Sebagai wujud nyata kontribusi dalam mendorong emisi nol bersih, Pertamina merambah ke bisnis energi terbarukan melalui Pertamina New & Renewable Energy. Dipandu oleh Putri Tanjung, Ngobrol Sore Semaunya episode 136 menghadirkan tamu spesial yaitu Dannif Danusaputro, CEO Pertamina New & Renewable Energy. Dalam episode ini, Putri Tanjung mengunjungi kantor Pertamina New & Renewable Energy dan berkeliling menggunakan mobil listrik bersama Dannif Danusaputro untuk membahas upaya Pertamina mendorong emisi nol bersih.
Selama ini, Pertamina dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang energi, khususnya minyak dan gas. Namun, melihat isu kerusakan lingkungan yang semakin genting, Pertamina berkomitmen untuk mendukung terwujudnya net zero emission pada 2060 mendatang, salah satunya dengan mendirikan bisnis yang bergerak di energi terbarukan.
"Pertamina NRE adalah bisnis core-nya Pertamina, berhubungan dengan energi tapi tidak berhubungan dengan oil and gas. Jadi kita akan menghasilkan energi dari sumber-sumber renewable energy," ucap Dannif. Meski masih menjadi start-up, tapi dampak dari perusahaan ini sangat besar. Beberapa inovasi yang dilakukan Pertamina NRE di sektor energi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), biogas, biomassa, serta kendaraan listrik.
Saat ini Pertamina NRE sudah berhasil mendirikan 400 PLTS, di mana 350 di antaranya terletak di SPBU. Total energi yang dihasilkan dari PLTS ini mencapai 60 megawatt, dan ditargetkan akan mencapai 100 megawatt pada tahun depan. Selain itu, Pertamina juga telah menyediakan charging station untuk kendaraan listrik di banyak SPBU. Saat ini, Pertamina juga sedang mengembangkan mobil hidrogen sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan.
Pertamina menyadari bahwa perubahan-perubahan untuk meraih emisi nol besar harus melibatkan banyak pihak, mulai dari level individu sampai korporasi. Peran perusahaan besar, terutama yang bergerak di bidang energi, amatlah besar dalam transisi menuju energi bersih. "Dari sisi bisnis korporasi ya kita ingin menghasilkan new green business," kata Dannif.
Meski demikian, Dannif mengakui bahwa untuk mewujudkan emisi nol bersih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Tantangan terbesar adalah kolaborasi, sebab Pertamina maupun Indonesia tidak bisa melakukan ini sendirian. Oleh karena itu, Pertamina berusaha untuk berkolaborasi dengan banyak partner yang bisa membantu mereka dalam menghasilkan inovasi energi terbarukan.
Selain itu, tantangan besar lainnya adalah sektor renewable energy membutuhkan banyak orang yang mau terlibat dalam inovasi-inovasi yang mereka hasilkan. "The most important thing is we need people. Kami punya kesempatan untuk teman-teman yang ingin di sektor renewable energy, please come and join sektor ini," ucapnya.
Untuk tahu lebih lanjut perbincangan antara Putri Tanjung dan Dannif Danusaputro mengenai Pertamina New & Renewable Energy, saksikan Ngobrol Sore Semaunya episode 136 di kanal YouTube CXO Media atau di cxomedia.id.
(cxo/DIR)