Bukan hanya nasi, mi bisa dibilang sebagai comfort food bagi masyarakat Indonesia. Sebagai makanan yang lahir dari imigrasi pemukim Tiongkok, hampir seluruh daerah Indonesia memiliki varian mi tersendiri, sesuai dengan budaya dan bahan makanan yang tersedia di masing-masing daerah. Mulai dari bakmi, mi godhog, mi celor, hingga mi goreng, semua orang memiliki preferensi dan mi favorit masing-masing. Bagi tim CXO Media, berikut adalah daftar mi favorit anggota redaksi!
Timotius, Editor
Mie Keriting Siantar Atek, Alam Sutera
Varian menu mie dari tanah Sumatera Utara memang tidak pernah mengecewakan. Itulah kenapa saya memilih Mie Keriting Siantar Atek sebagai jagoan. Perpaduan minyak dan kecap yang digunakan, serta topping chasio babi, daging babi giling kecap, dan pilihan pangsit atau swekiau sebagai pendamping utama menjadi satu unit lengkap yang sulit untuk dikalahkan warung bakmi lainnya di sini. Saya rasa bakmi di Jabodetabek memiliki level rasa yang hampir sama, tapi yang paling membedakan adalah berapa jenis minyak dan kecap yang mereka kombinasikan. Itulah yang membuat mie di tempat ini menjadi yang paling enak sepanjang hidup saya. Jangan lupa, pilih varian mie lebar agar mendapatkan best experience saat ingin mencicipi Mie Keriting Siantar Atek untuk pertama kalinya.
Almer, Editor
Bakmie Hoki, Cibadak, Bandung
Jika boleh jujur, salah satu alasan saya membuat artikel ini adalah untuk memetakan rekomendasi bakmi yang enak menurut teman-teman saya. Pasalnya, sulit menemukan bakmi yang memenuhi standar "enak" saya di Jakarta Selatan. Untuk menemukan bakmi enak, saya perlu pergi ke Jakarta Pusat, Barat, hingga Utara. Yang saya nobatkan sebagai favorit pun berada di hometown saya, Bandung. Bakmie Hoki merupakan paket lengkap yang seluruh elemennya enak. Mi homemade Bakmie Hoki memiliki tekstur yang kenyal, dengan balutan minyak dan bumbu yang meresap. Semua topping yang disediakan Bakmie Hoki pun tidak ada yang gagal; mulai dari lap cheong yang di-torch hingga smoky, samcan krispi yang lembut, hingga udang kristal yang manis. Mungkin ada baiknya juga Bakmie Hoki tidak ada di Jakarta, karena bila ada, bisa-bisa pola makan saya hanya terdiri dari ini saja.
Dian, Editor
Mie Ayam Kinoy, Petogongan, Jakarta
Sebagai pecinta mie dan bakmi ayam, sebenarnya ada banyak pilihan yang saya bisa buat di sini. Tapi ada satu yang dari rasa, teksturnya, dan harganya affordable. Adalah Mie Ayam Kinoy, sebuah hidden gem di daerah Petogongan, tepatnya di belakang kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang menjadi favorit saya. Dari bentuknya, mie ayam ini memiliki ciri khas mie bangka dengan tekstur pipih dan keriting, selain itu cacahan ayam rebus dan kuah bening menjadi pelengkap semangkuk Mie Ayam Kinoy. Untuk rasa, penjual memberikan rasa yang plain ketika mie sampai ke tangan konsumen. Di atas meja telah disiapkan kecap asin, sambal cabai, saus sambal, garam, dan lada, sehingga konsumen bebas meracik bumbunya sendiri sesuai selera. Mie Ayam Kinoy menyediakan menu seperti mie ayam jamur dan mie ayam jamur bakso atau pangsit. Sayangnya, kedai mie ayam ini tidak buka sampai malam hari, sebab mereka lebih memilih buka dari pagi hingga sore hari saja.
