Insight | General Knowledge

Jeka Saragih Kandas di Laga Pamungkas

Senin, 06 Feb 2023 18:00 WIB
Jeka Saragih Kandas di Laga Pamungkas
Jeka Saragih Foto: Getty Images
Jakarta -

Mimpi rakyat Indonesia melihat petarung terbaiknya di kancah dunia harus pupus di depan mata. Adalah Jeka Saragih, fighter MMA asal Simalungun yang baru saja gagal mendapatkan kontrak UFC karena kalah dari Anshul Jubli di pertandingan final Road to UFC.

Bertanding di UFC Apex, Nevada, AS, pada hari Minggu (5/2) siang, Jeka Saragih yang tampil percaya diri sedari awal harus mengakui keunggulan sang lawan saat ronde kedua berjalan 3 menit 44 detik, dengan kalah TKO.

Kekalahan Jeka di laga pertaruhan kontrak ini memang patut disayangkan. Sebab jika berhasil menang, maka 'Si Tendangan Maut' (julukan Jeka) akan menjadi wakil Indonesia pertama dalam sejarah yang bertarung di kelas lightweight UFC.

Kalah Strategi

Eksplosivitas Jeka Saragih berhasil diredam oleh gaya dingin Ashul Jubli pada dua ronde yang dimainkan. Meski demikian, Jeka sendiri cukup memberi perlawanan hebat kepada 'Raja Singa' (julukan Jubli) ketika berbalas hantam di ronde pertama.

Melihat statistik, Jeka melancarkan total 18 pukulan sedangkan Jubli membalas sebanyak 20 pukulan. Perbedaan yang signifikan baru muncul di ronde kedua, di mana Anshul Jubli bertarung lebih agresif. Dari total 54 pukulan yang diarahkan ke Jeka, 29 di antaranya masuk sebagai significant strike.

Sementara lain, Jeka yang lebih unggul di standing fight harus menerima keadaan karena hanya memasukan dua pukulan ke arah lawan. Hal ini bisa terjadi karena sang petarung asal India memaksa berkelahi di ground area, tepat setelah dirinya melakukan takedown kepada Jeka dan menempati posisi yang dominan.

.Jeka Saragih melawan Ashul Jubli di Octagon/ Foto: Getty Images

Tak pelak, rentetan pukulan Jubli ke arah Jeka berakhir kekalahan bagi sang wakil asal Indonesia, sementara Anshul Jubli berhak melangkah ke kelas lightweight UFC yang saat ini dirajai oleh Islam Makhachev.

Kiprah Bersejarah Jeka Saragih

Sedikit menilik ke belakang, langkah Jeka Saragih menuju UFC dimulai pada laga perempat final bulan Juni lalu. Waktu itu, ia berhasil menumbangkan petarung asal India, Pawan Maan Singh dengan sebuah knockout, hasil spinning punch telak ke arah wajah Pawan Singh.

Sementara pada laga semifinal (23/10) lalu, petarung berjulukan 'Si Tendangan Maut' tersebut sukses mengkanvaskan Ki Won Bin di Octagon, saat ronde pertama baru berjalan 2 menit 40 detik. Pencapaian ini menjadi yang terbaik bagi fighter asal Indonesia, sebab 4 wakil lain yang juga berlaga di Road to UFC telah kandas sedari awal. Oleh karenanya, langkah Jeka Saragih kali ini menjadi kans terbaik yang bisa ditembus seorang petarung Merah-Putih.

Walau akhirnya kalah dari Anshu Jubli di laga pamungkas, pujian dan rasa hormat tetap layak dihaturkan kepada seorang Jeka Saragih, yang setidaknya, telah gagah berani membawa mimpi orang Indonesia untuk bersaing di Octagon.

Selain itu, kiprah Jeka juga wajib dikenang sebagai momentum besar bagi bangsa kita, yang telah lama absen dari kancah tarung dunia. Sebab jika membuka buku sejarah, terakhir kali nama Indonesia disebut dalam persaingan di atas kanvas adalah dari cabang Tinju, tepatnya ketika Chris John dan Daud Jordan bahu membahu mengharumkan Indonesia pada kelas tanding masing-masing.

Terima kasih, Jeka Saragih! Tetap semangat dan jadilah lebih kuat di masa depan.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS