. Fokus Memperbaiki Diri
Kadang dalam suatu hubungan, terutama hubungan jangka panjang mungkin bisa membuatmu kehilangan jati diri. Kalau kamu pernah berselingkuh dan tidak tahu apa penyebabnya, inilah saatnya untuk memfokuskan kembali pada diri sendiri.
Cobalah untuk terlibat dalam aktivitas yang kamu sukai yang meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaanmu. Meningkatkan rasa percaya dirimu dan mengatasi rasa tidak nyamanmu membuatmu cenderung tidak mencari validasi dari orang lain.
Bila kamu sudah melakukan semua itu, ingatlah selingkuh mempunyai konsekuensi. Pertimbangkan potensi luka yang akan kamu timbulkan pada hubunganmu dan pasangan. Selingkuh akan merusak kepercayaan yang kamu bagikan dan bisa menyebabkan berakhirnya hubunganmu.
Selingkuh bisa jadi hanya keinginan atau hasrat sesaat saja. Jangan sampai apa yang telah kamu bangun dengan pasangan hancur sia-sia hanya karena sekelebat perasaan yang sementara.
(DIR/alm)