Dinar, Writer
Mie Ayam Bakso Apollo, Pasar Anyar, Bogor
Tempat makan yang satu ini selalu menjadi comfort place ketika saya ikut berbelanja ke pasar bersama almarhum nenek. Tidak pernah sekalipun saya melewatkan hari berbelanja di Pasar Anyar tanpa menikmati semangkuk mie yamin dari Bakso Apollo ini. Tempatnya yang cukup ramai dengan hiruk pikuk pasar membuat suasana menjadi lebih otentik dan unik. Jika membicarakan tentang rasa, saya jamin masih banyak tempat lain yang bisa menyuguhi semangkuk mie ayam atau mie yamin lebih lezat daripada tempat ini. Tetapi, pelayanannya yang cepat dan memori manis yang saya miliki membuat tempat yang satu ini cukup spesial secara pribadi. Namun, bukan berarti tidak worth it, mie yamin yang selalu menjadi andalan menu saya ketika mengunjungi tempat ini sangat lezat untuk dinikmati pada siang bolong. Tidak sampai di sini saja, semangkuk mie yamin Bakso Apollo sangat cocok disandingkan dengan es teler yang juga menjadi menu andalan di sini!
Destya, Graphic Designer
Mie Ayam Jamur Bank Bedo, Kwitang
Selain mie instan memang enak, nggak kalah enaknya sama mie ayam olahan dari penjual kaki lima. Sebelum merantau ke Jakarta saya sudah sering mendengar kalau Jakarta adalah salah satu sarangnya mie ayam atau bakmi. Saat perjalanan pulang kantor dengan ojol, saya suka bertanya dengan driver ojol makanan apa yang perlu saya coba di Jakarta. Dia menyebutkan mie ayam dengan porsi banyak dan murah di daerah Kwitang yang bernama Mie Ayam Jamur Bank Bedo.
Dari situ saya langsung menyimpan lokasi tempat makan itu di list Gmaps saya. Sampai akhirnya saya mencoba mie ayam Bank Bedo ini, tempatnya di depan rumah sederhana dan tidak disangka sangat penuh dan antre. Walaupun mengantre lama ternyata hasilnya sebanding sama apa yang saya dapat. Dalam satu mangkok mie ayam ini terdapat topping potongan ayam dan jamur yang melimpah hingga tumpah-tumpah. Rasanya pun nggak kalah menarik dari tampilannya, saya sangat suka dengan rasa gurih dan asinnya khas Bank Bedo. Mungkin nggak perlu banyak racikan tambahan untuk makan mie ayam ini, dengan tambahan sambal saja sudah cukup menambah rasa.
Riz, Writer
Mie Ayam Suka-Suka
Sejujurnya, saya punya banyak daftar mie ayam enak di Jakarta. Tapi, ada satu syarat: lupakan selatan Jakarta yang penuh gimmick marketing. Sebentar, ini bukan sentimen. Tapi ini memang soal mie ayam kesukaan. Namanya, Mie Ayam Suka-Suka, selapak mi nikmat di bagian barat laut Ibu Kota, tepatnya di trotoar dekat RS Duta Indah, Teluk Gong Raya—tempat yang dibilang antah-berantah oleh masyarakat edgy yang mainnya di selatan doang. Orang Teluk Gong sendiri pasti tahu seberapa legendaris mie ayam ini. Teksturnya lembut, dan sajiannya terbilang spesial, dengan taburan kulit ayam garing sebagai topping.
Sesuai namanya yang suka-suka, mereka juga nawarin yamin yang rasanya ngelawan. Satu lagi, tauge empuk dan daun bawang yang nggak pelit, bikin Mie Ayam Suka-Suka semakin komplit. Oh iya, kuah pangsit sama baksonya juga nggak boleh lupa diicip. Menariknya lagi, lapak ini baru buka dari sehabis magrib sampai larut malam. Cocok jadi penyelamat hari medioker, yang separuhnya dihabisin di bilik gedung lusuh Jakarta.
-
Baik manis atau asin, dengan atau tanpa sambal, hingga style apa pun yang menjadi favorit, membicarakan mi memang kerap menjadi seperti mi itu sendiri; panjang! Yang pasti, daftar berbagai jenis mi yang ada pada daftar ini bisa jadi referensi ketika bosan dengan mi instan, atau ingin mencoba mi baru. Slurp!