Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu saksi bisu kemajuan tanah air, yang juga didukung oleh keberadaan taman hiburan ini. Didirikan di atas tanah seluas 150 hektare dan dibuka pada tahun 1975, TMII tidak pernah gagal untuk memberikan hiburan yang edukatif bagi siapapun yang datang ke sana.
Hampir semua orang pernah ke TMII pada masa kecilnya. Mereka berkenalan dengan TMII mungkin dalam rangka kunjungan sekolah atau bermain bersama orang tua. Kenangan yang terekam saat berkunjung ke TMII pun berubah menjadi satu perasaan bahagia, seperti rasanya kembali menjadi anak kecil. Dan, vibe itulah yang hadir dalam kunjungan Putri Tanjung bersama Ngobrol Sore Semaunya ke TMII!
Putar-putar di Taman Mini Indonesia Indah
TMII yang telah menjalani renovasi beberapa tahun lalu sudah memiliki wajah baru yang lebih fresh. Hal ini dirasakan langsung oleh Putri Tanjung saat memulai petualangannya di sana dengan menaiki mobil listrik yang memang dipakai untuk membawa para wisatawan menikmati berbagai titik wahana di sana. Sebagai bentuk usaha berkelanjutan yang pastinya sedang didengungkan oleh pemerintah sendiri, maka TMII tidak pernah ragu untuk menggunakan 100% electronic vehicle untuk operasional di sana.
Beberapa hal seru yang bisa dilakukan di TMII pun dimulai dari Ganara Art Space yang bisa kita datangi untuk melukis dalam berbagai medium secara bebas bersama teman-teman atau keluarga. Kemudian juga ada Museum Indonesia yang memperkenalkan berbagai hal seru tentang Indonesia, baik dari kesenian, sejarah, hingga inspirasi dari masa depan negara tercinta kita.
Selanjutnya ada berbagai rumah adat daerah yang bisa didatangi di sana. Seperti berkeliling Indonesia baik dari Sabang sampai Merauke, semuanya ada di TMII. Apalagi kita juga bisa masuk ke dalam rumah adat untuk melihat lebih dekat tentang kebudayaan dan hal-hal seru yang ada di sana. Ciri khas dan keunikan berbagai daerah inilah yang menjadi bukti betapa kayanya Indonesia.
Tidak lengkap berkeliling Indonesia tanpa melihat satwa nusantara yang tidak kalah banyaknya. Ada Taman Burung dalam Jagat Satwa Indonesia sebagai the biggest aviary in Indonesia karena menempati 8 hektare tanah dari TMII. Di dalamnya pun ada Restoran Bantimurung yang cozy, serta bisa merasakan olahraga falconry. Namun dari semua sisi Jagat Satwa Nusantara, Museum Komodo selalu menjadi headliner dengan koleksi reptil Indonesia terlengkap, termasuk komodo sendiri.
Menutup perjalanan di TMII menjadi semakin sempurna dengan berbelanja di merchandise store yang dipenuhi produk-produk asli Indonesia yang kreatif, serta ditutup lewat pertunjukan Dancing Fountain "Tirta Cerita" yang membawakan cerita rakyat dengan menggunakan medium teknologi serta animasi penuh experience seru.
Bayangkan saja, pertunjukan spektakuler seperti ini sebenarnya merupakan karya anak bangsa karena juga didukung pertunjukan drone terbesar di Asia Tenggara. Kurang lebih ada 300 drone yang mendukung harmonisasi aransemen musik serta video mapping yang mempesona. Teknologi water screen yang menjadi "layar", siap menayangkan delapan cerita rakyat, dimulai dari Keong Emas, Si Kancil dan Buaya, Timun Emas, Roro Jonggrang, Lutung Kasarung, Malin Kundang, Bawang Merah dan Bawang Putih, serta Ande Ande Lumut.
Berjalan-jalan di TMII menjadi bentuk nyata bagaimana pengelolaan taman hiburan yang optimal oleh InJourney sebagai pengelola dari TMII. Lewat hospitality yang selalu menjunjungkan tinggi kepuasaan para pengunjung, kalian juga bisa merasakan hal yang sama ketika berkunjung ke TMII. Jadi, kira-kira kapan nih mau main bersama keluarga dan kerabat ke TMII?
(cxo/alm)