Saat menjalin hubungan asmara dengan seseorang, hampir sebagian besar orang akan memilih untuk menikah. Namun untuk mencapai jenjang yang lebih serius seperti itu, cinta saja tidak cukup, lho. Ada beberapa hal yang perlu kamu sepakati dulu dengan pasangan sebelum menuju ke pernikahan.
Ya, jika ingin hubunganmu berhasil, kamu dan pasangan sebaiknya mendiskusikan nilai-nilai individu dan tujuan yang ingin dicapai ke depannya. Keyakinan inilah yang bisa menjadi dasar untuk memperkuat hubunganmu.
Bukan tanpa alasan, ketika kamu dan pasangan memiliki nilai dan pemikiran fundamental yang sama, hubungan itu akan kuat dan terus berkembang menjadi satu kesatuan. Sebab, seiring berjalannya waktu, kita sebagai individu akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Jadi sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya kamu mendiskusikan beberapa hal ini agar tidak menjadi momok dan penyebab kandasnya hubungan pernikahan kalian kelak.
7 Nilai Penting yang Wajib Didiskusikan
1. Kepercayaan
Percaya atau tidak, kepercayaan adalah landasan utama dalam hubungan apapun. Memiliki kepercayaan pada pasanganmu adalah unsur terpenting untuk memiliki hubungan yang sehat dan bahagia.
Adanya kepercayaan juga menandakan kalian cukup nyaman satu sama lain untuk menjadi diri sendiri. Rasa aman akan menciptakan hubungan di mana kamu dan pasangan bisa mengekspresikan emosi tanpa rasa takut.
2. Komunikasi
Sebelum memutuskan untuk menikah, cobalah kamu nilai lagi bagaimana cara berkomunikasi kamu dengan pasangan. Sebab tidak ada hubungan yang bisa tumbuh tanpa adanya komunikasi yang lancar. Mampu berbicara secara terbuka dan jujur satu sama lain tentang pikiran, perasaan, dan kekhawatiranmu, akan menciptakan hubungan yang lebih dalam dan intim.
Sering-seringlah untuk melakukan percakapan terbuka dengan pasangan. Ketika komunikasi sedang tidak lancar, cobalah untuk bersabar dan mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh pasanganmu. Mintalah klarifikasi jika apa yang disampaikannya tidak jelas. Hindari ambiguitas.
3. Kejujuran
Kejujuran akan mendatangkan ketulusan. Ketika ketulusan adalah nilai kalian berdua, maka hubungan asmara tersebut sehat. Jujur tidak selalu menjadi praktik yang mudah. Ini bisa menjadi sulit atau tidak nyaman ketika kamu harus jujur tentang sesuatu yang membuat pasanganmu tersinggung.
Jika kamu khawatir dengan reaksi pasanganmu ketika harus jujur di hadapannya, ingatkan dirimu bahwa niatmu ingin jujur adalah untuk mengkomunikasikan perasaan dengan tenang dan langsung. Kamu sudah percaya dengan pasangan? Jadi, jangan khawatir.
4. Menetapkan Batasan
Banyak pasangan tidak mengerti, bahwa walaupun sudah memiliki kekasih atau bahkan menikah, kita masih bisa menetapkan batasan. Batasan yang dimaksud adalah nilai-nilai individu yang sudah kamu yakini sejak dulu.
Misalnya, seperti meminta pasanganmu untuk tidak memutar musik saat kamu sedang membaca buku, atau tidak memeriksa ponsel saat sedang makan malam bersama. Batasan ini tidak hanya membangun kedekatan, tetapi juga meningkatkan harga diri dan kesejahteraanmu, sekalipun kamu sudah menikah.
5. Agama
Seperti yang kita tahu, agama mempunyai seperangkat nilai dan kepercayaan sendiri yang bisa mempengaruhi cara kamu menjalani hidup. Jika kamu memiliki keyakinan yang sama dengan pasangan, cobalah untuk membahas bagaimana kamu akan memasukkan prinsip-prinsip agama dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menghormati
Hubungan yang sehat dibangun di atas rasa hormat. Rasa hormat akan membuatmu dan pasangan sama-sama merasa dihargai dan diakui. Hormat yang dimaksud adalah menghargai pendapat, keyakinan, impian, pikiran, dan emosi pasanganmu.
Jadi sebelum menikah, diskusikan dengan pasanganmu tentang apa arti dari rasa hormat itu sendiri. Sehingga ketika kalian memiliki keturunan kelak, perasaan itu akan menurun ke anak-anak.
7. Memaafkan
Ingat, sesehat apapun hubungan, pasti tidak selalu sempurna. Alih-alih menyimpan ketidaksukaan atau dendam terhadap perilaku pasangan yang membuatmu kesal, sebaiknya cari cara untuk memaafkannya.
Semua orang membuat kesalahan dan memaafkan akan melepaskan kebencian, serta membantumu memproses rasa sakit hati. Utarakan apa yang kamu rasakan pada pasangan sepahit apapun itu. Hal ini untuk menghindari ledakan emosi akibat memendam rasa tidak suka, yang kemungkinan bisa menjadi penyebab hancurnya pernikahan.
Itulah beberapa hal yang semestinya kamu sepakati dengan pasangan sebelum menikah. Tak hanya kita, aktris Rachel Amanda pun melakukan satu cara untuk mengenal pasangannya sebelum menikah.
Dalam program Ngobrol Sore Semaunya bersama Putri Tanjung, Rachel menceritakan pengalamannya melakukan "premarital counseling" sebelum menikah. Mau tahu kisahnya? Tonton Ngobrol Sore Semaunya Episode 97: "A New Chapter in Rachel Amanda's Life" hanya di cxomedia.id dan YouTube CXO Media!
(DIR/alm)