Setiap pasangan memiliki preferensinya masing-masing dalam menjalani sebuah hubungan. Tapi yang paling umum adalah menjalani hubungan berbalut keromantisan. Ya, bagi sebagian pasangan, perasaan romantis begitu dicari dan penting untuk dirasakan karena dianggap mampu membuat sebuah hubungan langgeng.
Bagi saya, rasa romantis adalah 'bumbu' yang membuat hubungan saya dan pasangan tetap berada di jalurnya. Ada perasaan nyaman ketika percikan-percikan romantisme keluar saat berada di dekat pasangan saya. Saya pun merasa bahwa hubungan kami baik-baik saja; bahwa saya mencintai pasangan saya, begitu juga sebaliknya. Tapi mengapa romantisme dalam hubungan begitu penting?
Sebenarnya perasaan romantis akan datang dengan sendirinya tanpa perlu dicari, lewat kecocokan kita dengan pasangan. Namun untuk membuatnya mencuat, kita dan pasangan harus sama-sama menunjukkannya, sebab jalinan asmara tidak akan terasa menyenangkan bila tidak dibumbui dengan hal romantis. Perasaan romantis memang salah satu hal terpenting dalam sebuah hubungan.
Banyak orang berpikir bahwa hubungan seks adalah romansa, tapi sebenarnya romansa lebih dari sekadar itu, melainkan sebuah ikatan dan keintiman dengan pasangan. Misalnya dengan menunjukkan rasa peduli dan ketertarikan dengan pasangan adalah bagian dari romantisme.
Percaya atau tidak, ternyata romantisme bisa memotivasi kamu untuk melakukan sesuatu untuk orang yang dikasihi. Terlebih manusia saling mendambakan satu sama lain, maka perasaan romantis adalah bahasa yang bisa kita ungkap untuk mengekspresikan keinginan kita kepada pasangan.
Jadi tidak perlu malu untuk menunjukkan sikap romantis dengan orang yang kita cintai, sebab dengan 'bumbu' ini, ikatan akan semakin kuat. Meski begitu, perasaan romantis dan bagaimana kita menunjukkannya, kembali pada preferensi masing-masing dalam menjalani sebuah hubungan. Sebab setiap pasangan tidak sama dalam menunjukkan rasa cintanya.
(DIR/MEL)