Di era yang serba modern ini, mendapatkan apapun hanya dalam ganggaman smartphone sudah menjadi hal yang sangat lumrah, termasuk mendapatkan jodoh. Beberapa tahun ke belakang, dating apps telah menjadi sebuah tren yang sangat digemari oleh muda-mudi Gen Z. Tidak melulu harus menjadi pasangan, berkenalan via online dengan dating apps seperti Tinder, Bumble, dan lainnya, justru sudah menjadi suatu kegiatan yang dapat mengisi kekosongan waktu. Namun, tak jarang orang-orang yang benar-benar ingin mendapatkan pasangan melalui aplikasi-aplikasi ini justru dilanda rasa lelah dan muak karena kegagalan yang terus terjadi.
Bahkan, adapula yang merasakan burnout ketika harus bersinggungan perihal mencari pasangan via dating apps sebab merasa kesulitan untuk benar-benar mengenal mereka lebih jauh secara langsung. Rasanya seperti menghabiskan lebih banyak waktu untuk merencanakan kencan daripada benar-benar melakukannya. Terdengar melelahkan, ya? Jika kamu sedang merasakan hal seperti ini, mungkin kamu harus mengenal yang namanya sponti-dating.
 Ilustrasi sponti-dating/ Foto: Freepik |
Sponti-dating itu sendiri mengacu pada spontanitas dalam tahap perkenalan, di mana seseorang lebih memiliki tendensi untuk mengutarakan apa yang sebenarnya diinginkan dari suatu hubungan. Misalnya, seseorang yang ingin bertemu atau melakukan kencan apabila melakukan sponti-dating akan langsung mengutarakan keinginannya untuk bertemu dan tidak terlalu lama untuk basa-basi melakukan build-up sebelum bertemu.
Lagipula, mengenal seseorang kan bisa jauh lebih nyaman apabila dilakukan secara langsung, bukan? Apabila memang setelah melakukan kencan dirasa tidak memiliki kecocokan maka mereka dapat membicarakan hal tersebut jika memang ingin mengakhiri proses perkenalan yang dijalankan. Jadi, tidak perlu lagi yang namanya ghosting via chat sebelum bertemu.
Memiliki spontanitas dalam berkencan adalah cara yang baik dan praktis untuk mengetahui ada atau tidaknya koneksi yang dimiliki untuk satu sama lain, dibanding menginvestasikan perasaan untuk gambaran seseorang yang bahkan belum pernah ditemui. Lalu bagaimana caranya untuk berani melakukan sponti-dating?
 Ilustrasi sponti-dating/ Foto: Freepik |
Jangan terlalu overthinking
Jika kamu menemukan seseorang yang menarik dan mereka membuat kesan pertama yang baik, biarkan diri kamu terlibat dalam percakapan tanpa menghabiskan waktu terlalu lama untuk mengenal mereka.
Memiliki pikiran yang terbuka
Kita semua tahu apa yang kita inginkan dari seorang calon pasangan, tetapi seringkali itu jauh dari ekspektasi. Menjadi seseorang yang spontan memungkinkan kamu untuk lebih terbuka terhadap seseorang yang berbeda dari 'tipe' yang biasa disukai.
Jangan merasa pressured
Jika kencan tidak berhasil dan kamu merasa tidak memiliki koneksi yang cukup, apalagi kemungkinan untuk menjalin hubungan romantis. Anggaplah hal tersebut menjadi sebuah pengalaman yang berharga dan jangan berpikir untuk selalu mengharuskan semua kencan berakhir menjadi suatu hubungan yang spesial.
Itulah sedikit informasi mengenai sponti-dating yang mungkin saja dibutuhkan bagi kamu yang sudah lelah untuk berbasa-basi dengan orang-orang yang kamu temui di internet. Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan?
(DIP/DIR)