Semua orang tahu bahwa melakukan kebohongan itu berdosa. Namun pada kenyataannya, setiap orang pasti pernah berbohong sepanjang hidupnya. Sulit untuk menemukan ada manusia yang sudah hidup bertahun-tahun lamanya, bahkan puluhan tahun, tapi tidak pernah berbohong satu kali pun. Apalagi dengan adanya sebuah term tentang kebohongan yang dikenal sebagai white lies.
Apa itu white lies? Pada dasarnya, white lies adalah sebuah tindakan berbohong namun demi kebaikan seseorang atau sesuatu. Saat orang melakukan white lies, mereka sudah berpikir bahwa dampak yang terjadi akan memberikan keuntungan bagi yang dibohongi. Tanpa disadari sebagian besar dari masyarakat pasti pernah melakukan white lies, tapi tidak tahu bahwa itu merupakan kebohongan tersendiri. Apakah wajar untuk melakukan white lies dan apa keuntungan juga kerugian jika memilih white lies?
Berbohong Demi Kebaikan
Berbohong demi kejahatan sudah sering kita dengar. Namun berbohong demi kebaikan, apakah memang ada? Bukankah itu suatu hal yang sedikit aneh? Selama ini pasti ada orang yang melakukan kebohongan demi kebaikan, biasanya dengan mindset demi kemanusiaan. Beberapa contoh white lies yang sudah sering terdengar, seperti: "Nasinya dihabiskan, nanti nangis" kepada buah hati atau "Baju kamu sudah bagus" saat ditanya pasangan tentang penampilannya, padahal menurut kamu tidaklah bagus. Itulah contoh-contoh dari white lies yang sayangnya, tanpa kita sadari pernah dilakukan.
Kelebihan dan Kekurangan White Lies
White lies menyimpan sisi baik dan sisi buruk, tergantung dari sisi mana kita melihat tindakan ini. Apalagi persepsi setiap individu tentang 'bohong' itu berbeda-beda. Ada yang merasa bohong itu tidak baik, tapi ada yang juga berpikir kalau bohong boleh saja untuk dilakukan.
Kelebihan
Pada kenyataannya, kelebihan white lies dapat meluruskan hal-hal negatif. Saat merasa overthinking karena pendapat orang lain terhadap diri kita, maka white lies bisa membuat kita lebih tenang. Hubungan yang awalnya buruk, bisa menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, white lies juga mampu menghindari diri dari hal-hal yang merugikan. Daripada menyakiti hati orang lain karena berkata sejujur-jujurnya, maka lebih baik berbohong saja. Contohnya ketika diajak pergi, maka kita memberi alasan bahwa sudah ada acara lain. Padahal sebenarnya memang tidak ada acara, tapi sedang malas untuk pergi saja. Saat melakukan ini, maka pemikiran bahwa daripada memberikan fakta yang dapat menyakitkan orang lain, lebih baik diubah dengan lebih manis melalui white lies.
White lies yang dipilih sebenarnya dapat memberikan harapan kepada orang-orang yang sedang mengalami masalah atau krisis. Contohnya ketika memberikan dukungan kepada orang yang sudah sakit parah agar sembuh, padahal belum tentu dia sembuh. Setidaknya ada harapan yang diberikan walaupun dalam keadaan buruk seperti itu.
Kekurangan
Hal apapun dalam hidup selalu memiliki dua sisi, termasuk white lies. Kekurangan white lies dapat dilihat dari sisi bahwa kebohongan tetaplah kebohongan. Apalagi jika white lies yang dilakukan ternyata diketahui oleh orang tersebut. Sudah pasti mereka bisa merasa dikhianati dan dapat menimbulkan rasa sakit hati juga.
Bahkan masalah karena melakukan white lies dapat membuat hubungan menjadi complicated. Kepercayaan orang lain terhadap kita dapat berubah akibat melakukan hal tersebut. Selain itu, di pikiran pihak yang dibohongi juga dapat muncul anggapan bahwa mereka tidak dihargai dan masih belum dewasa karena dinilai tidak mampu menerima kejujuran. Padahal bisa saja orang tersebut tidak masalah jika diberitahu hal sejujur-jujurnya.
Sekarang keputusan ada di tangan kita masing-masing. Fakta mengenai kelebihan dan kekurangan dari berbohong demi kebaikan ini sudah jelas adanya. Terdapat sisi baik dan sisi buruk yang bisa terjadi setelah berbohong. Alangkah lebih baik kita tetap jujur apapun keadaannya, ketimbang harus berbohong meski itu hanya untuk kebaikan.
(tim/DIR)