Di era yang sudah terlampau modern, ternyata manusia belum kehilangan cara dalam mensyukuri nikmatNya. Terutama, ketika memasuki bulan Ramadan seperti sekarang. Sebab secara kasat mata, bulan yang penuh dengan berkah dan kebaikan ini tidak melulu dihiasi urusan bisnis transaksional, melainkan berbagai aktivitas ibadah sepanjang hari, sepanjang jalan, sejauh mata melayangkan pandang.
Apa yang tertuliskan di atas, tentunya bukan bersifat bualan semata. Karena di masing-masing hari Ramadan, kita tak henti-hentinya mendengar lantunan kebaikan Tuhan dalam segala rupa kegiatan. Mulai dari dengungan toa yang menyusur di penjuru perkampungan, aksi pembagian takjil cuma-cuma di pinggir jalan, hingga pelaksanaan salat tarawih berjamaah yang menyebar di banyak lingkungan.
Perihal rutinitas Tarawih sendiri, adalah sebuah hal sunnah yang cenderung dianggap wajib dan lumrah ketika Ramadan tiba. Oleh sebab itu, tak heran jika kita melihat akses jalan raya yang disulap menjadi arena beribadah, pun begitu dengan bangunan-bangunan perkantoran.
Karyawan Transmedia melaksanakan salat Tarawih berjamaah di Lobby Gedung Trans TV Jakarta. Foto: CXO Media/Irfan Satria |
Dalam hal ini, gedung tempat kami bekerja, yakni Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan menjadi salah satu contoh yang paling nyata.
Cara Para Pekerja Merayakan Ramadan
Aroma Ramadan dihirup kelas pekerja dengan sumringah. Pasalnya, selain mengucurkan Tunjangan Hari Raya di penghujung bulan serta kerap memperpendek jam kerja, beberapa perusahaan juga ikut menunjang kebutuhan Work-Life-Pray Balance dengan menyediakan fasilitas ibadah di area pekerjaan.
Di lingkungan Transmedia sendiri (induk korporasi dari CXO Media), kebutuhan beribadah bagi para pegawai dijamin secara prima dan tanpa tedeng aling-aling. Hal ini bisa dilihat dari area Lobby Gedung Trans TV, yang direka sedemikian rupa agar menjadi wadah beribadah yang layak di bulan suci Ramadan.
Namun sebentar, jika hal ini justru dianggap janggal, maka mari mendalaminya lewat salah satu firman Allah di surah Al-'Ankabut ayat 56. "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sesungguhnya bumi-Ku sangat luas, maka hanya kepada Aku saja kamu menyembah."
Merujuk pada firman Allah tersebut, maka rasa-rasanya kita dapat lebih memahami bahwasanya tidaklah Allah menciptakan hamparan Bumi yang luas selain untuk beribadah kepadaNya. Atau dengan kata lain, di setiap penjuru bumi yang suci, manusia dapat dengan bebas bersujud dan memohon kepadaNya-tidak terkecuali, di bangunan kantor yang telah disucikan.
Lebih lanjut lagi, hal ini turut dibahas dalam salah satu hadits yang diriwayatkan kepada Hadhrat Abu Sa'id Al-Khudriy RA. Rasulullah SAW bersabda, "Seluruh bumi adalah masjid, kecuali kuburan dan tempat pemandian/kamar mandi." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Ahmad)
Jamaah Tarawih di Lobby Gedung Trans TV memanjatkan do'a bersama usai menunaikan Tarawih berjamaah. Foto: CXO Media/Irfan Satria |
Sampai di poin ini, setidaknya ada tiga poin penting yang bisa kami-pelajari dan-kemukakan. Pertama, bilamana menuntaskan pekerjaan adalah suatu ibadah wajib bagi kaum pekerja, maka bersembahyang kepadaNya adalah prioritas terutama bagi umat manusia. Kedua, jika tempatmu bekerja menopang kebutuhanmu dalam beribadah, maka kamu berada di tempat yang benar. Terakhir, kami berada di lingkungan kerja yang baik dan benar, karena berhasil memadukan kewajiban dalam bekerja tanpa mengurangi niat dan kesempatan beribadah.
Transmedia Menyambut Ramadan
Sejatinya, lobby gedung Trans TV telah dipergunakan sebagai wahana beribadah yang efisien selama bertahun-tahun silam. Bahkan di luar bulan Ramadan, tempat ini rutin menggelar salat Jumat berjamaah bagi para pekerja laki-laki di ekosistem Transmedia.
Adapun pada bulan Ramadan seperti saat ini, fungsi wajibnya bertambah satu agenda tak kalah penting, yakni menghelat salat Isya berjamaah yang disambung salat Tarawih berjamaah. Boleh disebut, hal ini dapat terlaksana secara benar-benar efisien, dan tanpa mengurangi esensi kekhusyukan dalam beribadah itu sendiri.
Terhitung segera selepas waktu Maghrib tiba, lobby gedung Trans TV didesain sedemikian rupa bagi jamaah. Karpet sajadah terbentang lapang, mimbar dipasang di muka, serta dilengkapi hiasan atau ornamen kebesaranNya. Hal-hal ini semata-mata ditujukan demi memfasilitasi para karyawan yang hendak Tarawih berjamaah-tanpa mendegradasi tugas wajib atau kepentingan masing-masing di area perkantoran.
Selanjutnya, ritual khusyuk salat Tarawih berjamaah dilaksanakan secara lugas, dengan total 11 rakaat: 8 Tarawih, 3 Witir-dan terkadang diselingi sekilas siraman rohani. Di sisi lain, kegiatan ini sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan untuk para karyawan, di mana pos-pos vital seperti muadzin dan imam tarawih dilaksanakan oleh karyawan yang mencukupi syarat dan memiliki keahlian di bidangnya.
Sebagai pelengkap, giat penyambutan Ramadan di lingkungan Transmedia juga disertai beberapa agenda lain. Misalnya, Kuliah Dzuhur (siraman rohani setelah salat Dzuhur); Lomba Kultum (agenda ibadah berbalut kompetisi Kuliah Tujuh Menit); Lomba Cerdas Cermat; Lomba Adzan; dan Lomba Lagu Islami.
Pada akhirnya, untuk merampungkan rubrik TAKBIR (Ta'lim Keliling Bulan Suci Ramadan) kali ini, marilah kita bersama-sama menyadari bahwa, "Sebaik-baiknya ibadah bekerja adalah pekerjaan yang tidak menghambat prosesi ibadah kepadaNya." Dan, sebagaimana yang sudah tertera pada awal tulisan, "Sebaik-baiknya lingkungan pekerjaan, adalah yang menunjang kebutuhan beribadah para karyawannya."
(RIA/alm)