Insight | General Knowledge

AAFI Menunjukkan Eksistensi Flag Football di Indonesia

Rabu, 04 Dec 2024 16:01 WIB
AAFI Menunjukkan Eksistensi Flag Football di Indonesia
AAFI Menunjukkan Eksistensi Flag Football di Indonesia/ Foto: Istimewa
Jakarta -

Kabar menarik datang dari dunia olahraga Indonesia. Kita tidak sedang membicarakan soal sepak bola atau badminton yang menjadi dua cabang paling disorot di tanah air, tapi pergerakan baru dari Asosiasi American Football Indonesia (AAFI). Dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (30/11), AAFI mengumumkan beberapa rencana mereka yang terhitung masif sekaligus optimistik.

Eksistensi Flag Football di Indonesia

Mereka menggaungkan rencana Road to LA 2026 dan pelepasan tiga tim untuk menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi MAFA International Championship di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan Desember ini. Tidak hanya itu saja, masih ada beberapa rencana lain yang sudah dipersiapkan AAFI demi mendapatkan fondasi terkuat untuk melihat tim nasional Flag Football Indonesia bertanding di Olimpiade Los Angeles 2028.

"Kami akan berpartisipasi kembali pada IFAF Asia Oceania Flag Football Championship pada tahun 2025 mendatang dengan target meningkatkan power ranking Flag Football Indonesia menjadi 20 besar di dunia," tegas Pandu Satya Pambudi, Ketua Umum AAFI. "Kemudian di tahun 2026, kami akan berpartisipasi pada IFAF World Championship Flag Football. Sehingga pada tahun 2027 menjelang Summer Olympic Game 2028, Flag Football Indonesia ditargetkan mencapai 10 besar dunia."

Tentunya sikap optimis dari AAF perlu didukung sebaik mungkin karena tanpa disadari, olahraga Flag Football sudah semakin dikenal di Indonesia. Walaupun pergerakannya terhitung pelan tapi pasti, namun setidaknya dengan perencanaan jangka panjang yang terukur, ekosistem olahraga ini dapat semakin kuat. Apalagi dari tujuan utama yang cukup besar dengan menduduki 10 besar peringkat dunia sesuai pernyataan Aryo Ariotedjo selaku Pembina AFFI.

Membicarakan tiga tim yang mewakili Indonesia dalam beberapa ajang dunia, yang mana meliputi Nona Batavia (tim Flag Football Putri dari Jakarta); Bombshells (tim Flag Football Putra dari Jakarta); dan Surabaya Satu (tim Flag Football dari Surabaya); masing-masing perwakilan menunjukkan optimisme yang sama.

"Ini kali ketiga Nona Batavia di kancah internasional. Pertama kali Nona Batavia berhasil menduduki peringkat kedua pada turnamen internasional di Bangkok pada bulan Februari 2024. Kemudian bulan November 2024 kami berpartisipasi di kompetisi internasional di Melbourne, Australia," ucap Lula Maria Amanda sebagai punggawa Nona Batavia.

Berbicara hal yang sama, Rifky Adi Pradana dari Bombshells telah mempersiapkan total 15 pemain untuk kedua kompetisi internasional kali ini dengan mengumpulkan pemain tidak hanya dari Jakarta saja, melainkan ada juga perwakilan dari Yogyakarta dan Pulau Papua. Sedangkan untuk Surabaya Satu sendiri, ini merupakan kompetisi internasional pertama mereka sehingga membuat player pool mereka pun terkumpul dari Surabaya, Malang, Blitar, hingga Jakarta.

Jadi, kini waktunya kita untuk mendukung eksistensi Flag Football dan rencana-rencana mulia dari AAFI agar pada saat Olimpiade Los Angeles 2028, kontingen Indonesia memiliki satu tambahan cabang olahraga baru.

(tim/DIR)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS