Bertemu dengan orang baru melalui sosial media atau aplikasi-aplikasi tertentu yang sengaja didesain untuk menghubungkan banyaknya strangers dari pelosok daerah maupun negara kini memang sangatlah mudah. Tidak jarang juga ditemukan sepasang kekasih yang berawal dari internet. Namun, biasanya hubungan yang sudah dijalin melalui sosial media akan sangat bergantung pada kesan pertama ketika mereka bertemu secara langsung dan mendapatkan first impression-nya masing-masing.
First impression itu sendiri menurutĀ psikologi bisa didapatkan hanya dalam kurun waktu 7 detik, mulai dari bentuk wajah, suara, cara berpakaian hingga attitude. Tanpa kita sadari, first impression ini sangatlah berpengaruh pada opini kita mengenai seseorang dan cenderung sulit untuk diubah meskipun sudah mengenal cukup lama. Karena hal inilah, first impression merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi sebuah pertimbangan ketika dua orang sedang berada pada tahap perkenalan satu sama lain dan dapat menjadi penentuan apakah hubungan yang sedang dijalin akan lanjut atau tidak.
Meskipun banyak atribut lain yang dapat mempengaruhi keberlanjutan sebuah hubungan dan tidak semua orang bergantung kepada first impression, kebanyakan dari kita akan secara otomatis berusaha untuk menunjukkan sisi serta penampilan terbaik ketika harus bertemu orang baru pertama kalinya, terlebih lagi perempuan. Hal ini pun tanpa disadari membentuk ekspektasi kita untuk mendapatkan first impression yang juga baik dari orang yang akan ditemui. Bagaimana tidak? Kita menghabiskan banyak waktu untuk memilih pakaian dan berdandan, tentunya paling tidak kita mengharapkan ia untuk mengenakan pakaian yang rapi dan bersih juga.
Saya sebagai perempuan juga mengaku bahwa kesan pertama ketika bertemu orang baru secara langsung sangat berpengaruh pada cara pandang saya terhadap orang tersebut, meskipun sudah mengenal melalui sosial media dan sering berbicara via telepon. Hal ini tidak selalu merujuk kepada fisik, namun juga dari cara berpakaian dan attitude yang ia tunjukkan ketika sedang berkencan. Bahkan dilihat dari sisi psikologi, cara berpakaian seseorang merupakan sebuah indikasi akan bagaimana ia berpikir dan juga mempresentasikan dirinya. Tidak hanya dari sisi berpakaian saja, saya pun juga menganggap bahwa attitude merupakan hal penting yang saya perhatikan. Meskipun sudah berkenalan beberapa hari sebelumnya via chat dan telepon, attitude seseorang lebih mudah terlihat ketika bertemu secara langsung.
Attitude yang dimaksud adalah hal-hal seperti tepat atau telatnya ia datang sesuai janji yang sudah disepakati, bagaimana cara ia membuat percakapan tidak hanya tentang dirinya, dan hal-hal lainnya. Hal yang disebutkan ini tentu saja merupakan opini dan personal preferences saya sendiri sehingga tidak semua orang akan setuju dan sependapat. Namun berdasarkan pengalaman saya sebagai perempuan, jika ditanya mengenai apakah first impression dapat berpengaruh kepada lanjut atau tidaknya suatu hubungan maka saya sangat setuju.
(DIP/MEL)