Bagi para beauty enthusiast, fenomena Korean skincare adalah suatu hal yang kini sudah cukup mendunia dengan peningkatan yang sangat signifikan. Korean Beauty (K-Beauty) memulai "skincare wave" dan telah mengambil alih industri perawatan kulit secara global. Sebagian besar pertumbuhan K-Beauty berasal dari Korean Wave yang dikenal juga sebagai Hallyu. Hallyu itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan besarnya ekspor konten Korea seperti film, musik, kosmetik, dan fashion ke dunia. Seiring dengan berkembangnya budaya Korea, semakin banyak produk kecantikan Korea yang diekspor secara global.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa pandemi virus COVID-19 yang membuat semakin banyak konsumen yang membeli produk kecantikan secara online dan terpapar oleh K-beauty ini. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan di Korea untuk menjadi merek K-Beauty paling inovatif. Oleh karena itu, seiring waktu kini semakin banyak startup dan merek kecantikan Korea yang terus mendorong kualitas produknya untuk terus meningkat. Korean skincare kini dapat dikatakan sebagai pemimpin dalam industri perawatan kulit di dunia. Tapi mengapa demikian, ya?
Ilustrasi korean skincare/ Foto: Freepik |
Skincare Korea awalnya diperkenalkan dan dibawa popularitasnya melalui bintang-bintang besar asal Korea Selatan yang namanya sudah pasti dikenal oleh para pecinta musik dan drama Korea. Meningkatnya popularitas budaya K-pop dan drama Korea di seluruh Asia Pasifik telah membantu merek-merek skincare asal Korea Selatan berkembang melampaui pasar asal mereka. Salah satu merek skincare asal Korea Selatan yang memiliki peningkatan skala penjualan cukup signifikan adalah AmorePacific. AmorePacific meningkatkan total penjualan aktualnya hampir 400 persen sejak 2009, dibandingkan dengan 84 persen merek lain di pasar Korea Selatan selama periode yang sama.
Dengan pertumbuhan ekspor kosmetik dengan angka yang mencapai dua digit pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya (+15 persen menurut data dari Korean Customs Service dan Korean Cosmetics Association), Korea Selatan kini menjadi salah satu pengekspor kosmetik terkemuka di dunia. Secara nilai, angka ekspor Korea Selatan menurut sumber yang sama mencapai USD 6,12 miliar pada tahun 2020, sementara impor turun 0,7 persen menjadi USD 1,07 miliar. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Korea Selatan lebih aktif mengeluarkan produk untuk dikonsumsi oleh masyarakat global dibandingkan membeli dan menggunakan produk kecantikan dari luar.
Tidak hanya itu, para beauty enthusiast juga pasti menyadari bahwa Korean skincare memiliki inovasi-inovasi terbaru yang sangat unik sehingga berhasil menarik perhatian konsumen global. Bahkan secara global, perihal 10-step skincare routine yang kini digandrungi oleh masyarakat dan terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit berasal dari Korea Selatan. Hal ini pun membuat Korea Selatan sebagai penyalur perawatan kulit terbesar di dunia selalu giat dalam membuat inovasi-inovasi yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak brand-brand lain. Produk seperti donkey milk, bee venom, snail mucin essence, green tea, ginseng cream dan kolagen hanyalah beberapa di antaranya.
Sheet mask korean skincare/ Foto: Freepik |
Berdasarkan jenis produk, sheet mask asal brand-brand terkemuka di Korea Selatan menyumbang angka penjualan tertinggi pada tahun 2019, memegang lebih dari seperlima pasar produk skincare Korea Selatan secara global. Hal ini disebabkan kemudahan aplikasi, kenyamanan serta banyaknya pilihan yang memungkinkan para konsumen menyocokkan kebutuhan kulit mereka dengan apa yang disediakan di pasar. Secara umum, produk-produk skincare asal Korea Selatan kini memang sangat digandrungi dan diglorifikasi oleh masyarakat global, terlebih lagi oleh para beauty enthusiast yang kerap mengikuti perkembangan produk-produk perawatan kulit dari tahun ke tahun.
Beberapa alasan mengapa banyak orang yang mengglorifikasi dan mulai bertransisi untuk menggunakan skincare asal Korea Selatan adalah karena inovasi-inovasi uniknya yang tidak pernah habis dari masa ke masa seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Lalu, mayoritas formulanya yang lembut karena negara ini memiliki warisan bahan-bahan alami yang diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga, tradisi ini berlanjut hingga masa kini dengan selalu mengutamakan formula yang lembut dan aman, serta cenderung menghindari bahan-bahan kimia keras.
Tidak hanya itu, produk-produk perawatan kulit Korea juga memiliki harga yang cenderung tidak mahal dan cukup affordable di kantong. Mempertimbangkan fakta bahwa produk-produk ini lahir dari pasar yang sangat kompetitif, sehingga banyak brand yang bersaing untuk mengeluarkan produk yang lebih murah dengan kualitas yang sebanding atau bahkan lebih baik. Sehingga, para penikmat Korean skincare dapat mendapatkan manfaat yang luar biasa dari produk-produk ini dengan harga yang wajar tanpa harus mengorbankan kualitas.
(DIP/DIR)