Tiap menjelang bulan suci yang dinantikan seluruh umat Muslim, santer terdengar ucapan "Marhaban ya Ramadan". Bahkan, ucapan ini kadang terdengar sepanjang Ramadan-namun apakah ini tepat? Sebenarnya, apa arti Marhaban ya Ramadan itu sendiri?
Marhaban ya Ramadan: Selamat Datang atau Halo
Kata "marhaban" sendiri merupakan sapaan yang bisa diartikan sebagai "selamat datang" atau "halo" secara harfiah. Maka, ucapan "Marhaban ya Ramadan" yang berarti "Selamat Datang Ramadan" memang layaknya diucapkan untuk menjelang kedatangan bulan suci.
Marhaban atau "مرحبا" berhubungan dengan kata kerja rahiba yang memiliki arti "(menjadi) besar/lebar". "Rahb" juga merupakan kata benda yang berarti ruang yang besar, dan marhaban adalah kata sifat yang mengacu pada bagaimana seseorang menyambut orang lain atau sesuatu ke dalam ruang besar tersebut. Ruang besar yang dimaksud tidak melulu bersifat fisik, tapi juga bisa berupa kiasan.
Sebagai sapaan, kata ini bisa bersifat formal maupun informal. Sejumlah varian lain dari sapaan ini adalah "marhabtin" (halo halo) atau "maraahib" (banyak halo), yang menggambarkan tingkat antusiasme dan keakraban yang meningkat.
Penggunaannya pun ternyata tidak terbatas pada bahasa Arab saja, namun juga pada sejumlah bahasa turunannya. Di Turki, sapaan ini dieja sebagai "merhaba", sedangkan di bahasa Swahili pengejaannya adalah "marahaba". Derivatif kata ini juga digunakan dalam bahasa Malta, Bulgaria, Hindi, dan banyak lagi.
Bagi semua, tim CXO Media mengucapkan Marhaban ya Ramadan!
(cxo/tim)