Insight | General Knowledge

Pilihan 5 TED Talks Penuh Inspirasi dan Knowledge

Senin, 28 Nov 2022 14:00 WIB
Pilihan 5 TED Talks Penuh Inspirasi dan Knowledge
Foto: TED Masterclass
Jakarta -

Bicara soal TED Talks, awalnya saya berpikir kalau seseorang bernama Ted, punya banyak insight menarik untuk dibagikan kepada khalayak hingga berhasil menciptakan acara presentasi global, yang ikut diisi oleh sederet manusia 'sakti' di zaman ini. Akan tetapi, setelah sedikit mencari tahu, ternyata TED Talk bukan berasal dari identitas personal, melainkan lembaga nirlaba global yang bermitra dengan individu-individu berpikiran mutakhir di seluruh dunia, untuk membagikan ide-ide positif nan bermanfaat.

Dimulai sejak tahun 1984 lalu, TED Talks telah mengudarakan ribuan video presentasi menarik, baik di kanal YouTube maupun website mereka secara gratis. Uniknya, koleksi video di perpustakaan TED Talks hanya berkisar 20 menit-an saja. Dengan kata lain, TED Talks konsisten menghantarkan banyak pemikiran hebat, hanya dalam sepertiga episode drama korea yang berbelit-belit.

Sejauh ini, sudah tidak bisa terhitung lagi berapa banyak pembicara inspiratif yang telah memberi kuliah singkat, padat, dan menyenangkan di TED Talks. Namun begitu, jangan khawatir, kami telah mengkurasi beberapa pembicara fenomenal di TED Talks, yang boleh jadi, akan mengubah jalan pikiran setelah menyaksikannya.

1. The Power of Vulnerability - Brene Brown

Cassandra Brené Brown adalah seorang professor berpaspor Amerika Serikat yang aktif mengajar, menulis, dan melakukan podcast. Sosoknya kian dikenal usai tampil sebanyak 25 kali di TED Talks, salah satunya berjudul, The Power of Vulnerability. Di dalamnya, Brown memaparkan temuannya soal kemampuan manusia untuk berempati, memiliki, dan mencintai. Dengan diksi-diksi yang jenaka namun menyentuh, Brown mengungkapkan satu kesimpulan baru bagi manusia, untuk mengenali diri sendiri dan memahami kemanusiaan secara menyeluruh.

[Gambas:Youtube]

2. Do Schools Kill Creativity? - Sir Ken Robinson

Edukator, pemikir, sekaligus penulis asal Inggris, Sir Ken Robinson pernah mengutarakan satu pertanyaan fundamental soal dunia pendidikan, "Do School Kill Creativity?" pada satu sesi di TED Talks, 15 tahun yang lalu. Di YouTube, videonya telah ditonton sebanyak 21 juta kali, dan banyak disebut sebagai salah satu TED Talks paling hebat yang pernah dibuat. Di dalamnya, mendiang Sir Ken Robinson yang meninggal tahun 2020 lalu menggugat soal cara sekolah mendidik anak-anak; berupaya menata ulang bagaimana cara sekolah memupuk kreativitas; serta memetakan berbagai jenis kecerdasan.

[Gambas:Youtube]

3. The Danger of a Single Story - Ngozi Adichie

Novelis Chimamanda Ngozi Adichie menjelaskan bagaimana efek domino dari satu cerita sepihak mengenai orang-orang, kelompok, atau suatu tempat, yang mampu menghasilkan sebuah stereotip patetik dan penuh klise. Hal ini diutarakan Adichie setelah dirinya menemukan, bahwa kultur kehidupan kita hari ini terbentuk dari ketumpangtindihan cerita yang menyesatkan-khususnya pada narasi-narasi soal kehidupan di Afrika yang dicitrakan sepenuhnya negatif oleh negara-negara Barat.

[Gambas:Youtube]

4. Inside The Mind of a Master Procrastinator - Tim Urban

Wahai kaum penunda-nunda, mari merapat! Kali ini, Tim Urban, seorang ilustrator sekaligus penulis yang dikenal melalui waitbutwhy, membahas alasan ilmiah tentang: kenapa setiap manusia suka menunda-nunda sesuatu hal dalam hidup. Dengan presentasi yang didukung kerangka visual atraktif, Urban yang juga seorang penunda ulung berhasil mengajak audiens ikut menertawakan kebiasaan menunda masing-masing, dan merumuskan satu cara untuk mengatasi masalah-masalah yang melingkupi kebiasaan satu ini.

[Gambas:Youtube]

5. The Surprising Science of Happiness - Dan Gilbert

Pada ceramahnya di TED Talks, Dan Gilbert membahas The Surprising Science of Happiness, yang merujuk pada bukunya, untuk menggugat konsep kebahagiaan dan kesuksesan superfisial yang kita imani selama ini. Menariknya, Gilbert turut membubuhkan fakta-fakta ilmiah soal sistem kebahagiaan yang tersemat di otak, dan bagaimana cara kita merumuskan kebahagiaan-yang walaupun terkesan sintetis dan tidak natural-tanpa mengurangi sedikitpun dampak dan esensi dari kebahagiaan itu sendiri

[Gambas:Youtube]



(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS