Ada banyak faktor yang bisa membuat hubungan asmara lebih harmonis dan senantiasa langgeng. Misalnya memberikan perhatian, lebih peka, dan salah satu yang penting tapi kerap terlupakan adalah spontanitas. Ya, spontanitas sering kali faktor yang sulit dibangun dalam sebuah hubungan romantis. Sebab tak mudah untuk memahami apa yang diinginkan pasangan dan apa yang kita inginkan dari pasangan.
Saya dan pasangan tak jarang bertengkar karena faktor yang satu ini. Pria terkadang tidak lebih sensitif dari perempuan, sehingga spontanitas mereka tidak sepeka perempuan. Suami saya adalah salah satunya yang sulit membangun spontanitas tersebut. Sebab menurutnya, bila saya menginginkan sesuatu, tinggal bilang saja. Tapi sebagai seorang perempuan, kita mungkin berkeinginan lebih diperhatikan dengan kepekaan dan spontanitas yang akan membuat kita terkejut dan merasa dicintai.
Namun sepertinya, untuk membangun spontanitas dalam sebuah hubungan romantis, diperlukan waktu yang tidak sebentar. Apalagi bagi orang yang memang tidak peka seperti suami saya. Mungkin bahasa cinta yang berbeda antara saya dan suami membuat cara kami memberikan perhatian satu sama lain menjadi berbeda. Lantas, apakah spontanitas itu begitu penting dalam hubungan cinta?
 Ilustrasi spontanitas/ Foto: Pexels |
Sebenarnya spontanitas tidak selalu berhasil pada hubungan percintaan. Semua tergantung kenyamanan masing-masing orang. Namun ada banyak alasan mengapa hubungan bisa goyah, salah satunya kehilangan antusiasme pada pasangan kita. Nah untuk mengembalikannya, spontanitas akan membantu mengingatkan kita tentang perasaan yang dimiliki ketika kita pertama kali jatuh cinta dengan pasangan.
"Spontanitas membawa kita kembali ke pengalaman yang tidak dikenal. Untuk kegembiraan dan kegugupan yang tak terelakkan itulah ciri dari hari-hari awal suatu hubungan," kata psikoterapis integratif yang berbasis di West-London dan pelatih kehidupan, Hilda Burke, dikutip Huffington Post.
Tujuan kita mengingat masa lalu dikarenakan menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mengembangkan rutinitas kebahagiaan bersama, bisa membuat kita melupakan bagian penting dari apa yang membuat kita tertarik satu sama lain.
"Kurangnya rasa ingin tahu dalam hubungan sering menjadi masalah. Ketika satu pasangan merasa mereka tahu segalanya tentang pasangan lainnya, itu bisa menyebabkan mereka menjadi tidak tertarik. Di sinilah spontanitas bisa sangat membantu. Keingintahuan bisa dipicu oleh keadaan yang tidak terduga yang lebih mungkin muncul dengan pengambilan risiko," kata Dr. Tom Stevens, psikiater di London Bridge Hospital.
 Ilustrasi pasangan/ Foto: Pexels |
Cara untuk Menjadi Lebih Spontan
Tidak mudah keluar dari zona nyaman untuk menjadi lebih spontan, itu bisa lebih sulit dari yang kita inginkan. Masalahnya adalah kita sudah terprogram untuk merasakan rutinitas yang memberi kita rasa stabilitas dan keamanan. Nah untuk merangsang keinginan untuk lebih spontan, cobalah lakukan kegiatan kecil ini untuk mulai keluar dari zona nyaman dulu.
- Ubah pola pikir: Cobalah membuka diri untuk menjadi lebih spontan.
- Sebutkan 3 ketakutan terbesarmu: Apa yang menahan kamu untuk tidak spontan? Setelah kamu mengidentifikasinya, tulis apa yang akan kamu peroleh dengan mengatasi ketakutan ini.
- Bertindak berdasarkan pemikiran yang tak direncanakan: Mungkin menelepon teman lama atau membersihkan laci secara acak di siang hari tanpa rencana menjadi salah satu yang bisa kamu lakukan.
- Terhubung dengan orang baru: Cobalah untuk menemukan seseorang yang baru untuk memulai percakapan. Mungkin seperti mengajak bicara tetangga baru atau rekan kerja yang belum kamu kenal.
- Ubah rutinitas dengan cara yang kecil: Ambil rute berbeda saat kamu pulang kantor, misalnya bisa mampir dulu untuk ke kafe untuk minum segelas signature drink. Atau kamu bisa mulai berolahraga setelah pulang kantor.
Dengan mulai dari hal kecil, secara tidak langsung kepekaan dan spontanitasmu akan terasah. Meskipun membutuhkan effort yang lebih dari sebelumnya, tapi berusaha untuk menyenangkan pasangan tidak ada salahnya, kan? Sebab itu bisa mempengaruhi kebahagiaan kamu juga bersama dengan pasangan.
(DIR/MEL)