Setelah meledaknya film Barbie live-action perdana versi Margot Robbie, film yang disutradarai oleh Greta Gerwig ini berhasil mengajak seluruh penontonnya untuk bernostalgia dengan masa-masa kecil mereka, di mana Barbie merupakan sebuah boneka yang bersejarah dan berdampak besar pada kenangan indah para penikmatnya. Namun, tahukah kamu tentang sejarah Barbie hingga pertama kali boneka ikonik ini dirilis?
Boneka Barbie diciptakan oleh Ruth Handler yang berasal dari perusahaan Mattel, di mana ia merupakan arsitek utama dari kampanye boneka tersebut. Nama lengkap Barbie adalah Barbara Millicent Roberts. Boneka ini dinamai sesuai dengan nama putri Ruth, yaitu Barbara, yang menjadi inspirasi di balik penciptaan Barbie.
Ruth terinspirasi saat melihat putrinya bermain dengan boneka kertas yang menyerupai wanita dewasa, di mana pada saat itu, boneka bayi merupakan satu-satunya mainan yang populer dan pasar hanya menawarkan boneka bayi untuk gadis-gadis agar berimajinasi sebagai pengasuh. Semenjak saat itu, Ruth menciptakan boneka fashion yang berbentuk tiga dimensi agar bisa digunakan gadis-gadis untuk berimajinasi tentang diri mereka di masa depan.
Awalnya, ide Ruth Handler ini tidak didukung penuh oleh suaminya yang berada di industri yang sama, karena ia cukup khawatir dengan mainan anak-anak dalam bentuk boneka yang memiliki karakteristik persis dengan manusia dewasa. Desain Barbie awalnya didasari oleh boneka Bild Lilli yang berasal dari Jerman dan memang mengikuti karakter komik Jerman.
Awalnya, Lilli dipasarkan untuk orang dewasa, tapi akhirnya populer di kalangan anak-anak yang menikmati bermain dengan mendandani boneka itu. Mattel membeli hak cipta Lilli dan membuat versi mereka sendiri; Barbie. Barbie pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Maret 1959 kini dianggap sebagai hari ulang tahun resmi Barbie. Boneka ini pertama kali diluncurkan di American Toy Fair di New York City.
Barbie yang pertama pada saat itu disebut dengan "No.1", karena karakternya yang mencerminkan mode fashion pada masa tersebut. Barbie pertama ini dirilis dalam dua versi; satu dengan rambut pirang dan satu dengan rambut coklat atau brunette, keduanya dengan kuncir ponytail dan poni keriting. Barbie pertama ini juga mengenakan strapless swimsuit dengan garis hitam dan putih, sepasang anting-anting emas, dan sepatu hak tinggi hitam.
Barbie/ Foto: CXO Media |
Meskipun berbagai pihak dalam industri mainan sempat meragukan hadirnya Barbie sebagai mainan anak-anak karena menurut mereka, tidak pantas bagi anak-anak untuk bermain dengan boneka yang memiliki tubuh layaknya wanita dewasa dengan payudara, pinggang yang ramping dan penampilan terlalu ideal, hadirnya Barbie dalam industri mainan kian menjadi fenomena global. Para perilisan pertamanya, terdapat sebanyak tiga ratus ribu boneka Barbie terjual dalam tahun pertama.
Pada tahun 1961, Barbie mendapatkan pasangannya yang bernama Ken. Nama Ken sendiri lagi-lagi diambil dari nama anak Handler, yaitu putranya yang bernama Kenneth. Pada tahun 1963, Barbie mendapatkan karakter baru sebagai teman dekatnya yang bernama Midge dan pada tahun 1964, Barbie juga memiliki adik perempuan bernama Skipper. Pada tahun 2021, Mattel menjual lebih dari 86 juta boneka dari dunia Barbie.
Sejak awal, Barbie memang diciptakan untuk memberi kesempatan bagi para gadis muda untuk bermimpi. Hal ini dibuktikan dengan diperkenalkannya The Astronaut Barbie pada tahun 1965, 18 tahun sebelum NASA memperbolehkan wanita untuk mengikuti program luar angkasa dan berangkatnya Sally Ride untuk pergi ke luar angkasa sebagai wanita pertama di Amerika Serikat dan wanita ketiga setelah Valentina Tereshkova pada tahun 1963 and Svetlana Savitskaya pada tahun 1982.
Barbie/ Foto: CXO Media |
Tidak sampai di situ saja, pada tahun 1968, Mattel juga memperkenalkan "Christie" sebagai Barbie berkulit hitam pertama, yang diikuti oleh munculnya berbagai karakter Barbie dengan etnis, kebangsaan, dan pekerjaan yang sangat beragam termasuk CEO Barbie pada tahun 1985.
Barbie/ Foto: CXO Media |
Sekarang, lebih dari 64 tahun setelah Barbie pertama kali mengubah budaya pop, boneka berukuran 11 inci ini juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk pudar di masa kini. Justru sebaliknya, dengan adanya film layar lebar yang menarik perhatian, ditambah dengan banyak prestasi lainnya, Barbie kini menjadi lebih populer daripada sebelumnya.
(DIP/alm)