Bicara soal uang, pernahkah kamu mempertanyakan bagaimana kamu menghabiskan atau mengelolanya selama ini? Banyak orang—mungkin termasuk kamu—tidak menyadari bahwa cara mereka mengeluarkan atau menyimpan uang bergantung pada karakter kepribadian masing-masing.
Sebuah riset yang dilakukan di Selandia Baru menemukan kalau cara seseorang menghabiskan uang bisa diklasifikasikan. Riset tersebut menemukan lima kepribadian uang yang bisa membedakan seseorang dengan kekuatan dan kelemahannya masing-masing soal uang.
Lantas, seperti apa tipe kepribadian keuanganmu selama ini? Coba cari tahu di sini!
Sang Pengusaha
Sang Pengusaha adalah sebutan bagi orang yang percaya diri bisa merencanakan finansialnya dan berorientasi pada masa depan. Selain itu, ia senang menjaga keuangannya dan bangga karena paham akan uang. Kekuatan mereka mencakup pengendalian diri, pengetahuan finansial, dan menjadikan uang bekerja untuk mereka.
Layaknya pengusaha, orang tersebut tidak mungkin melakukan pembelian impulsif atau emosional. Namun lewat pendekatan aspirasional mereka-memandang uang sebagai prioritas dan simbol kesuksesan—bisa jadi tidak cocok ketika dipasangkan dengan materialisme. Hal ini bisa menyebabkan mereka menghabiskan uang untuk mendapatkan status, bukan untuk nilai atau kegunaannya.
Si Minimalis
Karakter Si Minimalis adalah orang yang hemat, percaya diri dengan kemampuan menabungnya, dan mampu mengendalikan situasi keuangannya. Mereka yang minimalis menghargai kehidupan yang sederhana, tidak terlalu materialistis, dan tidak terpengaruh dengan keinginan impulsif atau emosional saat melakukan pembelian.
Namun kelemahan mereka adalah tidak selalu bisa memaksimalkan kegunaan uang karena cenderung takut mengambil risiko finansial—meskipun saat mendapatkan potensi investasi dengan keuntungan tinggi. Strategi investasi pasif dan berbiaya rendah menjadi hal yang mereka lirik.
Sosialita
Orang dengan kepribadian uang ini digambarkan sebagai individu yang suka mengambil risiko, menyenangkan, ramah, dan percaya diri dalam menangani keuangan. Mereka juga dikenal cenderung materialistis dibanding tipe kepribadian lainnya dan cenderung untuk hidup hari ini daripada rencana masa depan. Toleransi yang tinggi terhadap risiko, menunjukkan kalau beberapa sosialita mungkin mengambil risiko finansial secara tidak bijaksana.
Mereka termasuk kelompok yang impulsif atau rentan terhadap pembelian emosional, sehingga mereka baru sadar ketika sudah mengeluarkan terlalu banyak dan sangat rawan pada utang konsumsi. Meski begitu, kaum ini masih ingin mengeksplorasi strategi investasi aktif dan kelas investasi yang lebih berisiko. Mengambil risiko telah diperhitungkan matang dan membangun ketahanan finansial merupakan fokus penting bagi mereka.
Si Kontemporer
Kalau kamu orang yang tidak senang mengelola uang dan kurang percaya diri dalam urusan finansial, mungkin saja kepribadianmu adalah Si Kontemporer. Meski kurang materialistis dibanding kepribadian lainnya, kepribadian ini cenderung boros. Dengan moto hidup untuk hari ini, mereka juga cenderung terlibat perasaan emosional yang impulsif dan sangat loyal.
Kamu yang punya kepribadian seperti ini harus fokus untuk meningkatkan ketahanan finansial dengan membayar utang dan membangun dana tabungan darurat. Perlu juga meningkatkan pola pikir dan pengetahuan keuangan secara umum agar lebih percaya diri untuk menabung.
Realis
Orang dengan kepribadian Realis cenderung terlalu fokus dengan masa depan, sangat konservatif terhadap risiko, dan sangat menghargai uang. Tapi, mereka sangat memperhatikan situasi keuangan mereka, sehingga mereka tidak percaya diri saat harus menangani uang.
Tipe ini juga paling introvert namun aspiratif yang materialistis. Yang membedakan mereka hanyalah mereka tidak impulsif atau emosional soal pembelian barang. Ini menunjukkan kalau membangun kepercayaan diri dan dorongan untuk mengambil risiko investasi yang tepat adalah hal penting. Mengingat mereka tidak suka mengambil keputusan soal uang, otomatisasi pembayaran tagihan dan tabungan mungkin bisa jadi solusi.
Itulah beberapa kepribadian keuangan yang bisa jadi kamu salah satunya. Mengatur keuangan memanglah bukan hal yang mudah, jadi coba kenali dulu karakteristik dan bagaimana cara kamu menghabiskan uang selama ini. Itu bisa membantumu lebih memahami dirimu, dan belajar agar bisa mengelolanya dengan baik di kemudian hari.
(DIR/alm)