Sadar bahwa bumi sudah hampir 'penuh' dan rusak akibat berbagai macam permasalahannya mulai dari sampah, polusi, efek rumah kaca, dan lain-lain, gaya hidup sustainability makin lama makin dilirik dan diminati. Inilah yang mendorong kumparan untuk ikut serta menjaga bumi dengan mengadakan kumparan Green Initiative Conference 2024.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta pada 24-25 September 2024, kumparan ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat yakni individu, komunitas, perusahaan, dan pembuat kebijakan untuk bekerja sama dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Di hari kedua, kumparan Green Initiative Conference 2024 yang mengusung tema "Mendorong Keberlanjutan Melalui Kolaborasi Multi-Sektor" ini dibuka dengan keynote speech dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia yang mendorong masyarakat untuk bersama membangun masa depan energi rendah emisi di Indonesia.
"Untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dibutuhkan komitmen yang kuat, konsep yang baik, sumber daya alam yang melimpah, dan regulasi yang mendukung. Saat ini masih sedikit media nasional yang memiliki intelegensi untuk membuat perencanaan pada kebutuhan isu global yang ada, namun kumparan sudah mengambil langkah tersebut menjadi media yang mendukung gerakan hijau," kata Bahlil dalam rilis yang diterima CXO Media, Rabu (26/9).
Ia menambahkan kalau sebagai media, kumparan tidak hanya menyajikan data dan fakta tetapi juga menawarkan analisis yang relevan dengan kebutuhan global melalui pembahasan energi hijau, industri hijau, dan produk hijau yang menjadi isu global saat ini.
Selain Bahlil. kumparan Green Initiative Conference 2024 juga dihadiri oleh sederet tokoh pemerintahan seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto.
Lalu, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Boby Wahyu Hernawan, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, Deputi Bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, serta Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ali Murtopo Simbolon.
Sejumlah narasumber dari berbagai industri juga turut berpartisipasi dalam diskusi panel selama acara yakni Direktur Utama BRI Sunarso, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri
Alexandra Askandar, Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara, Marketing Planning Deputy General Manager PT Toyota-Astra Motor Resha Kusuma
Atmaja, Direktur Manajemen Risiko Pertamina New & Renewable Energy Iin Febrian, serta Vice President Pengembangan dan Pengendalian EBT PT PLN Persero Haryo Lukito.
Acara ini menjadi komitmen juga acuan bagi pemerintah, bisnis, dan masyarakat dalam mengambil tindakan nyata untuk mencapai tujuan pembangunan, berkelanjutan. Salah satunya dalam mendukung upaya pemerintahan mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada tahun 2030.
Sebelumnya, pada Agustus 2024 kumparan telah meluncurkan kanal Green Initiative sebagai langkah konkret untuk menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk bergabung dalam gerakan hijau. Semua informasi mengenai gerakan hijau tersebut dapat ditemukan di kanal Green Initiative yang bisa diakses di sini.
(cxo/DIR)