Di tradisi barat, istilah vanilla selalu merujuk pada segala hal yang sangat basic. Bahkan bagi mereka yang menganggap sebuah hubungan tidak memiliki spice dan hanya berada di dalam comfort zone-nya, hubungan tersebut digolongkan sebagai vanilla relationship. Baik atau buruknya sebuah vanilla relationship sebenarnya kembali lagi pada setiap pasangan yang menjalani hubungan tersebut. Namun, bagaimana kamu bisa tahu bahwa hubungan yang kamu jalani adalah sebuah vanilla relationship?
Melansir marriage.com, vanilla relationship adalah sebuah hubungan dua orang yang cukup tradisional, di mana mereka terikat dengan komitmen, saling percaya, heteroseksual, monogami dan segala hal yang mendasar. Pasangan vanilla biasanya berfokus pada tujuan yang cukup umum, seperti membangun hubungan yang stabil dan menghindari konflik.
Biasanya, mereka yang berada di vanilla relationship sering dianggap remeh oleh mereka yang tidak memiliki non-vanilla relationship. Hal ini dikarenakan mereka dianggap sangat basic dan hubungan yang dijalani tampak tidak menantang dengan absennya berbagai hal-hal yang dianggap sebagai bumbu sebuah hubungan, seperti open-relationship, kink dan berbagai istilah lainnya.
Manfaat Vanilla Relationship
Merasa tercukup secara emosional
Dalam vanilla relationship, pasangan akan lebih terbuka secara emosional dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan emosional pasangannya. Sehingga, satu dengan yang lainnya dapat saling diandalkan agar lebih kuat ketika bersama.
Membangun karakter yang lebih baik
Di abad ke-21 ini, istilah hubungan one-night stand dan friends with benefit merupakan sebuah tren yang booming. Bagi mereka yang terbiasa dengan hal-hal baru di abad ini pasti akan menganggap remeh orang-orang yang berkomitmen secara penuh di dalam hubungannya seperti vanilla relationship. Namun pada satu sisi lainnya, memiliki vanilla relationship dengan pasangan yang benar-benar dicintai dan berada on the same page akan membantu untuk membangun karakter dan kepribadian yang lebih baik, terlebih lagi dalam perihal hubungan romansa.
Memiliki tujuan yang lebih terarah
Ketika memasuki hubungan yang serius terlebih lagi dengan vanilla relationship bersama pasangan yang dicintai, pasti akan terlintas pikiran untuk membangun masa depan bersama. Berbeda dengan jenis hubungan yang cenderung off-track seperti friends with benefits, one-night stand dan non-monogamous relationship.
Dapat saling diandalkan
Ketika berada di dalam hubungan ini, terdapat sebuah rasa aman ketika kedua pasangan memiliki kondisi emosional yang setara. Ketika memiliki rasa aman dan nyaman dengan satu sama lain di dalam kesepakatan vanilla relationship, maka keduanya dapat mengandalkan satu sama lain serta saling menghormati batasan pasangan.
Tidak ada yang negatif tentang berada di dalam hubungan tersebut, meskipun kerap dianggap remeh dan tidak asyik oleh beberapa orang. Setiap orang memiliki preferensi dan beberapa orang merasa sangat aman serta puas dengan pasangannya sehingga untuk mengeksplor hal-hal lain dianggap tidak perlu.
Namun, tidak apa-apa juga apabila kamu sudah berada di vanilla relationship dan memiliki keinginan untuk mencoba hal lain. Selama hal tersebut dikomunikasikan dengan baik bersama pasangan dan disetujui oleh dua belah pihak, maka tidak apa-apa pula untuk mencoba keluar dari zona nyaman hubungan vanilla ini. Yang perlu diingat adalah bahwa setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda.
(DIP/DIR)