Insight | General Knowledge

Hal-hal Tentang Wildfire yang Terjadi di Los Angeles Sejauh Ini

Selasa, 14 Jan 2025 17:00 WIB
Hal-hal Tentang Wildfire yang Terjadi di Los Angeles Sejauh Ini
Kebakaran di Los Angeles/Foto: AP
Jakarta -

Belum lama ini, Los Angeles, California, Amerika Serikat sedang dilanda bencana alam yang merugikan dan mengancam nyawa penduduknya. Pacific Palisades yang memiliki julukan Desa di Tepi Laut di tengah pusat kota karena suasananya yang tenang merupakan kawasan yang kerap menjadi pilihan hunian bagi banyak selebritis dan figur-figur terkenal, kini bak desa mati dan tersisa hanya reruntuhan.

Awal Mula Kebakaran Hebat di Los Angeles

Berawal pada Selasa (7/1) pagi waktu setempat, distrik elit Pacific Palisades yang merupakan kawasan metropolitan dilanda kebakaran hutan yang bergerak ke arahnya. Kebakaran yang melanda Los Angeles ini dipicu oleh angin dengan kecepatan 64 kilometer per jam dan berhasil menghanguskan 9.000 hektar kawasan tersebut.

Berdasarkan laporan Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, kobaran api mulai terjadi Selasa pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat dan kebakaran kian aktif sampai bertambah menjadi 3 titik di area Los Angeles. Adapun area yang dilanda kebakaran adalah Palisades, Eaton dan Hurst.

Secara keseluruhan, api ini telah membakar sekitar 160 kilometer persegi. Dengan luas itu, kebakaran yang terjadi di Los Angeles ini luasnya lebih besar dari pada San Fransisco. Kebakaran di Palisades menjadi kebakaran paling merusak dalam sejarah kota tersebut serta telah membakar 9.572 hektar lahan. Sayangnya hingga saat ini, baru 11% saja yang berhasil dikendalikan.

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya seperti misi presisi dari kru udara, kebakaran Palisades terus berkembang tak terkendali, bergerak ke timur menuju museum seni Getty Center dan ke utara menuju San Fernando Valley yang padat dengan penduduk. Secara keseluruhan, kebakaran Eaton dan Palisades telah merusak lebih dari 12.000 "struktur," yang bisa merujuk pada rumah, tetapi juga mobil dan bangunan tambahan.

Angin Santa Ana, Si Pembawa Bunga Api

Diketahui, kebakaran yang meluas ini didorong oleh angin Santa Ana yang kencang dan umumnya bergerak keluar menuju pantai. Angin ini mendorong udara gurun melewati pegunungan dan semakin cepat saat memasuki ngarai dan lembah. Tiupan angin yang terjadi dalam kasus ini mencapai lebih dari 90 mil per jam di beberapa puncak gunung. Meskipun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, ketersediaan air yang rendah dan kondisi musim yang kering turut membuat upaya pemadaman api menjadi lebih sulit.

Para pihak berwenang mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat seiring dengan tim yang menggunakan anjing pelacak mayat melakukan pencarian sistematis di kawasan yang rata. Pihak berwenang juga telah mendirikan pusat laporan di mana orang-orang dapat melaporkan orang yang hilang. Sejauh ini delapan kematian ditemukan akibat kebakaran Palisades di sepanjang pantai, 11 kematian akibat kebakaran Eaton, dan setidaknya 16 orang dilaporkan hilang.

Melansir ABC News, ahli meteorologi Badan Meteorologi Nasional, Rose Schoenfeld, memperkirakan kondisi akan memburuk secara dramatis karena perilaku api yang ekstrem ini akan mencapai puncaknya dengan tiupan angin secepat 112 km/jam. Meskipun demikian, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles County mengatakan bahwa departemennya telah menerima sumber daya termasuk puluhan truk air baru dan pemadam kebakaran dari berbagai daerah untuk menghadapi ancaman yang diperkirakan akan kembali muncul.

Untuk kondisi warganya sendiri, ribuan warga Los Angeles kini masih mengungsi bagi yang terdampak dan bagi yang tidak terkena serangan api, mereka dalam kondisi tanpa listrik. Hampir 70.000 warga di seluruh California tidak mendapatkan pasokan listrik pada Minggu pagi. Menurut pemegang wewenang setempat, berbagai infrastruktur seperti saluran pembuangan, air, dan listrik di seluruh wilayah mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan warga setempat tidak dapat mengakses berbagai kebutuhan.

(DIP/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS