SPORTEL Rendez-vous 2023 sukses berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 23-24 Februari kemarin. Di sela-sela kehadirannya, event pameran program olahraga, temu bisnis, diskusi panel dan konferensi antara pegiat industri olahraga dunia tersebut turut membukakan pintu kesempatan kepada pelaku industri olahraga nasional yang ambil bagian di SPORTEL Bali 2023.
Jika dilihat secara lebih meluas, momen SPORTEL memang layak untuk dimanfaatkan dengan baik. Sebab selain mendatangkan banyak pegiat industri olahraga global, hajat yang digelar pertama kali di Indonesia itu juga dapat mempopularkan lanskap industri olahraga tanah air yang sedang berkembang pesat.
Salah satu yang eksis dan mencuri perhatian pada gelaran SPORTEL Rendez-vous Bali kemarin adalah JMX Phantom. Didirikan oleh Presley Martono, JMX Phantom menahbiskan diri sebagai tim ESports Sim Racing pertama asal Indonesia; Academy Sim Gaming House (Sim School); hingga tengah mengembangkan software Sim Racing yang mengembangkan sirkuit di dalam negeri, baik itu yang asli maupun fantasi.
Selama dua hari ekshibisi, JMX Phantom memboyong perangkat Sim Racing mereka untuk bisa dicoba para peserta, termasuk oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang memainkan Sim Racing di hari pembukaan (Kamis, 23/02/2023).
Kepada CXO Media, Presley Martono selaku CEO JMX Phantom menceritakan pandangannya mengenai ekosistem industri olahraga di Indonesia yang terus berkembang pesat—khususnya di bidang ESports. "JMX Phantom (sebagai Sim Racing) berinisiatif untuk memberikan inclusion kepada pembalap-pembalap atau siapapun yang punya antusiasme balap ke ruang ESports," ujarnya.
Sebagai salah satu cabang ESports, Sim Racing memiliki potensi yang sangat besar di masa mendatang, terlebih di luar negeri event-nya telah diselenggarakan secara offline dan tidak hanya online. "Kita (Indonesia) belum tap into this banget, tapi Sim Racing akan berkembang pesat dalam waktu 3-5 tahun mendatang," jelas Presley.
Berkenaan dengan hajat SPORTEL barusan, kehadiran JMX Phantom di sana dapat bernilai bak momentum spesial, yang juga mewartakan kalau Indonesia adalah salah satu rumah sekaligus market ESports terbesar di dunia—yang menggelutinya secara lebih komprehensif, meliputi Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), First Person Shooter (FPS), hingga Racing & Sports.
Promosi Global Sports Event yang Akan Digelar di Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan kalau Indonesia adalah kandidat tuan rumah event olahraga paling berpotensi di dunia. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya gelaran major sport tourism yang pernah atau akan diselenggarakan di tanah air.
Berdasarkan data yang dipaparkan Menparekraf, dalam rentang tahun 2021 sampai 2023, terdapat total 34 Major Sport Tourism Event di Indonesia yang telah dan akan dilangsungkan. Misalnya, event balap MotoGP Mandalika 2022 yang sukses besar, FIBA Asia Cup 2022, hingga acara olahraga berskala olimpiade: ANOC Beach World Games 2023 yang akan berlangsung di pulau Dewata bulan Agustus nanti.
ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 sendiri merupakan hajat multievent olahraga pantai se-dunia kedua dalam sejarah. Pada SPORTEL Bali, AWBG 2023 yang akan digelar di pulau yang sama, ikut memamerkan diri dan mencuri perhatian selagi menebarkan potensi-potensi terbaik kepada setiap peserta yang mungkin terlibat di dalamnya.
Representatif NOC Indonesia, Linda Wahyudi, menyatakan kalau ANOC World Beach Games 2023 adalah momen yang besar untuk Bangsa. "Tentu AWBG akan sangat membantu visi Sport Tourism di Indonesia," ucap Linda saat ditemui CXO Media. "World multi event ini mendatangkan 1584 Atlet dari +100 NOC di seluruh dunia, yang akan bertanding di 14 cabang beach watersports, pada 5-12 Agustus 2023."
Tidak dapat dimungkiri, perhelatan AWBG 2023 di tanah air nantinya dapat berwujud satu kesempatan emas. Maksudnya, di samping membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk event setara olimpiade, acara ini dapat menggelontorkan arus pariwisata karena event olahraga saat ini semakin digemari.
Bahkan tanpa bermuluk-muluk, lewat AWBG Bali 2023, Indonesia tampak mulai bisa mengukuhkan diri sebagai kiblat olahraga pantai di seluruh penjuru dunia. Sebab jika ditelusuri lebih lanjut, cikal-bakal beach and watersport sekaligus major multievent ini ternyata berasal dari dalam negeri—didukung oleh fakta: Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan salah satu garis pantai terpanjang.
"Indonesia adalah rumah bagi event olahraga pantai. Di tahun 2008 lalu, kita bahkan telah menjadi inisiator Asian Beach Games (di Bali) atau penyelenggara event olahraga pantai perdana di dunia," tambah Linda. "AWBG juga memiliki nilai yang lebih fun daripada sports event lain. Selain terdapat disiplin-disiplin baru yang menarik, lokasinya berada di kawasan Bali yang indah, sehingga lebih berpotensi untuk memaksimalkan sports tourism di Indonesia."
ANOC World Beach Games Planning Manager, Mr Andres Santi (kiri), Menparekraf Sandiaga Uno (kiri tengah), Representatif NOC Indonesia, Linda Wahyudi (tengah), ANOC Communication and Marketing Consultant, Manoela Penna (kanan tengah), dan Representatif NOC Indonesia, Mela Sabina di SPORTEL Bali (Kamis, 23/02/2023)/ Foto: NOC Indonesia |