Insight | General Knowledge

Lewatkan Debat Pertama Pilgub Jakarta? Ini Rangkumannya

Selasa, 08 Oct 2024 17:41 WIB
Lewatkan Debat Pertama Pilgub Jakarta? Ini Rangkumannya
Foto: Detikcom
Jakarta -

Sebagai warga Jakarta yang akan memilih pemimpin selanjutnya di provinsi ini, kamu setidaknya harus mengetahui apa-apa saja janji, misi, dan visi dari masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur. Seperti yang diketahui, dalam debat perdana pasangan cagub-cawagub Jakarta telah digelar pada Minggu (6/10) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Nah bagi kamu yang melewatkan debat pertama para calon pemimpin Jakarta, simak rangkumannya.

Janji Atasi Pengangguran hingga Solusi Kemacetan Jakarta

Dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta, ketiga paslon; yakni nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono; nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana; dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan janji-janjinya secara bergantian. Bertemakan 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global', ketiganya memaparkan apa-apa saja yang akan mereka lakukan ketika terpilih menjadi pemimpin Jakarta.

Ridwan Kamil-Suswono

1. Angkutan sungai jadi ide Ridwan Kamil atasi kemacetan Jakarta

Pada gilirannya cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil mengungkapkan cara mengatasi kemacetan Jakarta adalah dengan merealisasikan transportasi air. Ia mengatakan, ketika ia terpilih nanti, transportasi air akan diadakan dan diharapkan bisa melintas di 13 sungai yang ada di Jakarta.

"Kita mungkin akan mencoba berinovasi membuat river way atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam debat.

Selain itu, dia juga akan memaksimalkan transportasi publik lainnya seperti MRT, LRT, dan Transjakarta. Bukan hanya itu, perluasan jalan dengan membangun jalan layang atau flyover masih dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan Jakarta yang selalu jadi poin utama setiap pemilihan gubernur.

2. Pemberdayaan perempuan hingga sekolah politik

Ridwan Kamil menyampaikan akan lebih memberdayakan para perempuan yang ada di Jakarta ketika terpilih nanti. Salah satunya adalah membangun sekolah perempuan. Dalam penjelasannya, Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut mengatakan pernah membuat program serupa yakni sekolah perempuan raih impian dan cita-cita atau sekoper cinta.

Ia pun mengaku bahwa sekolah tersebut telah mendebutkan 75 ribu perempuan menjadi seorang wirausaha. Hal ini merupakan salah satu janji Ridwan Kamil dalam mengatasi pengangguran yang ada di Jakarta. Sementara mengatasi pengangguran Gen Z, ia berjanji akan menggagas program dana kekuatan sosial selama tiga bulan bagi Gen Z yang terkena PHK. Menurutnya, langkah itu sebagai bukti kehadiran negara bagi Gen Z yang terkena PHK oleh perusahaan.

"Dulu saya pernah bikin namanya sekoper cinta, sekolah perempuan raih impian dan cita-cita, itu lulusannya 75 ribu bisa menjadi wirausaha, melek, bahkan ada kurikulum anti radikalisme ya di sekolah perempuan sehingga mereka naik kelasnya," ujarnya.

Dia pun berjanji akan membuat sekolah politik perempuan. Hal ini dimaksudkan agar perempuan bisa berjuang dengan kemampuannya sendiri di masa depan demi keluarga dan juga sesama perempuan.

Dharma Pongrekun-Kun

1. Tujuh misi Dharma Pongrekun-Kun untuk Jakarta

Pada saat giliran Dharma Pongrekun-Kun memaparkan janjinya untuk Jakarta jika nanti terpilih, mereka mempunyai tujuh misi yang diharapkan bisa mengubah kota metropolitan ini menjadi lebih baik. Pertama, mereka menekankan bagaimana transformasi Jakarta untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakatnya.

Kedua, Jakarta harus melakukan reformasi regulasi dan tata kelola dengan mengutamakan pemeliharaan kesehatan melalui preventive medicine yang aman dan beradab. Ketiga, inovasi perbaikan desain tata kota untuk mengatasi kemacetan lewat penelitian dan pengembangan; Keempat, akselerasi mewujudkan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang terintegrasi secara regional global dengan menekankan simbol pariwisata, ekonomi kreatif, dan budaya melalui penguatan UMKM dan pemberdayaan masyarakat.

