Worldwide supermodel Bella Hadid, yang merupakan keturunan Belanda-Palestina, mengecam Instagram karena membatasi postingannya tentang aksi kekerasan Israel yang sedang berlangsung di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Palestina. Meskipun hal ini bukan yang pertama kali Instagram lakukan padanya, mereka sempat menghapus gambar yang diposting oleh Hadid tentang paspor ayahnya, yang menunjukkan tempat kelahirannya di Palestina pada tahun 2020 silam.
Instagram Story Bella Hadid/ Foto: Bella Hadid/Instagram |
Bella mengklaim bahwa aplikasi di mana ia memiliki lebih dari 50 juta pengikut itu, dikatakan "membatasi" aktivitasnya ketika membagikan postingan yang dia buat pada hari Jumat (15/04) tentang kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Melalui Instagram story-nya Bella Hadid mengatakan, "My Instagram has disabled me from posting on my story-pretty much only when it is Palestine based I'm going to assume. When I post about Palestine I get immediately shadowbanned and almost 1 million less of you see my stories and posts." tulisnya.
Shadowban atau pembatasan aktivitas adalah fitur yang membuat para penggunanya terblokir untuk menyebarkan atau mengunggah konten tertentu di komunitas online atau aplikasi jejaring sosial. Dilansir dari Harper's Bazaar, pada dua tahun lalu, CEO Instagram Adam Mosseri mengatakan sesuatu mengenai shadowbanning ketika melaksanakan acara Q&A, "Shadowbanning bukanlah apa-apa. Jika seseorang mengikuti Anda di Instagram, foto dan video Anda dapat muncul di halaman mereka jika mereka terus menggunakannya." Dia mengatakan bahwa muncul di halaman jelajahi Instagram "tidak dijamin untuk siapa pun," dan ia pun menambahkan, "Terkadang Anda beruntung, terkadang tidak."
Instagram Story Bella Hadid/ Foto: Bella Hadid/Instagram |
Pada kasus ini, Bella Hadid memang dapat dikatakan cukup sering menggunakan Instagram untuk meningkatkan kesadaran mengenai kekerasan Israel terhadap warga Palestina, begitu pula dengan saudara perempuannya—Gigi Hadid. Bella Hadid telah membuat beberapa postingan tentang agresi pasukan Israel terhadap para jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa, di mana ketegangan penyerangan ini meningkat di seluruh wilayah Palestina semenjak pasukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di tengah bentrokan dengan jamaah dan melukai kurang lebih 150 warga Palestina akibat gas air mata, peluru karet dan granat setrum.
(DIP/DIR)