Kasus dugaan penipuan robot trading Net89 yang tengah berkembang, menyeret sejumlah nama figur publik. Pada update terbaru, hari Rabu (26/10) kemarin, sebanyak 230 korban investasi robot trading Net89 melaporkan 5 orang selebritis ke Bareskrim, yang diduga kuat melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari penggelapan dana robot trading Net89.
Seperti dilansir CNN Indonesia, lima nama figur publik yang dilaporkan adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa hingga Mario Teguh. Mereka semua dilaporkan karena diduga kuat menerima keuntungan dari penipuan Net89, baik itu berkedok hasil lelang maupun promosi.
Menurut kuasa hukum para korban, Zainul Arifin, nama Atta Halilintar dan Taqy Malik diduga menerima uang hasil penipuan robot trading dari founder Net89, Reza Paten dengan modus pelelangan amal.
Di sisi lain, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 melalui siaran media elektronik, seperti meeting Zoom. Sementara motivator kondang Mario Teguh, diduga berperan sebagai leader dan founder Billions Group Net89, yang turut mempromosikan Net89.
Klarifikasi
Sampai saat ini, Reza Paten selaku founder Net89 sekaligus orang yang paling bertanggung jawab atas penipuan masih menghilang dari peredaran. Namun begitu, para selebritis seperti Atta Halilintar dan Taqy Malik justru langsung memberikan klarifikasi masing-masing.
Seperti yang dituduhkan, Atta Halilintar disebut menerima uang sebesar Rp 2,2 miliar dari Reza Paten, pada pelelangan bandana miliknya sebagai tindak pencucian uang dari Net89. Meski demikian, melalui sebuah unggahan di cerita Instagram Atta justru menerangkan bahwa pelelangan bandananya dilakukan secara terbuka, dan sepenuhnya dilakukan dalam rangka kegiatan amal. Ia juga menjelaskan, kalau dirinya tidak sama sekali terafiliasi dengan penipuan yang dilakukan robot trading Net89.
 Klarifikasi Atta/ Foto: Instagram |
Sama seperti Atta, selebgram Taqy Malik dan musisi Kevin Aprilio juga telah sama-sama menyatakan bantahannya melalui cerita di Instagram. Menurutnya, Taqy, ia sama sekali tidak tahu-menahu soal Net89 dan industri trading, sementara lelang yang dimenangkan oleh Reza Paten bukanlah kesengajaan, karena yang bersangkutan merupakan bidder tertinggi.
 Klarifikasi Taqy/ Foto: Instagram |
Di samping itu, Kevin Aprilio juga menuturkan kalau dirinya hanya sekali tampil di meeting Zoom Net89 sebagai bentuk bantuan kepada rekannya tanpa menerima bayaran.
Kasus penipuan robot trading memang telah menjadi fenomena yang pelik di tanah air. Hal ini bahkan telah menyeret sejumlah "crazy rich dadakan" seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan ke dalam bui, dan telah merugikan masyarakat secara finansial hingga ratusan miliar.
(RIA/alm)