Ajang balap mobil listrik, Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E musim ke-9, siap bergulir kembali di Jakarta International ePrix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, pada 3-4 Juni 2023 mendatang. Kali kedua gelaran Jakarta ePrix ini akan melangsungkan dua seri sekaligus, yakni ke-10 dan 11, dari total 16 seri yang diagendakan.
Seri Jakarta ePrix sendiri akan dihadiri 60.000 pasang mata penonton secara langsung, yang akan menyaksikan kelihaian 23 drivers dari 11 tim balap yang beradu cepat di Ancol. Menariknya, para pembalap akan mengendarai mobil Gen3, yang memiliki fitur lebih canggih dari lain sebelumnya.
Di sisi lain, Jakarta sebagai kota tuan rumah siap menghiasi Jakarta ePrix 2023 dengan sejumlah ornamen lokal, lewat empat sentuhan City Icon khas Ibukota. Di antaranya, simbol Monas, Gigi Balang, Ondel-ondel, dan Kuku Macan.
Hal Baru di Formula E Musim Ke-9
Ajang Formula E musim ke-9 telah digelar sejak 14 Januari di Mexico City dan akan berakhir pada 30 Juli 2023 di London. Dalam penyelenggaraan musim terbaru, Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E juga telah menyiapkan sederet hal anyar. Mulai dari debut mobil Gen3, balapan baru di kota-kota ikonik dunia, tim-tim baru, juga format teranyar.
Dari sisi kendaraan, Gen3 sendiri merupakan mobil balap listrik tercepat, teringan, ramah lingkungan, hingga disebut sebagai yang paling bertenaga dan efisien; mobil ini mampu mencapai top speed 200mph (322kph), memiliki bobot (53kg) lebih ringan dari model Gen2, serta Powertrain depan tambahan memberikan 250kW ke 350kW di bagian belakang, dengan penambahan menjadi 600kW.
Di musim ini pula, ada tiga kota baru yang menyusul Jakarta (tahun lalu) sebagai tuan rumah balapan Formula E untuk pertama kalinya: Hyderabad, India (Putaran 4, 11 Februari); Cape Town, Afrika Selatan (Putaran 5, 25 Februari) dan São Paulo, Brasil (Putaran 6, 25 Maret).
Dari sisi tim balap, McLaren dan Maserati menjadi 2 tim terakhir yang bergabung di Formula E musim ke-9. Mereka akan menyusul beberapa nama besar di dunia motorsport seperti, Jaguar, Porsche dan Nissan, yang siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Format Teranyar
Formula E dan Dewan Olahraga Motor Dunia, FIA telah mengumumkan serangkaian pembaruan peraturan olahraga untuk Musim 9 Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA. Di tahun ini, gelaran balap Formula E tidak lagi berpatok pada durasi, yakni kisaran 45 menit seperti musim lalu, namun berlangsung dalam beberapa putaran.
Untuk menjaga konsistensi dengan peralihan ke putaran, interupsi Safety Car dan Full Course Yellow pada balapan sekarang akan dikompensasi dengan putaran tambahan, menggantikan fitur waktu balap tambahan.
Sedangkan untuk Format Attack Mode yang sudah ada, peningkatan tenaga sementara yang diaktifkan oleh pembalap selama balapan akan tetap dipertahankan meskipun tidak diterapkan pada mode Attack Charge. Adapun untuk fitur 'Fanboost' telah ditiadakan seluruhnya di Musim ke-9 ini.
Jamie Reigle, CEO Formula E menyebutkan bahwa modifikasi peraturan ini diharapkan menjadi bukti evolusi berkelanjutan yang dapat memberi dampak positif dari penyelenggaraan Kejuaraan Formula E ABB FIA bagi para pembalap, tim, mitra, dan penggemar ke dalam dunia mobil listrik.
"Kombinasi dari peningkatan olahraga, perubahan besar dalam performa mobil, teknologi baterai yang mutakhir dan inovasi dari Attack Charge akan membuat balapan kami lebih kompetitif dan menghibur sambil menampilkan masa depan untuk pengembangan EV. Ini adalah inti dari apa yang ingin dicapai oleh Formula E dan kami tidak sabar untuk melihat generasi baru ini menjadi nyata di Musim 9." kata Jamie, dalam keterangan pers.
Penuh Hiburan
Hajat kedua Jakarta ePrix yang berlangsung 3-4 Juni 2023 pekan depan juga disebut sebagai penyelenggaraan balap yang akan tampil lebih siap dari tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Gemma Roura Serra, Strategic Event Planning Director Formula E Operation (FEO).
"Saat ini yang terpenting adalah sirkuit sudah siap, trek sudah siap. Sisanya tentang infrastruktur pendukung. Ini sangat sangat normal, karena jenis bangunan temporer dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Dan pada kenyataannya, kita telah melampaui target dari rencana pembangunan yang ada," kata Gemma, seperti tertulis di keterangan pers.
Di samping itu, penyelenggaraan Jakarta ePrix 2023 juga bukan cuma soal balapan mobil Formula E. Ada pula penampilan spesial dari deretan artis dan musisi papan atas Indonesia seperti, Ari Lasso, Lyodra, Lea Simanjuntak, dan Slank, yang turut meramaikan acara. Belum henti di sana, Jakarta ePrix 2023 juga memboyong dua penampil internasional dalam rangkaiannya, yakni Alan Walker dan DJ Sergio.
Sebagai informasi tambahan, Project Director Jakarta E Prix 2023 Ivan Permana mengatakan, "tiket early bird Jakarta E-Prix 2023 sudah ludes terjual, sekitar 5.000 tiket atau sesuai dengan jumlah yang disediakan oleh panitia." Sedangkan tiket lainnya bisa didapat di tautan berikut ini.
Sementara bagi pemegang tiket Jakarta ePrix, prosesi penukaran tiket akan diselenggarakan dua kali; yakni mulai tanggal 31 Mei - 1 Juni di Taman Ismail Marzuki, Velodrome Rawamangun, Electronic City - Mall Kota Kasablanka, dan penukaran tiket secara langsung di hari H. Yakni penukaran di Lapangan Parkir Benyamin Suaeb untuk jenis tiket Grandstand dan Circuit Festival, di Jakarta International Stadium untuk jenis tiket Deluxe & Corporate Suite, serta di Gerbang Ancol Karnaval untuk pemegang tiket Royal Suite.