Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang kian mengkhawatirkan setiap harinya. Dengan konsekuensi yang sangat besar karena berpengaruh pada kesehatan manusia serta lingkungan itu sendiri, polusi udara adalah salah satu masalah yang cukup penting untuk segera ditangani. Biasanya, menanam pepohonan adalah salah satu strategi utama yang dilakukan untuk menangani perihal polusi udara. Namun sayangnya, tidak begitu banyak lahan yang dapat digunakan untuk menanam pohon di daerah perkotaan. Untungnya, sekelompok ilmuwan Serbia telah menemukan solusi untuk menangani masalah ini, yaitu liquid tree.
Pasalnya, Beograd, Serbia merupakan salah satu kota yang paling tercemar udaranya di negara tersebut. Dalam upayanya, para ilmuwan mengembangkan solusi yang sangat inovatif menggunakan liquid tree yang memanfaatkan kekuatan mikroalga untuk meningkatkan kualitas udara. Liquid tree ini adalah foto-bioreaktor yang dirancang untuk mengatasi masalah emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara di daerah padat penduduk. Alat ini berisikan 600 liter air dan mikroalga yang mengikat karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen murni melalui proses fotosintesis, layaknya pohon pada umumnya.
Ivan Spasojevic yang berasal dari Institute for Multidisciplinary Research di University of Belgrade merupakan sosok di balik liquid tree ini. Ia menjelaskan bahwa mikroalga 10 hingga 50 kali lebih efisien dibandingkan pohon dalam mengikat CO2. Ini setara dengan kapasitas pengikatan CO2 dari dua pohon berumur 10 tahun atau halaman rumput seluas 200 meter persegi. Semakin banyak polusi yang dibersihkan oleh mikroalga untuk menjadi oksigen, maka semakin hijau penampilan liquid tree ini.
Tujuan dari lahirnya liquid tree ini bukan untuk menggantikan hutan melainkan untuk tempat duduk di sudut-sudut kota yang tidak mempunyai ruang untuk menanam pohon. Pada umumnya, tempat duduk yang ada di ruang publik hanya memiliki satu tujuan untuk para penduduk. Namun tidak hanya sebagai tempat duduk di ruang publik saja, liquid tree juga dapat berfungsi sebagai pembersih udara layaknya pohon. Bahkan, liquid tree ini juga dikatakan dapat menjadi charging station bagi siapapun yang membutuhkan. Secara estetika, liquid tree juga dapat memberikan aksen yang menyala di malam hari.
Selain memiliki potensi yang sangat besar dalam solusi pencemaran dan polusi udara, liquid tree juga dapat memproduksi biofuel dan dapat digunakan untuk membuat panel surya, sehingga liquid tree dapat dikatakan cukup berkontribusi terhadap transisi ke sumber energi yang terbarukan. Terciptanya liquid tree ini memiliki sangat banyak manfaat, mulai dari desain yang menghemat ruang, kebutuhan perawatan yang minim, inovasi dalam mengurangi pencemaran udara, hingga potensi menghasilkan biofuel.
Kira-kira, kapan liquid tree ini bisa ada di Indonesia, ya?