Tentunya, menikmati hasil cocok tanam dari kebun yang dibangun secara mandiri memantik rasa kebahagiaan tersendiri. Selain menghemat dalam berbelanja bahan-bahan dapur, memiliki kebun di rumah mendorong kita untuk menerapkan pola makan yang sehat karena bahan-bahannya didapat dengan mudah. Sempat terlintas keinginan berkebun, namun tidak memiliki lahan yang cukup untuk membangun kebun? Kebun tanaman hidroponik merupakan solusinya.
Melansir Epic Gardening, metode hidroponik pertama kali diperkenalkan oleh William Frederick Gericke. Ia mengenalkan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, dan memanfaatkan air untuk menekan pemenuhan nutrisi pada tanaman. Metode ini mulai populer hingga sekarang khususnya di wilayah dengan lahan yang tidak luas seperti di perkotaan. Hal ini dikarenakan ada beberapa kelebihan yang ditawarkan dengan bercocok tanam menggunakan metode hidroponik.
Panen dari Kebun Hidroponik/ Foto: Phuc Long/Unsplash |
Selain tidak memerlukan lahan yang luas, kelebihan bercocok tanam hidroponik lainnya adalah bahwa metode ini tidak memerlukan air yang banyak dibanding bercocok tanam dengan tanah, karena air akan terus disirkulasi. Hal ini juga mendorong hasil tanaman yang lebih steril dan bersih karena tidak tercampur oleh sisa-sisa tanah yang berceceran. Kemudian, metode hidroponik memungkinkan kita untuk menanam tanaman yang diinginkan kapan saja, meskipun bukan musim tanaman tersebut.
Permasalahan hama tanaman juga teratasi dalam metode hidroponik. Seperti yang kita ketahui, bercocok tanam dengan tanah seringkali mengundang hama yang dapat menyerang tanaman itu sendiri. Maka, penggunaan pestisida pun tak jarang dilakukan guna membasmi hama-hama tersebut. Dengan metode hidroponik, risiko timbulnya hama sangat minim karena tidak menggunakan tanah, sehingga hasil panen pun lebih banyak dan lebih sehat karena tidak ada campur tangan bahan kimia dari pestisida.
Menanam di Kebun Hidroponik/ Foto: Laura S/Unsplash |
Membangun kebun hidroponik dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan teknik NFT dan metode Wick. No, this is not the kind of NFT you're thinking of, this one involves pipes instead of bitcoin. Nutrient Film Technique atau NFT merupakan sistem membuat tanaman hidroponik dengan cara mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis. Tujuannya adalah agar tanaman memperoleh asupan air, oksigen, dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Teknik NFT menjadi teknik paling populer dalam membangun kebun hidroponik.
Dengan mengandalkan media air dengan sirkulasi oksigen serta pemberian nutrisi yang optimal, berikut ini adalah cara membangun kebun hidroponik dengan metode NFT.
- Siapkan beberapa pipa atau talang, dan pompa.
- Lubangi pipa dengan jarak antar lubang yang sama.
- Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk dijadikan tempat menanam tanaman.
- Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.
- Pasang pompa untuk mengalirkan air bernutrisi agar alirannya dapat berfungsi secara maksimal.
Itu dia cara membangun kebun hidroponik, mudah dan praktis bukan? Selamat bercocok tanam!