Saat berada di tempat yang baru pertama kali dikunjungi, kamu mungkin merasakan ketidaknyamanan berada di tempat tersebut. Keringat mengucur deras, sulit bergerak, sampai bingung harus melakukan apa di antara kerumunan orang, merupakan situasi yang tak nyaman yang disebut socially awkward atau kecanggungan sosial.
Kecanggungan sosial atau socially awkward adalah kondisi di mana kamu merasa malu harus berinteraksi dengan orang lain atau saat berada di lingkungan ramai yang tidak kamu kenal sebelumnya. Perasaan ini secara tidak langsung membuat kamu kesulitan untuk membangun komunikasi dengan lawan bicara dan pada akhirnya bereaksi berlebihan sampai lawan bicara menjadi kurang nyaman.
Meski begitu, banyak yang salah kaprah menganggap socially awkward sama dengan kepribadian introver. Padahal orang introver cenderung nyaman dengan diri sendiri dan cepat lelah jika berada di keramaian dan mereka masih bisa menjalani pergaulan dengan baik. Sementara orang yang mengalami socially awkward cenderung menghindari keramaian atau interaksi dengan orang lain karena mereka takut melakukan sesuatu yang memalukan.
Ilustrasi canggung/ Foto: Freepik |
Kenali Ciri-ciri Mengalami Kecanggungan Sosial
Jika kamu merasakan hal-hal berikut ini ketika berada di tempat baru yang dipenuhi orang-orang yang tidak kamu kenal, mungkin kamu mengalami socially awkward.
1. Tidak Nyaman di Lingkungan Ramai
Umumnya, orang yang mengalami socially awkward tidak akan merasa nyaman berada di lingkungan ramai karena harus melakukan interaksi. Mereka sulit membangun interaksi yang nyaman seperti melakukan kontak mata, sehingga tidak jarang mereka sampai merasa lelah sendiri karena terlalu fokus menatap mata lawan bicara saat pembicaraan berlangsung.
2. Suka Membicarakan Topik yang Umum
Saat mereka sudah berada dalam pembicaraan, orang yang socially awkward lebih suka membicarakan topik yang umum dan diketahui banyak orang. Bicara masalah spesifik apalagi masalah pribadi membuat mereka lebih bingung harus bereaksi. Sehingga sebisa mungkin orang yang socially awkward menghindari topik intim.
3. Sibuk Sendiri
Demi menghindari diajak bicara orang lain, tak jarang orang yang socially awkward berpura-pura sibuk sendiri. Pura-pura main handphone atau memakai headset adalah cara para socially awkward untuk melarikan diri dari kewajiban interaksi.
4. Membandingkan Diri
Tak jarang orang yang mengalami kondisi socially awkward suka membandingkan dirinya dengan orang lain dalam aspek sosial. Akibatnya, mereka suka merasa bersalah ketika mengucapkan hal yang kurang dipahami oleh orang lain.
Ilustrasi kecanggungan sosial/ Foto: Freepik |
Mengatasi Kecanggungan Sosial
Kecanggungan sosial mungkin bisa datang dan pergi, namun tips berikut ini akan membantu kamu mengatasinya. Coba lakukan cara yang disarankan ini.
- Tetap Hadir di Tengah Ketidaknyamanan
Cobalah untuk mendorong dirimu untuk menantang diri. Seorang psikolog klinis, Joel Minden, PhD mengatakan terima kondisi tersebut lalu arahkan perhatian dan perilakumu ke orang lain. Orang yang efektif secara sosial kemungkinan menunjukkan minat pada orang lain dan interaksi mereka.
- Putuskan Bagaimana Menanggapinya
Ada dua cara utama untuk menanggapi kecanggungan sosial. Salah satu caranya adalah dengan membayangkannya seolah-olah itu tidak pernah terjadi, dan yang paling mudah adalah menertawakan diri sendiri. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa orang yang dapat sedikit mengolok-olok diri sendiri. Umumnya lebih tahan banting dan bahwa, dalam situasi yang canggung, menanganinya sering kali dapat mengembalikan tingkat kenyamanan relatif yang ada sebelumnya.
- Jangan Terlalu Perfeksionis
Kecanggungan sosialmu bisa jadi berasal dari perasaan perfeksionisme yang mendalam. Di mana kamu merasa harus mampu menangani diri sendiri dalam sosial apapun. Padahal secara tidak langsung, sifat perfeksionis itu yang membatasimu untuk berkembang di situasi sosial. Cobalah untuk santai.
- Jangan Biarkan Jadi Ketakutanmu
Seringkali, ketika kamu mengalami momen atau situasi kecanggungan sosial, kamu dengan cepat berputar dan secara otomatis menetapkan kejadian tersebut sebagai ketakutan terburuk. Namun membiarkan situasi tersebut jadi kenangan yang tak terlupakan seumur hidup, itu tidak akan membuatmu maju. Ingatlah yang membuat hal tersebut jadi traumamu adalah dirimu sendiri.
- Terus Belajar
Kamu bisa melihat kecanggungan sosial sebagai pengalaman belajar. Misalnya di pesta sebelumnya kamu sulit untuk berinteraksi, pesta berikutnya kamu bisa mulai mempersiapkan diri dan memikirkan beberapa topik menarik untuk diangkat dalam percakapan. Seseorang mungkin merasakan bahwa interaksi itu canggung jika tidak ada hal yang berbeda antara gaya interaksi kita dengan orang lain.
Meski begitu, kecanggungan sosial adalah sesuatu yang normal dialami oleh orang yang tidak terlalu baik dalam komunikasi kelompok. Namun jika hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan kamu, sebaiknya kamu berbicara dengan psikolog atau psikiater. Sebab ada kemungkinan kamu mengalami gangguan kecemasan sosial yang bisa mempengaruhi mentalmu.
(DIR/HAL)