"Yang kelima mewujudkan akselerasi ketahanan dan keberlangsungan lingkungan Jakarta sebagai pusat transit regional dan global, dan juga di sini untuk dapat menanggulangi banjir dengan manajemen air hujan dan juga manajemen sungai dan mengoptimalkan waduk kanal pompa serta taman dan hutan kota," ujar Kun. Kemudian untuk poin keenam, mewujudkan konektivitas informasi yang fokus pada adab kesetaraan sosia. Sedangkan ketujuh, mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna.

2. Tidak boleh ada masyarakat yang menganggur

Demi mewujudkan kota Jakarta dalam skala global yakni menciptakan keadilan bagi seluruh penduduk. Dharma mengatakan ada lima syarat untuk mewujudkannya yakni harus ikhlas, adil harus menjadi fondasi daripada adab, membangun persatuan, berlatih untuk bekerjasama secara komunitas, untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi. Lalu, syarat kelima adalah mendahulukan kepentingan bersama. Penduduk Jakarta tidak boleh ada yang menganggur, semua orang harus dapat bersekolah.

"Kelima demi keadilan sosial mari kita mendahulukan kepentingan kita bersama. Demi manfaat untuk indahnya Jakarta sebagai kota global. Global artinya apa? Semua umat manusia. Jadi kota global harus bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu untuk mengacu ke sana kami memastikan bahwa penduduk jakarta tidak boleh ada yang menganggur, perutnya harus kenyang, semua sekolah, pengusaha besar harus tetap jalan, pengusaha kecil juga harus tetap jalan, termasuk UMKM. Jadi adil rakyat didukung investor besar juga semangat," ungkapnya.

Pramono Anung-Rano Karno

1. Syarat pendidikan PPSU dipangkas jadi minimal lulusan SD

Senada dengan Ridwan Kamil, Pramono Anung juga ingin menggalakkan kesetaraan gender terutama bagi para perempuan. Menurutnya batas minimal pendidikan PPSU yang semula SMA harus dipangkas jadi SD. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka putus sekolah di kalangan perempuan.

"PPSU yang sekarang syaratnya SLTA, akan kita potong menjadi SD yang paling penting adalah bisa membaca dan menulis, karena memang menjadi persoalan bagi wanita bagi perempuan, mereka rata-rata lulusannya di bawah yang bekerja untuk label di bawah adalah di bawah SLTA," tutur Pramono.

Pramono hendak menggencarkan acara job fair untuk membuka lapangan kerja lebih banyak bagi perempuan. Selain itu, dia akan mendorong Balai Kerja di kecamatan bagi para perempuan. Sehingga mereka bisa menggunakan keterampilannya untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan setara UMR.

"Secara konkret kami akan mengadakan yang dinamakan job fair yang telah kami sampaikan untuk 3 bulan sekali di kantor kecamatan. Tugas kantor kecamatan adalah juga sekaligus menjadi Balai Latihan Kerja terutama bagi wanita," kata Pramono.

2. Peningkatan Transportasi TransJabodetabek untuk atasi macet Jakarta

Salah satu solusi mengatasi macet Jakarta adalah melalui transportasi TransJabodetabek. Dia mengatakan hal itu untuk mengatasi kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi masuk Jakarta. Penting membuat rute TransJabodetabek. Bahkan, Pramono mengatakan, jika perlu sampai Puncak dan Cianjur.

"TransJakarta tak cukup menyelesaikan macet di Jakarta, aglomerasi telah ada. Maka yang harus dilakukan adalah TransJabodetabek," kata Pramono.

Tetapi semuanya harus diatur dari hilir. Misalnya mulai menggratiskan ongkos transportasi umum untuk 15 golongan. "Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini telah naik gratis. Maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis baik itu dari Bekasi, Tangerang Selatan, Bogor dan dari manapun apabila fasilitas itu ada," jelasnya.

Nah itulah beberapa poin rangkuman dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta. Sebagai warga Jakarta, kamu harus menimbang dan menilai dengan jeli janji-janji yang disampaikan dari masing-masing paslon. Sebisa mungkin pilihlah calon pemimpin yang menurutmu memiliki janji yang bisa terealisasikan dalam lima tahun ke depan secara realistis.

Sudah tidak sabar menantikan debat kedua cagub-cawagub Jakarta? Nantikan pada 27 Oktober 2024 mendatang.

(DIR/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS