Jika kamu menonton atau berolahraga, kamu mungkin tahu istilah benching yang berarti menahan pemain di luar lapangan sebagai opsi cadangan apabila pemain utama tidak dapat bermain. Analogi ini pun diperluas ke dunia kencan untuk menggambarkan seseorang yang menyimpan pasangan potensial sebagai pilihan cadangan. Pada dasarnya seseorang yang melakukan benching bukannya tidak tertarik sama sekali, namun mereka hanya tidak cukup tertarik untuk berkomitmen dan memiliki hubungan yang serius.
Claudia de Llano, LMFT, seorang terapis keluarga dan pernikahan berlisensi mengatakan bahwa benching yang merupakan sebuah istilah untuk mendeskripsikan menjaga pemain cadangan di samping lapangan dan membiarkan mereka berpikir bahwa mereka adalah bagian dari sebuah permainan karena mendapatkan tempat duduk yang lebih baik dibandingkan dengan bangku penonton adalah sebuah istilah yang dapat mendeskripsikan sebuah hubungan yang tidak mengarah pada status atau bahkan komitmen.
Biasanya seseorang yang melakukan benching pada pasangan potensialnya memiliki banyak pilihan lain sebagai pertimbangannya. Layaknya yang dikatakan oleh Sabrina Romanoff, PsyD, psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University, benching kini semakin umum dan sering ditemukan semenjak maraknya penggunaan dating app karena orang-orang merasa kewalahan dengan banyaknya pilihan calon pasangan.
Lalu bagaimana caranya kita tahu seseorang sedang melakukan benching pada kita?
Komunikasi yang tidak konsisten
Salah satu tanda yang paling mudah untuk dikenali dari benching adalah bahwa orang tersebut tidak akan konsisten dalam berkomunikasi serta upaya mereka untuk membuat rencana bersama kamu.
Ketidakpastian
Karena tidak adanya komunikasi yang jelas dan tertata bahkan mereka pun kerap terlihat tidak niat ketika harus membuat janji bersama kamu, maka kemungkinan besar kamu sedang di-benching oleh mereka. Karena perilaku inilah, kamu menjadi merasa tidak yakin akan minat dan motif mereka.
Membutuhkan dukungan emosional
Seseorang yang melakukan benching kerap kali menggunakan kamu untuk sumber dukungan emosional di saat mereka mengalami suatu masalah dan membutuhkan kenyamanan. Meskipun apa yang mereka lakukan ini membuat kamu merasa dihargai dan dibutuhkan, penting bagi kamu untuk memperhatikan apakah dukungan tersebut bersifat timbal balik atau hanya satu arah.
Efek dari benching umumnya sering membuat orang merasakan kebingungan karena inkonsistensi mereka yang kadang kali ada dan tidak ada untuk menemani. Yang kedua adalah keraguan diri karena adanya perasaan bingung yang terus menerus membuat kamu mempertanyakan value yang dimiliki diri sendiri. Yang terakhir adalah penyalahan diri sendiri karena seringkali bukannya mengidentifikasi pasangan tersebut sebagai seseorang yang tidak layak, tetapi malah menganggap rendah dan menyalahkan diri sendiri.
Untuk menghindari benching, kamu mungkin perlu menetapkan batasan ketika hendak berkenalan dengan seseorang. Ketika mereka mulai menunjukkan perhatian lebih, kamu dapat membuat batasan dan mengatakan bahwa kamu hanya akan membuka hati pada mereka yang memang memiliki niat untuk berhubungan serius saja.
(DIP/tim)