Berita duka datang dari dunia musik internasional. Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction, ditemukan meninggal dunia di Buenos Aires, Argentina, setelah jatuh dari balkon hotel tempatnya menginap. Kejadian ini terjadi pada Rabu sore waktu setempat di CasaSur Palermo Hotel. Hingga saat ini, belum ada kejelasan apakah insiden tersebut disengaja atau murni kecelakaan.
Kronologi Liam Payne Meninggal Dunia
Dilansir dari TMZ, sumber dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa Liam jatuh dari balkon kamarnya yang terletak di lantai tiga hotel tersebut. Saksi mata juga melaporkan bahwa sebelum insiden itu terjadi, Liam tampak berperilaku agresif di lobi hotel. Ia bahkan merusak laptopnya dan harus dibantu oleh staf hotel untuk kembali ke kamarnya.
Petugas hotel akhirnya memanggil layanan darurat untuk melaporkan adanya tamu pria yang bersikap agresif, yang kemudian diketahui adalah Liam. Pihak kepolisian setempat kini sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden ini, dan area sekitar tubuh Liam ditutupi tenda merah sebagai bagian dari proses investigasi.
Liam sebenarnya tiba di Argentina pada 30 September bersama kekasihnya, Kate Cassidy. Mereka tampak menikmati waktu bersama dan berbagi beberapa momen di media sosial selama liburan mereka. Namun, Kate meninggalkan Argentina pada 14 Oktober, sementara Liam memutuskan untuk tetap tinggal. Beberapa jam sebelum insiden tragis tersebut, Liam terlihat berada di lobi hotel dengan perilaku yang cukup mengkhawatirkan.
Identitas Liam terkonfirmasi melalui tato khasnya, seperti gambar jam di lengan kirinya dan tato kalajengking di perutnya. TMZ mendapatkan foto yang menunjukkan posisi tubuh Liam di lantai dek hotel, dikelilingi oleh meja dan kursi di sekitarnya. Kejadian ini terjadi sekitar pukul lima sore waktu setempat.
Diketahui, Liam sempat datang ke Argentina untuk menghadiri konser mantan rekan satu bandnya di One Direction, Niall Horan, beberapa waktu sebelumnya. Keduanya bahkan bertemu kembali di acara tersebut, menjadikannya momen reuni kecil bagi mereka. Bagi penggemar setia One Direction, berita ini tentu sangat mengejutkan dan meninggalkan kesedihan mendalam.
Beberapa hari sebelum insiden ini, kabar mengenai hubungan Liam dan mantan tunangannya, Maya Henry, mencuat di media. Maya mengklaim bahwa Liam meninggalkannya setelah meminta dirinya untuk melakukan aborsi. Pengacaranya bahkan dikabarkan sedang mencoba mengirim surat peringatan untuk menghentikan Liam agar tidak lagi menghubungi Maya. Namun, belum jelas apakah konflik ini terkait dengan perilaku Liam yang tidak stabil di hotel tersebut.
Liam Payne sendiri bergabung dengan One Direction pada tahun 2010 saat ia berusia 16 tahun melalui ajang The X Factor. Bersama dengan empat anggota lainnya, grup ini kemudian menjadi boyband paling sukses di dunia selama beberapa tahun sebelum akhirnya bubar pada 2015. Liam dikenal sebagai salah satu penulis lagu utama grup, dan kontribusinya begitu berarti dalam membentuk identitas musikal One Direction.
Kehilangan Liam Payne jelas merupakan pukulan berat bagi para penggemar dan dunia musik. Sejak remaja, Liam telah mengukir perjalanan karier yang inspiratif, dari seorang penyanyi remaja yang bersaing di ajang bakat hingga menjadi bagian dari salah satu boyband terbesar di dunia. Warisannya sebagai musisi dan penulis lagu akan selalu dikenang, dan kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang.
(DIP/DIR)